Pengikut

Senin, 30 Maret 2020

40 Hari

#Belajarpentigraf

40 HARI

Lelaki itu turun dari kereta. Mengikuti arus penumpang untuk bersegera menuju pintu keluar. Ia kelihatan lelah, nafasnya tersengal-sengal. Rambutnya yang penuh uban, sama sekali tidak memudarkan sisa-siaa ketampanan dan ketegarannya. Jalannya sedikit diseret, kaki kirinya terkena asam urat. Berat dirasa perjalanannya kali ini. Gue pengen istirahat di Malang, pamitnya pada putri bungsunya.

"Bapak istirahat dulu aja yaa ...," lelaki itu mengangguk. Badannya gemetar, dan menghentikan obrolannya. Iapun terlelap di kamar yang sudah disiapkan putri sulungnya.

Hari yang kelima di Malang. Lelaki itu mencoba ikhlas dan sabar beristirahat di rumah sakit. Hatinya gelisah, bukan karena rasa sakitnya. Namun, ia merasa sudah merepotkan petugas rumah sakit juga putri sulungnya. Genap hari yang ke-40, Allah menuntaskan segala urusannya di dunia. Harinya Jumat, diiringi doa dan rintikan hujan jenajahnya diberangkatkan. Begitu cepat dan mudah menyelesaikan segala urusan pemakamannya, padahal ia pendatang.
Pamit lelaki itu pada putri bungsunya, ternyata sebagai isyarat. Bahwa Ia memang ingin istirahat yang sesungguhnya di kota Malang.

Dau, 28 Februari 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar