Pengikut

Senin, 30 Maret 2020

Dendang Hati

DENDANG DI HATI
Robertus Sutartomo

Seharian Samin merenung dalam kesendirian. Angin sepoi basa di pegunungan Kendeng mengelus tubuhnya dengan lembut. Gardu pandang itu cukup ideal penempatannya menghadap lembah nan indah. Awan putih menyusuri lembah sungguh memesona di sore hari itu.

"Kangmas...," suara lembut menyentakkan Samin dari lamunannya. Ratri sudah berada di sampingnya dan bersandar di bahunya. Sejenak Samin menoleh menjelajahi wajah sang kekasih. Damai hatinya melihat raut muka Ratri yang manis dan lembut dihiasi senyum di bibirnya. Sementara cuaca semakin gelap. Senja itu tlah berganti malam. Lampu-lampu otomatis menyala dengan energi yang terbarukan dari sinar sang surya. Perlahan kedua insan itu menuruni tangga tempat wisata itu menuju ke pintu keluar. Kemesraan yang sederhana.

Sampai rumah Samin segera mandi. Ketika selesai mandi di ruang makan telah menunggu Ratri. Di meja makan telah terhidang menu kesukaannya. Sayur sambel tumpang dengan lauk tempe garit goreng. Tak lupa kerupuk dan karak yang membuat meriahnya makan malam mereka berdua. Menu sederhana yang mereka habiskan berdua dengan tandas. Ratri sudah hapal dengan seberapa banyak makanan yang ia sediakan untuk mereka berdua. Samin menuju ke teras, sementara Ratri membereskan peralatan makan malam tersebut. Ketika Samin sedang asyik mengepulkan asap rokoknya, Ratri datang membawa nampan yang berisi dua cangkir ukuran sedang yang berisi teh panas. Cemilan singkong keju goreng chrispy turut menemaninya. Mereka bercengkerama tanpa kata dalam keindahan cinta nan tulus suci. Sampai akhirnya Samin mengantar pulang Ratri ke rumahnya.

Solo, 20 Januari 2020
#MasTomRobertTirta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar