Pengikut

Senin, 30 Maret 2020

Hari Pohon

HARI POHON

Sengaja Lamria melewati jalanan sepi itu kembali. Jalan Bersukaria namanya. Jalanan itu kini teduh dan di kanan kirinya banyak sekali pohon yang beraneka ria macamnya . Berderet pohon trembesi yang belum begitu besar tetapi daun rindangnya sudah mulai cantik . Beralih dia pada salah satu lokasi yang berupa tanah kosong yang notabene menurut kabar burung, tanah itu tanahnya salah satu rumah sakit swasta yang sangat terkenal di ibukota. Di sana ada keajaiban yang mengundangnya berhenti berjalan dan masuk .
ke dalamnya.

Begitu banyak pohon buah-buahan yang tumbuh. Begitu banyak buah yang mengundang selera. Pohon-pohon itu sudah mulai berbuah. Tidak teratur memang cara jarak tumbuhnya. Tetapi kelengkeng, rambutan, mangga, dan lainnya. Tiba-tiba matanya tertumbuk pada papan tulisan di tengah tanah itu. Isinya sungguh membuat air matanya turun.

"Kumpulkanlah setiap biji dari buah yang Anda makan, dari sana keajaiban akan tumbuh, dan kalian telah melestarikan alam dan berbagi kebahagiaan karena menyediakan buah dengan sukaria tanpa perlu membayarnya. Cukup Anda balas dengan menebarkan kembali buah yang Anda makan di tanah mana pun." HARI POHON, 21 November 2017.Tertanda Lamria. "Terima kasih Tuhan, aku pernah memberikan jejak kebaikan," batin Lamria. Bahkan dia sudah 'pangling' di tanah itu idealismenya tertanam dan sampai sekarang dan begitu banyak orang melakukan kebaikan.

Julia Daniel Kotan
KRL, 22 November 2019
#pentigrafhijau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar