Pengikut

Senin, 30 Maret 2020

Panci

PANCI

Siang ini imajinasiku melayang setelah membaca renungan yang berjudul "Lupa". Renungan ini terasa bagus karena menggugah emosi dan juga membangunkan imajinasiku. Betapa tidak?

Di sana dituliskan bahwa penulis lupa jika sedang memanasi sayur lodeh di kompor. Dia sedang asyik membaca koran Kompas. Untunglah pagi itu bukanlah pagi yang buruk. Ternyata lupa itu bukanlah lupa pertama, karena yang lalu-lalu sudah pernah terjadi panci gosong karena lupa mematikan kompor.

Aku terhanyut dengan cerita itu, hingga aku memikirkan panci-panci di rumahku. Seingatku, aku belum pernah memanasi sayur hingga gosong. Betul. Betul. Panci di rumahku masih bagus. Walaupun hampir 23 tahun mengikutku. Yaitu semenjak kami menikah. Ketika itu undangan pernikahanku boleh memberi angpau dan boleh juga memberi kado. Sehingga aku punya kado yang historical yaitu panci. Ada satu set panci biru bertutup kaca. Satu set yang lain panci putih berbunga dengan 5 ukuran yang berbeda. Semuanya tidak ada yang gosong. Awet. Panci yang setia? Ataukah aku yang setia? 23 tahun loh?!

Yvonne Sumilat
20 Januari 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar