Penulis vs Pemabok
Seorang lelaki mendekatiku, siang di kafe depan rumah. Aku diam, fokus pada netbook di depanku. Tiga detik kemudian lelaki itu bertanya tentang tulisan yang ada di netbookku. Saat lelaki itu bicara, aroma alkohol lewat di depan hidungku, bel( seperti membaca kata belum). Orang ini sedang mabok pikirku.
Mas sedang menulis apa? Begitu dia mengawali percakapan. Cerita fiksi tentang insyafnya seorang pemabok, jawabku sekenanya. Lelaki itu bergeser ke depan, duduk berhadapan denganku. Mas ini sedang halu apa lagi mabok? Tanyanya kemudian. Tiiiitt, mikir sejenak. Sedang mabok kayak dirimu selorohku. Lelaki itu tertawa, entah apa yang lucu. Mungkin dia berpikir aku mabok beneran.
Lelaki itu menyela, mana ada orang mabuk bisa menulis? Yang ada kamu mabuk menulis untuk mendapatkan halu, sedangkan aku mabok untuk menghilangkan halu. Benarkah seperti itu? Yang jelas aku mabok menulis, kamu mabok karena....
#creativewriting
#pentingdigaraf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar