Pengikut

Selasa, 31 Maret 2020

Hikmah di Balik Musibah

HIKMAH DI BALIK MUSIBAH

Lockdown, Social Distancing dan Work From Home memaksaku untuk beradaptasi. Mengubah suasana rumah menjadi nyaman untuk bekerja ternyata butuh waktu dan kesabaran. Jujur kuakui, dua hari pertama aku hampir stres. Mendampingii tiga orang anakku belajar di rumah cukup menguras pikiran dan emosi. Ditambah lagi ikut mengurusi segala tetek bengek di rumah yang biasanya cukup istriku yang menyelesaikan.

Di hari-hari biasa, aku harus terburu-buru berangkat ke tempat kerja yang berada di lain kota. Berangkat pagi buta, ketika anak-anak masih pulas dan baru pulang di saat mereka terlelap. Menginjak hari ke tiga sudah mulai terbiasa. Usai salat Subuh, kusempatkan berolah raga dan menikmati kopi. Semua tugas kantor bisa berjalan lancar dan santai. Menjadi asisten guru bagi anak-anak sekaligus mendampingi istri menyelesaikan permasalahan tidak lagi membebani.

Coronavirus memang menjadi wabah dan musibah, namun selalu kuyakini bahwa tidak ada satu pun ciptaan Allah yang sia-sia. Dalam beberapa hari terakhir kurasakan ada hikmah di balik semuanya. Kini, kutemukan jati diri sebagai suami bagi istriku dan yang lebih berharga lagi sebagai ayah bagi anak-anakku. Kusadari selama ini aku hanya sibuk memburu materi, sehingga jiwaku tak pernah hadir dalam keluarga. "Ya Allah, selamatkan kami yang di bumi dari wabah yang sedang melanda, dan bukakan mata hati kami agar mampu membaca berjuta hikmah yang menyertainya."

BNA, 31032020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar