LELAKI PECINTA BUNGA
Nda memasukkan kuntum mawar merah jambu itu ke karton transparan. Lalu mengulurkannya pada lelaki yang telah mendebarkan jantungnya sejak awal dia datang ke kios floristnya. Sejak Gie hilang bersama pesawat yang tengah membawanya pulang dalam pelukannya, Nda menutup diri. Ia hanya fokus pada kios florist yang didirikan Gie untuk Nda, istri tercintanya itu.
"Ini terakhir kali saya memesan bunga untuk perempuan yang saya cintai. Saya akan melamarnya. Terimakasih telah membuka rahasia bahwa seseorang yang mencintai bunga, memiliki kesetiaan yang dalam," ujar lelaki itu, menatap Nda yang mencoba menutupi rasa kehilangan dan pedihnya.
Bagaimana tega, Tuhan mempertemukannya kembali dengan seseorang yang menyerupai Gie. Mata dan kata-kata teduh. Dan kecintaannya pada bunga. "Saya tahu banyak tentangmu, Nyonya. Saya simpati dan jatuh hati padamu sejak pertama kali ketemu. Saya menyimpan ke 17 mawar yang saya beli darimu. Semua sudah mengering, tapi wanginya tetap tinggal. Apa Nyonya keberatan kita saling mengenal lebih dekat setelah ini?"***
#cerpen-tiga_paragraf
Lembang, 06 Maret 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar