Pengikut

Jumat, 19 Juni 2020

Berbagi Pengalaman besama Sang editor buku

Resume 
Pertemuan kelas belajar menulis online gelombang ke 7 bersama Om Jay pada malam hari ini tanggal 19 Juni 2020 Pukul 19.00 s.d 21.00. 

Nara sumber: Siska 
Tema: Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku 

Curriculum vitae 

Nama: Siska Distiana 
Tempat / Tanggal Lahir: Klaten, 12 Desember 1985 
Usia: 34 Tahun 
Status Pernikahan: Menikah 

Nomor Kontak: 081329724184
Email: siskanulis@gmail.com
Alamat: Greenland Foresthiil Residence Blok D1 No, 15 
Jln Raya Letkol Atang Sanjaya, Desa Semplak Barat Kec Kemang. Kabupaten Bogor 16310 

Sosial Media 
Facebook: Siska Distiana 
instagram: 
@siskadistiana 
Twitter:  @siskadistiana 

Riwayat Pendidikan :

Formal :
1. SDN Gatak 1 Delunggu lulus Tahun 1997 
2. SLTPN 1 Delunggu, lulus Tahun 2000 
3. SMUN 1 Klaten lulus Tahun 2003
4. S1 ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS JENDERAL SUDIRMAN Purwokerto lulus Tahun 2008 

Riwayat Pekerjaan :

1. Staf  Fundraising Griya Zakat Banyumas, 2008 
2. Staf Fundraising LPI dompet Dhuafa, 2008 -2009 
3.  Project officer cafacity Bulding IMZ Dompet Dhuafa, 2009 
4. Koordinator Public Relations LPI Dompet Dhuafa, 2009 -2012 
5. Supervisor Marketing Komunikasi Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa, 2012 -2014 
6. Supervisor pusat sumber belajar Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa, 2014 -2015 
7. Asisten Program Eduprener Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa, September 2015 -Desember 2015 
8. Associate Marketing Komunikasi PT Sinergi Edukasi Indonesia, Januari - Maret 2016 
9. Sekretaris Umum Yayasan Pengembangan Insani Januari, 2016 -2018 
10. Content writer arsip co, 2018 
11. Content writer www gerakbareng.org, Maret -April 2020 


Kompetensi :

1. Public Relation
2. Training dan Public Speaking 
3. Jurnalistik 
4. Marketing dam Komunikasi 
5. Parenting 
6. Bahasa Inggris 
7. Standart Operating Procedure Development 
8. Training Development ( terutama bidang pendidikan) 
9. Menulis 
10. Editing 

Training yang pernah diikuti :

1. Teknik Coahing ( oleh Yeti Widiati Suryani Psikologi) 
2. Perkembangan Anak ( Oleh Yeti Widiati Suryani Psikologi 
3.character Bulding (oleh Erie sudewo social enterpreneur 
4. Social enterpreneur Leader (Erie Sudewo social enterpreneur) 
5. DNA sukses mulia (Oleh Jamil Azaini Motivator) 
6. Cafacity Bullding Marketing dan Comunication Oleh Edo Lavika pakar komunikasi) 
7. Teknik Marketing ( Oleh Tung Desem Waringin pakar Marketing) 
8. Sukses dengan karakter Pancasila (oleh zaim Uhcrowi motivator) 
9. NLP Training (oleh kartiko adi Pramono profesional coach) 
10. Menulis Kreatif ( oleh Sofie Beatrix penulis dan editor) 
11. Teknik Menulis Berita ( Oleh Arys Hilman, wartawan senior Republika) 
12. Mencapai Editor kompeten ( oleh Yofi Sartika Penulis dan editor profesional) 

Aktivitas Saat Ini :

1. Fultime Mother 
2. content Writer 
3. Copy Writer 
4. Gost Writer 
5. Freelance Editor 

Pengalaman Editing Buku. 

1. Multimedia Interaktif.  Ades Andrian Firmansyah S.Sn  978602933 

2. Tiga Kunci Fundraising Abdul ghofur 978 602 038486-3
3. Chakae, Gadis Baik. Vanya dkk. 972602521 
4. Bukan Sekedar Mendisplay    Kompak ( Komunitas Pengajar Kreatif)   978  979 3025-7

5. Ayo Gerak Bareng  Ahmad Zaki. Dalam proses Editing 
6. Berani Nikah Muda  Faris Fatwa  Dalam proses penerbitan 

7. Sekolah Langit.  Dra. Neneng Herawati. Dalam proses review 

8. Guru Terbaik Dengan Karya Terbaik   KOMED ( Komunitas Media Pembelajaran)  978 623 7507-6
9. Geliat KOMED 9. KOMED ( Komunitas Media Pembelajaran)  dalam proses Lay Out 
10. Berdaya dari ruang maya Tim Lembaga Beasiswa BAZNAS. 978 602 5776 -3
11. Berdaya Dari Ruang Maya 2 Tim Lembaga Beasiswa BAZNAS Dalam Proses Penerbitan 

Wah masyaAllah... Halo Ibu Nanik... Terima kasih atas pertanyaannya πŸ€—

Yang paling pertama saya lakukan adalah mengeluarkan apa yang berseliweran di pikiran saya Bu. Misalnya saya akan menulis tentang virus corona, maka semua yang saya pikirkan tentang itu saya tulis dulu. Biasanya saya menggunakan mind mapping sederhana untuk itu. 

Hal ini saya lakukan agar ketika saya menulis nanti saya tidak "tersesat" dan tidak ada informasi yang ingin saya sampaikan kemudian terlewat saya tuliskan. Pada dasarnya di sini saya sedang membuat kerangka tulisan, hanya dalam bentuk sangat sederhana dan "kasaran". 

Setelah semua isi pikiran saya keluarkan, lalu saya susun, mana yang akan saya letakkan di bagian pembuka, tengah, dan penutup tulisan.

Setelah semua selesai saya tulis, kemudian saya mengendapkan dulu tulisan itu. Minimal 15 menit saja. Tujuan mengendapkan ini adalah untuk mengistirahatkan otak. 

Kemudian, saya baca lagi tulisan saya. Biasanya setelah otak lebih jernih, maka akan lebih teliti saat membaca ulang ini. Jika ada salah ketik, atau letak yang tidak pas, bisa kita perbaiki. Nah di sini juga saya melakukan "self editing" atau mengedit sendiri. Kesalahan-kesalahan dalam tulisan tadi bisa saya revisi terlebih dahulu. 

Setelah semua dirasa oke, barulah saya setor tulisan saya ke editor (jika itu tulisan pesanan), atau saya posting jika tulisannya untuk kepentingan saya pribadi.

Demikian kiranya Ibu πŸ™πŸΌ

Saya jawab ya Bu...

Pertama, alhamdulillah sampai saat ini masih banyak yang order jasa penulisan maupun editing Bu, sehingga waktu saya saat ini terpakai untuk itu dulu. Jujur sudah cukup lama saya tidak menulis untuk diri saya sendiri 😁, semoga segera bisa ya... mohon doanya. 

Kedua, saya lebih memilih platform forum  seperti Kompasiana (walaupun akun saya sudah lama nggak aktif juga πŸ™ˆ karena alasan pertama tadi), karena kemungkinannya lebih besar untuk tulisan saya terbaca oleh orang lain. 

Kiranya demikian Bu πŸ™πŸΌ

Wa'alaykumsalam Pak Mardiyanto. Wah tebih nggih Pak, merantaunipun, dugi Kapuas 😊. 

Tentang menulis fiksi, pertama, perlu banyak membaca karya fiksi juga untuk memicu otak kita berimajinasi dan membangun cerita yang menarik. 

Terkadang saat hendak menulis fiksi kita ingin menyajikan konflik yang menarik agar pembaca bisa menikmati karya kita. Nah, saking ngΓͺbΓͺt-nya untuk itu, kita suka berpikir jauh dan mengawang-awang, akhirnya kadang tersesat. 

Lho, tersesat piye Mbak? Maksudnya tersesat pada konflik yang kita tidak pahami. Nah, tips berikutnya adalah, ambil konflik dari keseharian kita dan hal-hal yang dekat dengan kita. Misal, saya seorang ibu rumah tangga, maka jalan cerita yang saya bangun, konfliknya, ya tidak jauh dari kehidupan berumah tangga... hehehe... 

Pernah sekali waktu saya menulis tentang sesuatu yang saya kurang pahami. Saya juga tidak pernah terlibat dalam aktivitas yang saya angkat itu. Akhirnya, cerita yang saya buat jadi "garing" 😁. 

Bapak suka menulis fiksi ya? Monggo mampir ke halaman saya Pak https://www.storial.co/book/mencari-bahagia/

Tulisan Bapak (dan Teman-teman sekalian) juga bisa diposting di sana lho 😁 Bisa belajar juga dari penulis-penulis kawakan di sana

O ya, sedikit pemberitahuan untuk Teman-teman sekalian, saat ini saya dan rekan saya sedang mempersiapkan buku antologi tentang pendidikan di masa pandemi. Rencananya kami akan mengundang kolaborasi kepada para guru dan orang tua.

Saya berharap Guru-guru Hebat di sini bisa menjadi kontributor yaa... 

Nanti jika sudah siap segala sesuatunya, saya akan share detailnya seperti apa di grup ini ya.

Wah masyaAllah... Halo Ibu Nanik... Terima kasih atas pertanyaannya πŸ€—

Yang paling pertama saya lakukan adalah mengeluarkan apa yang berseliweran di pikiran saya Bu. Misalnya saya akan menulis tentang virus corona, maka semua yang saya pikirkan tentang itu saya tulis dulu. Biasanya saya menggunakan mind mapping sederhana untuk itu. 

Hal ini saya lakukan agar ketika saya menulis nanti saya tidak "tersesat" dan tidak ada informasi yang ingin saya sampaikan kemudian terlewat saya tuliskan. Pada dasarnya di sini saya sedang membuat kerangka tulisan, hanya dalam bentuk sangat sederhana dan "kasaran". 

Setelah semua isi pikiran saya keluarkan, lalu saya susun, mana yang akan saya letakkan di bagian pembuka, tengah, dan penutup tulisan.

Setelah semua selesai saya tulis, kemudian saya mengendapkan dulu tulisan itu. Minimal 15 menit saja. Tujuan mengendapkan ini adalah untuk mengistirahatkan otak. 

Kemudian, saya baca lagi tulisan saya. Biasanya setelah otak lebih jernih, maka akan lebih teliti saat membaca ulang ini. Jika ada salah ketik, atau letak yang tidak pas, bisa kita perbaiki. Nah di sini juga saya melakukan "self editing" atau mengedit sendiri. Kesalahan-kesalahan dalam tulisan tadi bisa saya revisi terlebih dahulu. 

Setelah semua dirasa oke, barulah saya setor tulisan saya ke editor (jika itu tulisan pesanan), atau saya posting jika tulisannya untuk kepentingan saya pribadi.

Demikian kiranya Ibu πŸ™πŸΌ

Wa'alaykumsalam Pak Edi. Wah, saya ingin sekali bisa berkunjung ke Aceh lagi.. Bumi Aceh sangat mengesankan πŸ‘πŸΌπŸ€©

Terima kasih atas pertanyaannya Pak. Bagaimana menulis berita yang baik? Pertama harus terpenuhi dulu semua unsur beritanya. Apa itu? 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, dan How). 

Jadi sebuah berita harus bisa menceritakan *siapa* melakukan *apa*, *kapan* dan *di mana* dilakukannya, *mengapa* melakukan itu, dan *bagaimana* ia melakukannya.

Kedua, ada nilai aktualitas dan faktualitas dalam berita. Aktualitas itu kecepatan berita ditayangkan. Jadi makin cepat sebuah peristiwa diangkat menjadi berita dan ditayangkan/dimuat, akan lebih diminati khalayak. 

Kemudian faktualitas, ini bicara tentang kebenaran. Jadi sebuah berita harus benar-benar berdasarkan peristiwa nyata. Makin dekat sebuah berita dengan keseharian khalayak, biasanya akan makin diminati. Misal, Pak Edi menuliskan berita tentang seorang guru biologi di Aceh yang berhasil menemukan formulasi vaksin corona. Nah, Rekan-rekan guru lain pastilah akan tertarik untuk membaca itu daripada membaca tentang fashion show yang digelar di New York 😁. 

Terakhir, kemampuan menulis kita berbanding lurus dengan kemampuan membaca, saya selalu percaya itu. Jadi, makin banyak Bapak membaca berita, maka Bapak akan lebih mudah memproduksi diksi kata yang menarik pada naskah berita Bapak. 

Demikian kiranya, Pak Edi
Halo Ibu Lusia, selamat malam. Terima kasih atas pertanyaannya πŸ€—

Tentang surat keterangan, jika tidak ada yang menggugat tidak ada surat keterangan pun tak mengapa Bu. 

Surat keterangan kan biasanya diperlukan untuk ranah hukum ya. Jadi, jika tulisan kita dapat diterima dengan baik, tidak disertai surat keterangan pun tak mengapa. 

Lalu bagaimana cara membuat surat keterangan tersebut? Humm... jujur saya belum punya pengalaman juga tentang ini. Namun sepertinya bisa kita cari tahu dari institusi pemerintah yang menangani Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), ada Dirjen Kekayaan Intelektual https://www.dgip.go.id/


Edi Syahputra.H S.Pd 
SMA Negeri 13 Banda Aceh 
https ://edsamatra.blogspot.com

Rabu, 17 Juni 2020

Berbagi Pengalaman bersama Cekgu Cantik

Resume Pertemuan kelas belajar menulis online gelombang ke 7 bersama Om Jay pada malam hari ini pukul 19 00 s.d 21.00 tanggal 17 Juni 2020. 

Nara sumber: There 

Berbagi Pengalaman bersama cek Gu Cantik 

Profil :

Nama: Theresa Sri Rahayu, S.Pd , SD 
Tempat Tanggal Lahir: Kuningan, 13 September 1984 
Guru SD Waihibur Kab Sumba Tengah NTT 

Best Achievement 
1. Juara I Guru Berprestasi tingkat kecamatan padalarang Kabupaten Bandung Barat (2014)
2. Juara 2 Guru Berprestasi tingkat Kab Bandung Barat (2014) 
3. Juara 3 lomba guru MIPA tingkat Kec. Padalarang  (2014) 
4. Juara I Olimpiade Guru Nasional Tingkat Provinsi NTT (2018) 
5. Finalis lomba Olimpiade Guru Nasional Tingkat nasional (2018) 
6. Finalis lomba alat peraga matematika sederhana tingkat Nasional (2018) 
7. Peserta shortcouse Keluar Negeri dalam program 1000 ke luar negeri (2019) 
8. 40 besar penerima dana hibah penelitian pada program Teaching chalenge (2019) 
9. Finalis Course On Developing lesson Study for primary matematika Teacher tingkat Internasional (2019) 
10. Guru inti terbaik dalam pembekalan guru inti program PKP tingkat provinsi NTT (2019) 
11. Peserta terbaik dalam Bintek UKS Regional Bali. 
12. Sahabat Rumah Belajar Provinsi NTT (2019) 
13. Finalis lomba matematika Teaching Learning Model (MTML) tingkat Internasional (2019) 
14.  kader inti gerakan Ajamat /Ayo Belajar Matematika (2019) 
15. Resume terbaik dari KGSN dan pelatihan belajar menulis online Bersama Om Jay (2020) 
16. Blogger insfiratif dari Ikatan Guru TIK PGRI dengan penerbit Andi Yogyakarta (2020) 
17.  

Malam ini begitu menarik penyampaian materi dari cekgu muda yang banyak mengukir prestasi dengan tema berbagi pengalaman membuat resume kuliah dalam belajar menulis online Bersama Om Jay. 

Selamat mlm, Bpk/Ibu hebat, salam sejahtera, slmt berjumpa dlm ksmptan istimewa pd mlm hari ini. 

Trm ksh utk waktu dan kesempatan yg tlh diberikan kpd sy utk sharing pengalaman dlm membuat resume. 

Pertama - tama izinkan sy menceritakan terlebih dahulu, awal kisah dr pengalaman sy dlm membuat resume. 

Sekitar bulan Februari, sy melihat salah satu postingan teman di FB ttg resume dr kegiatan belajar menulis bersama Om Jay. Saat itu saya belum kenal dgn Om Jay dan jg kegiatan belajar menulis atau yg sering kita sebut kuliah online WAG ini. 

Saya pun memberanikan diri utk bertanya pada Om Jay ttg cara utk bisa ikut kegiatan belajar menulis, lalu akhirnya saya pun digabungkan dlm grup Belajar Menulis Gelombang 4.

Sepanjang mengikuti kegiatan belajar menulis bersama Om Jay, saya punya pengalaman yg unik dan menarik. Ini salah satunya : 
Suatu saat, slh satu narasumber kmi saat itu, Ibu Lilis Sutikno, beliau adl guru PPKn di slh satu SMA di Kab. Kupang NTT, memberikan tantangan kpd kmi utk lomba menulis resume dgn cepat. Bagi yg tercepat, maka akan mendpatkan hadiah dr beliau. Saat itu kondisi di daerah sy sedang mati lampu. Shg sy harus berjuang utk bisa terus menulis resume smpai selesai. Dan akhirnya resume selesai Pkl 01.00 Wita. Dan sy pun langsung membagikannya di laman FB Ibu Lilis. Esoknya , beliau mengontak sy dan menyatakan bhw sy termasuk 10 besar resume tercepat dan akan mendapat hadiah buku dr beliau. 

Tentu saja sy merasa sangat senang, krn sy bs membuktikan bhw sy bs menulis resume dgn cepat dan beliau juga suka dgn resume yg sy tulis.

Dan terakhir, sy mendpt penghargaan sebagai blogger inspiratif dr Ikatan Guru TIK dan Penerbit Andi Yogyakarta. 

Ternyata, benar yang dikatakan oleh Om Jay, "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Keajaibannya". Saya adl org yg sdh merasakan manfaat menulis setiap hari, yaitu dgn menulis resume. Keajaiban itu datang ketika saya dan peserta yg lain menyimak materi dari Prof. Richardus Eko Indrajit. Di tengah - tengah penyampaian materi, beliau menantang kami utk menulis buku dlm waktu seminggu. Dan saya termasuk satu dr sekitar 21 peserta yg menjawab tantangan itu. Dan akhirnya, setelah melewati proses bimbingan dari beliau juga penguatan dari Om Jay, buku karya saya yg berkolaborasi dgn Prof. Richardus Eko Indrajit dengan judul "Belajar Semudah Klik, Membangun Ekosistem Ubiquitous Learning Dalam Konsep Merdeka Belajar". Dinyatakan diterima dan dierbitkan oleh Penerbit Andi Yogyakarta yg merupakan salah satu penerbit mayor.

Terus terang ini adl pencapaian yg luar biasa bagi saya. Saya merasa berat krn memikul tanggung jawab dan kepercayaan besar dgn pemberian penghargaan itu. 
Dan apa yg sy khawatirkan pun terjadi. Banyak guru - guru yg menghubungi saya secara japri melalui WA dan messenger sekedar utk meminta tips atau saran dlm menulis. 

Sy merasa malu krn ilmu dan pengalaman sy masih sangat minim namun di sisi lain, saya pun harus tetap berbagi dgn guru lain. Maka, saya pun berusaha utk menjawab pertanyaan2 dr bpk/ibu yg tlh menghub sy.
Baik, selamat mlm, Ibu Santi. 1. Strategi sy : membuat jadwal dulu. Malam itu langsung sy kirim outline Bab 1 - 3 pada Prof. Eko sekaligus rancangan judulnya. Ternyata besoknya langsung di tagih Bab 1 maka brdasarkan outline yg sdh dibuat, sy langsung menulis. Sambil menulis, sambil mencadi referensi pendukung. Kebanyakan dr jurnal dan website online walaupun ada juga yg dr buku koleksi pribadi saya. Dlm perjalanannya kmi mndpt tambahan waktu 1 minggu, namun dgn catatan jumlah halaman minimal 100 hlmn dan dibuat 5 bab dengan spasi 1. Sehingga kerja keras lagi. 
2. Saya berpatokan pada jadwal, Bu. Shg tiap hari saya punya target. Mmg kita sbgai guru plus ibu rumah tangga pasti bnyk kesibukan, tapi biasanya sy komunikasi dgn kelrg bhw saat ini sy ada proyek menulis shg start dari jam 10 pagi sampai sktr jam 3 sore, sy akan menulis. (sy punya anak kecil umur 3 thn) dan ini adl waktu utk menulis krn biasanya anak akan bermain dan tdr siang. Lanjut lagi pkl 07.00 - 12.00 mlm. Anak biasanya ntn tv dan sdh tdr.

Kesimpulan dari sy adalah : menulis resume banyak manfaatnya. Menambah pengetahuan, mengikat sari - sari ilmu, dan menajamkan pola berpikir kita. Jika kita mengaktifkan diri menulis resume dgn baik dan sepenuh hati, niscaya banyak keajaiban akan terjadi. Maka, buktikanlah sendiri.


Edi syahputra.H S.Pd 
SMA Negeri 13 Banda Aceh 
https :/)edsamatra.blogspot.com

Senin, 15 Juni 2020

Guru Menulis Menerbitkan Buku








Resume 
Pertemuan kelas belajar menulis online gelombang 7 bersama Om Jay pada malam hari ini pukul 19 00 s.d 21.00 tanggal 15 Juni 2020. 

Narasumber:  Raimundus  Brian Prasetyawan, S.Pd 

Tema: Guru Menulis dan Menerbitkan Buku. 

Profil Pemateri :

Nama: Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd 
Tempat /Tanggal lahir: 30 Juni 1992 
Pendidikan: S1 PGSD 
Pekerjaan: Guru SD 
Tempat Tinggal: Bekasi 
Aktivitas lain: Ngeblog sejak 2009,Menulis Buku, Menulis puluhan Artikel dimuat di media cetak. 

Pertemuan kelas belajar menulis online malam ini dengan Nara sumber bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd, beliau penulis yang cukup muda, namun sudah banyak menulis buku dan menulis puluhan Artikel yang sudah banyak dimuat di media cetak. 

Sesuai dengan undang undang guru dan dosen yang tertera pada pasal 1 ayat (1). Bahwa guru adalah pendidik yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. 

Sebagai tenaga profesional, guru diwajibkan meningkatkan Profesionalismenya. Salah satu bentuknya adalah menulis karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah merupakan salah satu syarat kenaikan pangkat. Oleh karena itu,tidak pilihan lain, guru harus mulai belajar dan membiasakan menulis karya tulis ilmiah. 

Gayung pun, barsambut pada awalnya banyak guru yang keberatan dengan kewajiban menulis karena dinilai mempersulit dan menghambat peningkatan karier mereka. Tetapi dalam perkembangannya, gairah dan semangat guru dalam menulis KTI mulai bangkit dan cenderung makin semarak. 

Guru guru pada awalnya minder,kurang percaya diri menuliis, satu persatu mulai memperhatikan karya-karyamya, menerbitkan buku, walau masih secara "keroyokan" berupa bunga rampai, dan menerbitkan secara mandiri. Tapi ada yang telah menerbitkan buku secara mandiri. Bahkan beredar secara nasional. 

Walau ada pihak yang menganggap bahwa buku yang di cetak secara sendiri kurang bergengsi dibandingkan dengan buku yang diterbitkan oleh penerbit Mayor, menurut saya, yang penting subtansinya, bukan siapa yang menerbitkannya. Kualitas buku self publishing belum tentu lebih rendah dari buku yang diterbitkan oleh penerbit Mayor atau sebaliknya. 

Dari tulisan saya diatas setelah mengikuti kuliah malam ini saya sandingkan pengalaman saya dengan pengalaman nara sumber. 
Sekarang ini banyak blogger yang terjebak pada motivasi yang berorientasi pada hasil, khususnya penghasilan dari iklan. Ini motivasi yang sebaiknya dihindari, karena jika tak kunjung dapat penghasilan, kita akan mudah meninggalkan blog. Memasang iklan boleh saja tapi jangan terlalu banyak berharap. 

Apalagi bagi blogger yang baru membuat blog, perlu menunggu minimal 6 bulan jika ingin mendaftarkan blognya ke google adsense, itu pun tidak dijamin pasti diterima. 
Jadi perlu saya luruskan, mari kita kembali pada tujuan awal bergabung dengan grup ini yaitu mengasah kemampuan menulis hingga menerbitkan buku. Blog digunakan sebagai media tempat kita menulis saja.

*Blogger vs Wordpress*

Ini pertanyaan yang tidak pernah ada habisnya dari masa ke masa hehehe. Lebih bagus pakai blog apa ? Blogger atau wordpress. Sebelum bapak ibu bertanya, saya jawab duluan saja sekarang ya hehe. Jadi nanti bapak/ibu bisa bertanya hal lain. 
Jawaban saya tidak beda jauh dengan Mr Bams saat menyampaikan kisah ngeblog di wordpress. Antara blogger atau wordpress tergantung selera masing-masing. Lebih spesifik lagi, tergantung blog mana yang pertama kali ia kenal. Jika pertama kali blog yang dikenal adalah wordpress, maka akan mempelajari wordpress sampai terbiasa dan nyaman, sehingga menganggap wordpress lebih bagus. Maka menurut saya, Tidak ada jawaban objektif untuk menjawabnya. Jika ada yang bisa menjawabnya, kemungkinan dipengaruhi subjektivitas. Orang yang sudah lama terbiasa menggunakan blogger akan menjawab blogger lebih bagus. Begitu juga sebaliknya. 
Jadi sebenarnya tidak perlu membandingkan blogger dan wordpress. Yang perlu dilakukan adalah memilih salah satunya dan gunakan secara konsisten.

Hal terbaru dari blogspot adalah blogger.com perlahan-lahan menuju perubahan tampilan baru. Saat ini, jika baru membuat blog, maka secara otomatis kita disajikan penampilan baru blogger.com. Namun ini masih tahap uji coba. Kita masih dapat mengembalikan ke  tampilan lama blogger. Namun suatu saat nanti pasti tampilan baru akan menjadi permanen. Maka sebaiknya bapak/ibu sedikit demi sedikit mulai membiasakan diri dengan tampilan baru blogger.com. Blogger.com memang kerap mengubah tampilan. Sudah tak terhitung berapa kali berubah tampilan sejak saya pertama kali ngeblog pada 2009.

Saat ini saya memiliki dua buku solo. Pertama buku blog untuk guru yang sudah saya sebutkan tadi. 
Kedua buku aksi literasi guru masa kini baru terbit bulan lalu. Buku kedua ini berisi kumpulan artikel yang berasal dari blog praszetyawan.com dan blog gurusiana. Saya pilih-pilih yang sesuai dengan tema buku yaitu literasi. Sebagian lainnya merupakan tulisan baru yang belum pernah diposting ke blog.

Dalam waktu dekat buku solo ketiga saya akan terbit. Berjudul “Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari” berisi tentang best practice, aktivitas di sekolah, dan opini pendidikan. Tulisan-tulisan itu saya buat ketika mengikuti program tantangan menulis setiap hari yang diadakan gurusiana.

Selain 3 buku solo, saya juga membuat 1 buku antologi cerita mini bersama siswa sekelas dengan tema hobi. 

Semua buku itu Masih saya terbitkan di penerbit indie. Maka dari itu saya masih belajar menulis agar suatu saat memiliki buku yang terbit di penerbit mayor.

Pertanyaan para peserta :

Assalamualaikum ijin bertanya pak.saya Eti Haryati dari Bogor
Saya baru belajar membuat Blog dikelas ini.jadi masih awam sekali tentang blog.sehingga ketika ingin membuat resume pada akhir kuliah ini selalu terhambat, inginnya membuat resume seperti yg lain lebih bagus,tetapi apadaya ketika belajar memuat Vidio di blog tak kunjung bisa.berusaha browsing tetapi memakan waktu lama akhirnya resume tidak selesai.mohon bagaimana caranya supaya saya bisa selalu tetap menulis d blog.karena kalo sudah ketinggalan seperti itu terus terang saya suka dibiarkan tidak dilanjutkan
Terimakasih

Selamat malam pak Brian
Perkenalkan Saya Santi dari Jayapura
Saya salut dengan cara Bapak menyajikan materi  Tertata dan sistematis
Terlihat bahwa Pak Brian menguasi dunia yg sedang dijalani.
Yg saya mau tanyakan 1.Bapak kan sudah banyak pengalaman ngeblok dan menulis juga menerbitkan buku. Tapi kok masih bergabung juga di group belajar menulis bersama OmJay, apakah karena Bapak pengurus PGRI atau karena apa? Mohon dimaafkan jika pertanyaannya tidak berkenan. Karena dalam group Om Jay ini anggota nya buanyaaaak sekali pakar pakar dalam dunia tulis menulis.
Saya jadi minder
2. Bagaiman bapak mengelolan kelas di tempat bapak mengajar apakah siswanya juga belajar dengan blog saat PJJ masa Covid 19?
Terimakasih. Pak Guru Brian sang Guru Penggerak masa kini.
Sukses untuk Pak Guru Brian.

Selamat malam pak brian..terimakasih ilmunya.saya sumarjiyati dr GK.
Saya mengenal blog baru setelah mngikuti pekatihan menulis ini.dan isi blog saya nadih campur aduk.mulai dari resume kgiatan kuliah menulis,tentang mkaban ttng kejadian2 yang saya alami selama ini. Yg mau saya tanyakan. Bgmna cara memasukan/mengisi blog kita dengan administrasi pembelajaran agar temen2 dpt mengakses administrasi di blog kita misal rpp dll.slma ini blm pernh mncoba mngisi dg file yg berbentuk kolom2.misal kisi2 soal.atau pngolahan nilai.
Terimakasih.

Assalamualaikum
Sy Noorlanyati,  dr Semarang, gel 11.
Terima kasih ilmunya pak.  Sy mau tanya, 
1. Bagaimana memotivasi diri agar bisa menulis setiap hari.  Td dikatakan, sdh siap di dpn laptop tp ide gak muncul.  Padahal keinginan untuk menulis ada, tp gak tahu apa yg mau ditulis. 
2. Misal kita punya tulisan di blog yg tdk ada nichenya, lalu kita mau membukukan. Apakah harus  1 buku 1 niche? Bolehkah 1 buku isinya bbrp niche?  
Terima kasih

Assalamualaikum bapak ibu narasumber saya atas nama Edi Syahputra.H dari Aceh, sudah menerbitkan buku dua buah, tapi penerbit nya penerbit indie. Apakah bisa kita menerbitkan buku setahun dua buku atau lebih.

kesimpulannya

menulis di blog bisa menjadi modal awal untuk membuat kumpulan tulisan kita menjadi buku. Jangan sampai kesulitan dalam ngeblog membuat kita menyerah menulis. ita beruntung tergabung dengan grup ini sehingga bisa saling membantu dan mendukung, 
Menulislah dengan lepas tanpa beban bahwa apakah tulisan kita sudah bagus atau belum, akan banyak yang baca atau tidak.

Hal biasa menurut kita bisa dianggap luar biasa bahkan menginspirasi orang lain. Maka menulislah.

Edi syahputra.H S.Pd 
SMA Negeri 13 Banda Aceh 
https ://edsamatra.blogspot.com

Sabtu, 13 Juni 2020

Kedatangan dan peyebaran cina di Blang Pidie

Kedatangan dan Penyebaran Cina Di Blang Pidie 

Kedatangan cina di Blang Pidie berdasarkan sumber oral History dan Said abu bakar dalam bukunya Berjuang untuk Daerah. Otonomi Hak Azasi insani yang diterbitkan oleh Yayasan Naga Sakti  Banda Aceh pada tahun 1995.  Berdasarkan oral History yang pernah diketahui disebutkan bahwa kedatangan Cina pada awalnya dikarenakan keterlibatan mereka dalam pembangunan tangsi Belanda di Kuta Batee (Blang Pidie) dan pembangunan rumah Uleebalang Susoh Datuk Nyak Raja. Hal itu diperkuat dengan keberadaan Datuk Nyak Raja yang merupakan seorang Uleebalang dan merangkap sebagai seorang kontraktor yang sukses karena kedekatannya dengan Kolonial sehingga ia juga dipercaya dalam pembangunan tangsi militer Belanda di kota Blang Pidie sekitar tahun 1900. Selain itu ia juga dipercaya oleh Belanda dalam pembangunan jalan raya mulai dari Blang Pidie hingga ke Seumayam, di perbatasan dengan Nagan Raya sekarang. 

Pada saat itu Belanda banyak mempekerjakan para buruh dan pekerja dari Cina didalam pengerjaan konstruksi bangunan bahkan rumah pribadi Datuk Nyak Raja di Pante Pirak Susoh ( yang pernah digunakan sebagai kantor Komisi Independen Pemilhan umum Kabupaten Aceh Barat Daya)  juga dibangun oleh tukang tukang dari Cina. Sejak saat itu bamyaklah datang pedagang cina terutama dari Sibolga dan Padang untuk dapat berdagang disana. 

Sejak adanya tangsi Belanda di Kuta Batee Blang Pidie maka dimulailah aktivitas Kolonial Belanda di Blang Pidie dan saat itu pula aktivitas Cina di kota ini dalam membangun komunitas  usaha dan perdagangan disekitar tangsi yang digunakan sebagai pasar tradisional dalam mempertemukan antar pembeli dan penjual, walaupun keberadaan mereka saat itu masih sangat sedikit. Sejak penandatanganan Korte verklaring di Pulo kayee oleh pengampu Kuta Batee Raja Sawang maka sejak tanggal 9 Maret 1874, penggantian nama kota ini menjadi Blang Pidie dimulai. Seiring dengan semakin membaiknya pertumbuhan kota Blang Pidie yang ditopang oleh perekonomian yang berbasis pertanian sawah pada masa lalu sehingga terkenal dengan "brand image" sebagai daerah breuh Sigupai yaitu satu jenis varietas padi unggulan di daerah itu yang sangat terkenal keseluruh Aceh bahkan luar daerah seperti Singkil dan Sumatera Barat. Munculnya plantation perkebunan kelapa sawit dan karet di perkebunan Seumayam membuat denyut perekonomian di kota Blang Pidie semakin membaik dan stabil. Hal ini ikut mendorong semakin ramainya komunitas pedagang di kota Blang Pidie pada saat itu, sehingga Blang Pidie tumbuh sebagai pusat keramaian dan aktivitas perdagangan lokal yang difasilitasi dengan pasar, sekolah, usaha pertanian, perkebunan, pertukangan, dan peternakan. Sejak saat itu pusat kota Blang Pidie didatangi investor yang ingin berdagang disana termasuk keberadaan pedagang Cina. Mereka menempati toko - toko di sekitar tangsi seperti jalan perdagangan, jalan Sentral, jalan persada dan sedangkan pedagang lokal lebih banyak berkonsentrasi di sekitar pasar ikan lama dan jalan selamat di kota Blang Pidie. 

Permasalahan utama yang kerap terjadi di kota Blang Pidie adalah kebakaran, dimana di kota ini telah terjadi berulang kali kebakaran yang menghanguskan kota ini karena disebabkan pengguna konstruksi bangunan pertokoan yang berbahan baku kayu. Hal ini, menyebabkan sering terjadi perubahan pada struktur "wajah"  bangunan toko sehingga tidak diketahui wujud asli keseluruhannya lagi kecuali deretan toko yang membanjar dari Barat ke Timur dijalan selamat yang dapat bertahan, hingga akhirnya satu persatu mengikuti konstruksi permanen dengan pola bangunan ruko yang berlantai satu, dua bahkan sampai tiga seperti sekarang ini. Sejak tahun 2000 an pasca kebakaran besar tahun 1998, sekarang ini selain berdagang, mereka juga mengusahakan sarang burung walet pada bagian tertinggi toko yang berlantai tiga dan empat.

Jumat, 12 Juni 2020

Kisah Guru Ngeblok di Wordpres

Resume 
Pertemuan kelas belajar menulis online gelombang ke 7 bersama Om Jay pada malam hari ini pukul 19 00 s.d 21.00. Tinggal 12 juni 2020. 


Narasumber: Bambang Purwanto 

Tema: Kisah Guru Ngeblog di WordPress. 

Profil 

Nama: Bambang Purwanto, S.Kom, Gr 

Nama panggilan 1:  abang ( nama panggilan dirumah) 

Nama panggilan 2: ayah Salwa (nama panggilan sebagai pendongeng) 

Nama panggilan 3 :Mr. BamS ( nama panggilan di SMP Taruna Bakti). 

Tempat / Tgl lahir: Bandung 06 April 1974. 
Pekerjaan: Guru Tetap SMP Taruna Bakti. 
Alamat Rumah: Perumahan Lebak wangi Asri RT 04 RW 13 Desa Lebakwangi Kec Arjasari Kabupaten Bandung - Jawa Barat -40379. 
No kontak: 088809405468, 081322278305 
Email Pribadi: bangpurwa@gmail.com 
Blog &website: wwwpenamrbams.id 
Instagram: @ayahnasalwa 
Pendidikan Terakhir: STMIK  AMIKBANDUNG 
Jurusan: sistem informasi 
Hobi: membaca buku, mendongeng,beorganisasi dan Catur. 
Nama istri: Euis Mulyati ( ibu rumah tangga, pernah bekerja 18 Leader SPG PT SMU /Wings.). 
Nama anak: Salwa Nurkhalishah (SMA 1 Banjaran kelas XI). 
Pengelola Taman Baca: Ketua TBM AS Lebakwangi. 

Penugasan di sekolah Tahun Ajaran 2019 /2020 

Guru TIK kelas 7 dan 8 (26 jam) 
Koordinator Literasi 
Koordinator Daring (Pembelajaran Jarak Jauh) 
Pembina Pramuka 
Pembimbing Ekstrakurikuler klub Literasi 

Pengalaman Organisasi 
Ketua RW 13 Lebakwangi  Asri, 2018 -2023 
Ketua Koperasi Bestari di Lingkungan Yayasan Taruna Bakti Bandung, 2014 -2017. 
Anggota Asosiasi Manajemen Bandung, 2015. 
Penasehat FTBM Kab Bandung, 2018 -2021 
Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kab Bandung, 2013 -2017. 
Sekretaris RW 13 Lebakwangi Asri, 2013 -2016. 
Ketua TBM AS Lebakwangi, 2011 -sekarang. 
Ketua RT 04 RW 13 Lebakwangi Asri, 2008 - 2011. 
Ketua Karang Taruna Sesak dua Banjaran, 1991. 
Ketua Osis SMAN Baleendah, 1991. 
Wakil Ketua Osis SMAN Baleendah, 1990. 
Seksi Humas DKM at Tarbiyyah SMAN Baleendah, 1990. 
Ketua Kelas 1-7 SMAN Baleendah, 1989. 

Pengalaman memberi pelatihan :

Kelas membuat blog pemula angkatan 1
Kelas membuat blog pemula angkatan 2
Kelas membuat blog pemula angkatan 3
Kelas membuat blog lanjutan angkatan 1
Kelas membuat blog pemula angkatan 4
Pelatihan pembelajaran jarak jauh dengan Google From. 
Bercerita untuk guru PAUD /Tk
Motivasi belajar sukses untuk pelajar dan umum. 

Prestasi dan Penghargaan :

Penerima Anugrah guru insfiratif dari Dinas Pendidikan Jawa Barat, 2019 
Penerima Anugrah guru insfiratif dari Gubernur Jawa Barat, 2019 
Penerima Anugrah Widya Pratama katagori penggerak Literasi dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2019 
Penerima sabilulungan Award dari bupati Kab Bandung bidang penggerak sosial dan budaya, 2018 
Juara I pengelola TBM tingkat provinsi Jawa Barat, 2014 
Juara I pengelola TBM tingkat Kab Bandung, 2014 
Juara II pengelola TBM Tingkat provinsi Jawa Barat, 2013 
Juara I pengelola TBM tingkat Kab Bandung, 2013.

Malam ini mendapat ilmu baru dari pak bambang Purwanto dengan materi Kisah Guru Ngeblog di WordPress. Pemateri Malam ini sungguh banyak prestasi dan pengalaman organisasi nya. 

Hari ini, menjadi hari yang penuh tantangan, bergabungnya menjadi peserta dikelas menulis bareng Omjay sejak beberapa bulan yang lalu rasanya bahagia. Senang bisa bergabung dikelas yang luar biasa dibimbing oleh Omjay, untuk berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan tentang kepenulisan. Hati tergerak untuk bisa membantu membuat daftar hadir online kemudian menjadi moderator. 

Saat program menulis bareng Omjay berjalan pasca lebaran. Beliau ingin fokus sebagai peserta. Walau nyatanya hanya dipertemuan yang pertama dan kedua bisa fokus untuk mengirim resume dengan cepat ini tulisan yang bisa penulis buat :

1. Kisah Omjay dari Ngeblog menjadi buku di sampaikan oleh Om Jay pada tanggal 1 Juni 2020 
2. Menyulap Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  Menjadi Buku di sampaikan oleh ibu Hati dilaksana 3 Juni 2020. 

Tulisannya materi materi berikut masih dalam bentuk sederhana di Word belum sampai dimuat dihalaman blog. 

Beberapa hari sebelumnya penulis mendapat pesan dari Om Jay melalui whatsApp, beliau memberi kesempatan kepada penulis untuk berbagi pengalaman di kelas menulis WAG kelas menulis Gelombang 1-12.  Kaget, senang dan haru membaca pesan Om Jay. Ini menjadi kesempatan untuk terus belajar melalui kesempatan kesempatan yang menambah pengalaman. 

Untuk mendukung dalam rangka penyampaian materi yang nantinya pada pukul 19 00, penulis menghimpun beberapa informasi yang mendukung dalam materi ini.

Sungguh malam ini mendapat ilmu baru bagi saya membuat blog, penyampaian materi dari pak bambang Purwanto dengan antusias menjawab beberapa pertanyaan peserta kelas belajar menulis online Bersama Om Jay malam ini. Ada pun pertanyaan pertanyaan peserta akan saya tuliskan di resume ini. 


*Jawaban 1*
Pak Mardiyanto yang saya hormati
Ya, orang memang selalu tergoda dengan penampilan, sehingga seringnya otak-atik.
Sarannya :
Beradamailah dengan diri sendiri, buatlah target menulis. Semiggu sekali kah ? Dua hari sekali kah ? Atau setiap hari. Lakukan yang bisa dulu, bila sudah terpenuhi, tingkatkan kembali intensitas menulisnya
_selesai_

*Jawaban 2*
Bu Titin yang sedang bahagia
1. Di kelas saya ada yang satu hari sudah bisa. Bila hanya dasar (a) membuat blog, (b) belajar posting 2 hari juga bisa.
2. Ini memang tergantung rejeki kalau menurut saya, berdasarkan pengalaman blognya penamrbams.id lahir senang membahagikan yang lain. JIka kita melakukan kebaikan, maka akan datang kebaikan. Buat saya yang real adalah saat bisa mengajar blog, maka blog saya menghasilkan
3. Malas ngeblog ganti kalimatnya *Saya sedang berjuang membuat blog, maka saya akan lakukan*. Mahir bisa dilatih, yang bisa latihan hanya orang yang mau berlatih.

*Jawaban 3*
Waalaikumsalam w.w
Ibu Sumarjiyati yang saya hormati
Menulis di blog bisa dimana saja, ada *blogspot* ada *wordpress*, ada juga yang di *web*. Menulis dimana pun bagus, tergantung selera dan kebiasaan. Boleh punya dua asal bisa dikelola dengan baik. Punya dua kalau yang satu ngak terkelola saya. Saya ada blogspot tetapi belum optimal, punya supaya bisa komentar diblog tersebut.

Mengelola dua blog
dibutuhkan kedisiplinan dan latihan yang tekun. Bila latihan pasti bisa. Memang saya juga belum mencoba. Tetapi kalau mau dicoba dengan latihan yang keras pasti bisa.
*Jawaban 4*
Pak supyanto yang saya hormati

Pertanyaan ini saya akan jawab diplomatis, dua-duanya bagus. Fokuslah di satu blog, kemudian berbahagialah dengan blog yang dikelola. 

Pasti jawabannya tidak memuaskan. Tetapi kalau saya lihat jawaban ini di internet sudah cukup banyak. Jadi sekali lagi kita kembalikan kepada penggunanya.

*Jawaban 5*
Pak Nengah yang berbahagia
Hal yang postif adalah hidup merasa tertantang untu bisa mengisi blog setiap harinya. Apalagi sudah punya target.
Menu penamrbams.id
Pagi >>> *Berita*
Siang >>> bebas, kadang posting kadang tidak (mulai besok ada tampilan baru, tunggu aja)
Malam >>> *Tulisan Sebelum Tidur*

*Kendala saat ngeblog*
1. Jaringan sedang tidak bersahabat, padalah kita mau posting
2. Habis ide, kadang mengalami. Solusinya dengan membaca ke taman baca atau perpus pribadi

*Jawaban 6*
Ibu Siti yang berbahagia
*Cara blog ramai dikunjungi*
1. Tergabung dengan komunitas (seperti grup menulis ini, ada 12 grup)
2. Sering memperkenalkan blog kita kepada yang lain, bisa di WA, FB, IG
3. Rajin berkunjung ke blog yang lain
4. Buatlah blog kita untuk membantu orang lain

*Manfaatnya*
1. Sederhananya blog bisa menyimpan tulisan kita, tetapi bisa dibaca oleh banyak orang. Beda kalau tulisan disimpan di laptop, komputer bahkan buku.
2. Melatih menulis, jadi terbiasa menulis.
3. Membangun kepercayaan diri melalui tulisan

*Jawaban 7*
Waalaikumsalam w.w.
Bapak Edi yang luar biasa
1. Kisah guru Ngeblog di Wordpress, adalah pengalaman-pengalalam selalam membuat blog. Pengalaman bagaimana mengajarkan peserta kelas blog, membutuhakan kesabaran luar biasa. Membalah chat japri saat membuka kelas blog itu membuat keringat dingin, rasanya lega apabila bisa terselesaikan semua. Saat blog digunakan oleh sekolah saat pandemi covid. daringsmptarunabakti.worpdess.com
2. Menjadi guru blogger, buatlah blogger dari sekarang. kemudian belajar menulis. bapak posting dan saat itu bapak sudah menjadi guru blogger (maksudya guru yang menggunakan dan memanfaatkan blog)

Alhamdulillah selesai sudah materi malam ini dengan tema kisah guru Ngeblog di WordPress yang disampaikan oleh Bapak Bambang Purwanto, sangat mendetil sekali pertanyaan pertanyaan yang beliau jawab. Walaupun pun di resume ini tidak semua jawaban yang saya tulis, namun bagi saya cukup puas dengan penyampaiannya. Semoga kita semua akan menjadi guru Ngeblog diseluruh pelosok Nusantara. 


Edi syahputra.H S.Pd 
SMA Negeri 13 Banda Aceh 
https ://edsamatra.blogspot.com

Rabu, 10 Juni 2020

Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku




Resume 

Pertemuan kelas belajar menulis online gelombang ke 7 bersama Om Jay pada malam hari ini tanggal 10 Juni 2020 Pukul 19.00 s.d 21.00. 

Narasumber: Agung Pardini 

Tema: Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku 

Nama Lengkap :  
Agung Pardini

Nama Panggilan :  
Guru Agung

Tempat, Tanggal Lahir :  
28 Jumaddil Awwal 1401 H.

Agama :  Islam

Status   :  
Menikah, 1 istri, 0 anak

Alamat Rumah :  
Kandang Roda RT 03/04, No. 82 Kel. Nanggewer Kec. Cibinong  Kab. Bogor  Jabar  16912

E-mail :  guruagungpardini@gmail.com
FB      : Guru Agung
Twitter      : @GuruAgungPD
Instagram : GuruAgung

RIWAYAT KARIER

2001 – 2008   :   Pengajar di banyak lembaga pendidikan non-formal 

2006 – 2007   :   
Korektor Buku Mata Pelajaran (Asisten Editor) di ESIS / Erlangga

2008 – 2012   :   
Trainer dan Konsultan Pendidikan di MAKMAL PENDIDIKAN LPI-DD

2012 – 2014   :   
Manajer Pengembangan Kualitas Pendidikan MAKMAL PENDIDIKAN

2010 – skrg     :   Pengasuh  PAUD Nusa Indah Cibinong

2014 – 2016   :   
Direktur Sekolah Guru Indonesia

2016 – skrg    :    
Master Teacher Sekolah Guru Indonesia

2017 – 2018    :   
GM Sekolah SMART Ekselensia Indoensia Dompet Dhuafa

2019 – skrg  :   
GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa yang mengelola Bestudi ETOS.ID dan Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA)

Banyak penulis pemula yang merasa kurang percaya diri untuk mengirimkan naskahnya pada penerbit maupun media, padahal jarang diantara penulis tersebut memiliki naskah yang menarik. 

Salah satu cara menerbitkan buku sendiri adalah berbagi pengalaman dengan sesama. Alasan yang mungkin Allah pilih yaitu supaya sesama manusia bisa saling bagi pengalaman satu dengan yang lainnya karena mereka memiliki kelebihan dan kekurangan tulisan yang berbeda beda. Tulisan adalah salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan manusia untuk saling berbagi cerita menarik, khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari aktivitas menulis buku yang dilakukan oleh manusia sebagai ajang untuk mengekspresikan dirinya sendiri. Bukan bermaksud menyombongkan diri, tetapi tulisan tersebut justru menjadi sarana penting untuk saling mendorong dan memotivasi dalam mengarungi kehidupan di dunia. Ketika lisan menjadi sarana yang terbatas untuk didengarkan, maka tulisan menjadi sarana yang pas untuk menjadi cara menerbitkan buku sendiri melalui menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan kepada seluruh manusia dimuka bumi ini. 

Masing masing orang pada dasarnya memiliki cerita yang menarik bagi dirinya sendiri. Mulai dari cerita tentang kegagalan dalam mendapatkan sesuatu yang diinginkan hingga keberhasilan manusia terhadap apa yang dia inginkan selama hidup di dunia. Semakin banyak usia yang dimiliki oleh seseorang, maka akan semakin banyak pengalaman yang dimilikinya., tidak terkecuali pengalaman pahit yang tidak menyenangkan. Setiap orang tentu memiliki ceritanya tersendiri mengapa dirinya pernah gagal dalam hidup, kapan, dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Kegagalan dalam hidup tentu penting untuk diketahui banyak orang karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna di dunia. Dengan kata lain cerita kegagalan perlu dipahami oleh oleh manusia secara luas supaya ketika mereka mengalami kegagalan di dunia. Mereka tidak merasa menjadi satu satunya orang yang mengalami kegagalan. 

Disisi lain cerita tentang keberhasilan manusia atas berbagai hal yang ingin mereka capai juga menjadi bahasan penting yang perlu untuk dibagikan.  Energi positif tentu penting bagi mereka yang kurang percaya terhadap kemampuan yang dimiliki nya sendiri. Dengan kata lain banyaknya cerita tentang keberhasilan dan kesuksesan orang tersebut akan mendorong orang lain bersemangat dalam hidup. Bahkan mereka akan merasa termotivasi atas apa yang dia dapatkan melalui pengalaman pengalaman terhadap orang lain. Menularkan kesuksesan seseorang tersebut bukan berarti menyombongkan diri sendiri kepada orang lain. 

Kegagalan dan keberhasilan dalam hidup pada dasarnya ibarat seperti roda yang terus berputar. Terkadang manusia adakalanya merasakan  masa masa sulit dimana mereka akan merasa down ketika harus menjalani sesuatu atau rutinitas. 

Berangkat dari berbagai hal tersebut, fenomena yang terjadi saat ini yaitu banyaknya cerita cerita yang berkembang terkait dengan kesuksesan seseorang.  Meskipun demikian, mereka juga tidak lupa untuk menceritakan kegagalan yang sebelumnya mereka rasakan sebelum mendapatkan keberhasilan. Tidak sedikit orang orang membagikan pengalamannya tersebut di dalam blog di Internet. 

Sama seperti blog, buku juga menjadi sarana yang ampuh untuk membagikan pengalaman hidup kepada orang lain. Meskipun blog lebih mudah diakses ketimbang buku, buku masih tetap memiliki nilai jual yang tinggi apabila dibandingkan dengan blog sebagai sarana untuk membagikan pengalaman yang menarik kepada orang lain. 

Menulis buku menjadi penting bagi mereka yang memiliki pengalaman hidup yang berkesan, meskipun arti berkesan tersebut beda beda bagi setiap orang. Melalui buku kita dapat memberikan inspirasi kepada orang lain, khususnya bagi mereka yang membutuhkan motivasi lebih dalam hidup. Dengan cara menerbitkan buku sendiri. Pengalaman yang kita miliki akan terdokumentasikan dengan baik dan rapi. 

Sebagai penutup, menulis buku bagi mereka yang mempunyai pengalaman menarik tentu menjadi hal yang sebenarnya dinanti oleh para pembaca yang haus akan motivasi dan cerita orang lain. 

Pertanyaan Pertanyaan ;

MENULIS ARTIKEL

1. Sekolah Berbasis Masyarakat Jurnal Bogor, 17 Oktober 2009 Opini
2. Mengajar Siswa Gemar Membaca Radar Bogor, 8 Maret 2010 Opini
3 Pendidikan dalam Alienasi Birokrasi Koran Tempo, 16 Mei 2013 Opini - Advertorial
4. Transformasi Kelas Ajar, Opini Republika, Januari 2020


MENULIS BUKU

1. Menabung Gula untuk Pendidikan (Saving Palm Sugars for The Education) MM – JICA, 2010 Bersama tim Masyarakat Mandiri
2. Penyulut Jiwa di Kampung Hatta Makmal DD, 2012 Bersama Surya Hanafi, dkk
3. Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya Makmal DD, 2012 Bersama Purwo Udiutomo
4 Sekolah Ramah Hijau Makmal DD, 2013 Bersama Zayd Sayfullah, dkk
5 Besar Janji daripada Bukti Makmal DD, 2013 Bersama tim
6 Bagaimana ini Bagaimana itu Makmal DD, 2014 Bersama tim Makmal



2. PEMBICARA/NARASUMBER (Non-Training)

1 Konferensi Nasional Sejarah VIII, dengan membawakan makalah yang berjudul “Media Islam Revivalis” Jakarta, 2006 800 orang Kembudpar dan MSI
2 Seminar Pendidikan : Gelipa untuk Pendidikan Sukabumi, 2 Februari 2010 100 orang MM – JICA
3 Lokakarya Daerah Gerakan Rakyat KAMMI Bogor Bogor, Maret 2010 30 orang KAMMI IPB
4 Seminar: Menjadi Remaja Muslim Trendsetter Sentul,22 Agustus 2010 150 orang
5 Talkshow: Seni dalam Sejarah Islam Bogor, Agustus 2012 200 orang (siswa) Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor
6 Simposium Pendidikan Nasional Depok, 30 Oktober 2013 200 orang Makmal Pendidikan DD
7 Seminar Pendidikan dan Museum Jakarta, November 2015 150 orang Museum se-DKI Jakarta
8 Studium General School Master Teacher Makassar, Mataram, Padang, dan Medan, 2015 Sekolah Guru Indonesia DD
9 Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia Semarang, 2016 500 orang IMAKIPSI
10 Seminar Pendidikan Ikatan Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia Tingkat Sumatera Palembang, 2016 300 orang IMAKIPSI
11 Seminar Nasional Pendidikan Klaten, 2016 200 orang Universitas Widya Klaten
12 Seminar dan Workshop Keguruan Bogor, 2017 200 orang UIKA Bogor
13 Social Leader Training Tingkat Nasional Bogor 2018 100 orang Sekolah Kepemimpinan bangsa
14 Future Leader Camp 2019
15. Young Leader Camp 2019 di Bandung, Bogor, dan Lubuk Linggau
16. Young Leader Regional Camp di Solo 2019
17. Muktamar Young Leader di Semarang 2020
18. Sociopreneur Camp 2019 di Yogya
19. Studium Generale Sekolah Pasca Sarjana UNY, 2020
20. Studium Generale UNNES 2020
21. Studium Generale PGSD UNNES Tegal 2020
22. Seminar Pendidikan di UNPAS Bandung, 2020


PEMATERI PELATIHAN GURU (Public Training)

1 Publik Training (Hari Guru)
Tema: Kondisi Guru Indonesia Bogor, 25 November 2008
2 Publik Training (Hari Guru)
Tema: Guru Bergerak Depok, 25 November 2009
3 Publik Training (Hari Guru)
Tema: Pembelajaran Efektif Jakarta, 25 November 2012
4 Publik Training (One Trainer Interactive Show)
Tema: Inspirasi Guru untuk Bangsa Aula Kantor Gubernur NTB, 
1 Agustus 2010
5 Publik Training dalam rangka Launching buku “Besar Janji daripada Bukti”, Tema: Guru Kreatif Maros dan Garut, November – Desember 2013
6. Publik Training, Guru Kreatif di Serang Banten, 2014
7. Publik Training, Guru Kreatif di Lhokseuwe Aceh, 2014
7.Pelatihan Guru Pertamina di Cirebon, 2019
8. Indonesia Teacher Leader Camp 2020 di Sulawesi Selatan
Sepanjang pengalaman kami, berbisnis jualan buku inspirasi guru ini masih minim peminat. Kecuali dalam bentuk semifiksi alias novel.

Saran saya, untuk para guru yang senang menulia buku seperti ini, sebaiknya model marketingnya adalah lewat jaringan komunitas. Ini lebih mudah dijual.

Sebagai misal, kalau di SGI, kita memfasilitasi penjualan buku-buku para member untuk ditawarkan kepada sesama member. Ditawarkan pake pre-order dulu, bukan ready stock. Jadi pencetakan disesuaikan dengan pesanan.

Kalau buku-buku yang diterbitkan oleh Dompet Dhuafa sendiri biasanya  dibagikan (gratis) buat para guru2 lain.

Jadi gampang laku, karena gratis. 

Baik

Saya coba simpulkan

1. Saya pribadi merasa bahwa merangkai kata dalam bentuk tulisan ini bukan pekerjaan mudah. Kita mesti bersabar. Kalau mau lancar harus banyak membaca dulu.

2. Cobalah menulis dengan apa yang sering kita pikirkan, kita lakukan, dan yang sering kita katakan. Buat mencari ide, butuh teman diskusi, butuh temen nongkrong setia, butuh komunitas.

3. Menulis ini melatih ketajaman pikiran dan memperhalus budi pekerti. Maka menulislah, maka engkau "ada".

Lilis Erna Yulianti, SMPN 1 Kertajati Majalengka, gelombang 12 : Selamat malam pak Guru... Saya merasa senang mendengar penjelasan ttg SGI. Seandainya saya msh muda pengen rasanya bergabung hehe... Saya ingin bertanya bgmn cara koordinasi dgn setiap guru yg bertugas di tempat yg berbeda apalagi tadi ada beberapa kendala spt internet dan listrik yg hanya menyala mlm hari? Kemudian acara bedah buku apakah di sklh SGI atau dimana? Kalo saya pengen punya buku2 karya guru2 hebat tsb bgmn cara mendapatkannya? Jurnal yg ditulis tentunya sangat kaya pengalaman dan wawasan shg saya sangat tertarik. Terima kasih

Demikian resume Pertemuan kelas belajar menulis online ini saya tulis semoga apa yang disampaikan materi malam ini oleh pak Agung Pardini bermamfaat bagi kami peserta. 

Edi syahputra.H S.Pd 
SMA Negeri 13 Banda Aceh 
https ://edsamatra.blogspot.com

Senin, 08 Juni 2020

Pengalaman Menulis Dan Menerbitkan Buku

Resume 

Pertemuan ke 4 kelas belajar menulis online gelombang 7 bersama Om Jay pada malam hari ini tanggal  8!Juni 2020 Pukul 19.00 s.d 23,00 Wib. 

Nara sumber: Emi Sudarwati 

Tema: Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku 

Curriculum vitae Emi Sudarwati 

Emi Sudarwati alumni Jurusan Bahasa Daerah IKIP Negeri Surabaya Tahun 1993 dan lulus Tahun 1998 Mengajar di SMPN 1 Baureno ini sejak tahun 2005. Disamping aktif mengajar, juga telah menulis dan menerbitkan beberapa karya sastra Jawa dan Indonesia. Editor lebih 250 karya siswa dan guru Indonesia. 

Sebagai PJ budaya lingkungan dan pembinaan sekolah, aktif sebagai pembina majalah siswa Bhakti sampai saat ini penggagas perpustakaan mini di kelas IXF dan mengupayakan pengembangan diri Teater Bhakti. Pengurus MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Bojonegoro ini juga sebagai salah satu guru ahli dipusat belajar guru Kabupaten Bojonegoro. 

Penulis Novel berjudul Ngilon (2014),  Novel Kinanthi (2017), Rona Hidup (2018), Petualangan Siswa Indigo (2019), Novel Sujud Sangisore Talang Mas dan Kumpulan Esai menulis dan menerbitkan buku untuk keliling nusantara dan dunia (2019), Bergabung dengan Persatuan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (PERMADANI), pengelola TBM Kinanthi ini juga pimpinan Group Patungan Buku insfiratif,  yang sudah menerbitkan hampir 400 buku ber ISBN pada tanggal 28 Oktober 2015 mendapatkan penghargaan dari Balai bahasa jawa Timur sebagai guru bahasa jawa kreatif. Pada tahun yang sama juga mendapatkan penghargaan sebagai finalis lomba inovasi pembelajaran tingkat nasional. 

Pada tahun 2016, sebagai juara III guru berprestasi tingkat Kabupaten Bojonegoro. Pada yang sama, juga sebagai juara 1 lomba inovasi pembelajaran tingkat nasional, katagori SORAK (Seni, Olahraga, Agama, Muatan Lokal dan Bimbingan Konseling). Prestasi mengantarnya berkunjung ke Negara Kincir Angin Belanda. Mempelajari sistem pendidikan yang ada di Universitas Windesheim Iclon Universitas Laiden. Juga berkunjung ke sekolah sekolah terbaik di Hollan dan Nederlands.

Senin 8 juni 2020, diadakan pelatihan secara online di Wa group menulis bersama Om Jay, saya masuk ke gelombang 7 di tahun 2020 tak terasa sudah hari ke empat. 

Semua peserta boleh bertanya apa saja seputar tulis menulis kepada ibu Emi Sudarwati,  yang juara pertama inovasi pembelajaran tingkat nasional tahun 2016 yang diselenggarakan Kemendikbud. 

Malam ini kita akan mendapatkan pencerahan kembali dari guru inspiratif dan berprestasi. Guru penggerak Literasi dan banyak membantu guru menerbitkan buku. 

Pada tahun 2013, beliau bergabung dengan sebuah kelompok penulis  di Bojonegoro,  namanya PSJB (Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro). Dari orang orang hebat dari dunia tulis menulis itu akhirnya penulis mendapatkan pencerahan bahwa karya siswa sudah terkumpul  bisa diterbitkan dengan ISBN (Internasional Standar Book Number). 

Pada awal tahun 2014, terbitlah kumpulan cerkak karya Emi Sudarwati dan siswa SMPN 1 Baureno dengan judul buku LUNG.

Pada penghunjung tahun 2014, kembali bekerja sama dengan PSJB, penulis menerbitkan buku karya Emi Sudarwati dan siswa SMPN 1 Baureno. Tidak berhenti sampai disitu. Karya karya ini juga mendapat sambutan baik, dari kepala sekolah, kepala dinas pendidikan, bahkan bupati Bojonegoro saat itu. 

Sampai sampai penulis dan siswa didatangi oleh salah satu wartawan radar Bojonegoro untuk wawancara. Alhasil, besoknya tayang disurat kabar harian radar Bojonegoro yang sangat terkenal itu. Dari sana, semua penasaran dengan buku karya siswa tersebut. Sehingga toko buku Nusantara Bojonegoro banyak diserbu pembeli buku. Semua ingin membaca dan belajar menulis, serta menerbitkan buku. 

 Buku karya Emi Sudarwati dan siswa SMPN 1 Baureno menjadi inspirasi bagi banyak sekolah.Bukan hanya di Bojonegoro, namun juga di Kabupaten lain. Sehingga sering diwawancara wartawan berbagai media, baik cetak maupun online. Akhirnya bisa tampil di berbagai media tanpa harus membayar sepeser pun. 

Pada tahun 2015,  penulis ditugaskan untuk mengikuti lomba inobel tingkat nasional. Awalnya  ada rasa tidak percaya diri. Namun karena bapak Edy Dwi Susanto selaku kepala sekolah waktu itu tidak henti memberikan semangat dan motivasi. Akhirnya penulis mengirimkan karya inovasi meskipun dengan setengah hati. 

Namun tidak disangka, ternyata dapat panggilan sebagai finalis inobelnas.  Bersama 102 guru dari seluruh Indonesia,  penulis di undang ke Jakarta untuk presentasi.  Ternyata bukan hanya presentasi, tetapi ada ujian tulis juga. Seusai lomba, seluruh finalis diajak berwisata di Dufan. Meskipun belum mendapat juara, namun penulis sudah cukup bangga, bisa belajar guru guru hebat dari seluruh tanah air. 

Disamping itu penulis juga mendapat rekomendasi dari PSJB untuk mengikuti sayembara di BBJT. PSJB kepanjangan dari Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro. Sedangkan BBJT kepanjangan dari Balai Bahasa Jawa Timur. Lembaga tersebut, setiap tahun mengadakan sayembara yaitu pemilihan sanggar sastra. Karya sastra Indonesia, karya sastra Jawa dan guru bahasa berdedikasi. 

Puji syukur, penulis mendapat Anugrah sebagai guru bahasa jawa berdedikasi. Hal ini disebabkan karena sudah menerbitkan beberapa buku karya sastra siswa. Semua itu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru lain untuk lebih berinovasi lagi. Dengan status baru ini penulis merasa memiliki tanggung jawab moral, agar lebih giat menularkan virus Literasi dimanapun juga. Bukan hanya untuk siswa, namun juga untuk sesama guru. Bukan hanya di Bojonegoro saja,  tetapi sampai keluar daerah. 

Pada tahun 2016, penulis ditugaskan mengikuti seleksi guru prestasi tingkat Kabupaten Bojonegoro. Sebenarnya saat itu sudah untuk kedua kalinya. Karena banyak guru menolak mengikuti seleksi tersebut, akhirnya penulis ditugaskan lagi, ternyata tidak sia sia,  karena bisa menduduki juara ke tiga dari 30 peserta. 

Pada tahun yang sama, penulis kembali mengirim karya inobel. Kali ini bukan atas inisiatif bapak kepala sekolah tetapi keinginan penulis sendiri. Karena pengalaman tahun 2015 yang lalu begitu menginspirasi. Kali ini bukan karya baru. Namun karya lama yang diedit, dengan tambahan sesuai yang diberikan oleh dewan juri. Alhasil, mendapat juara 1 inobelnas katagori SORAK (Seni, Olahraga, Agama, Bimbingan Konseling dan Muatan Lokal) . 

Tidak lama seusai lomba, penulis mendapat panggilan untuk shortcouse di Negeri Belanda belajar sistem pendidikan di negeri kaum penjajah yang super maju itu. Berkunjung ke dua universitas terbaik yaitu Windesheim dan Leiden juga berkunjung ke sekolah sekolah terbaik yaitu Van Der Capellen dan lain lain. Bukan hanya itu, semua peserta diajak berwisata ke Volendam , menyusuri kanal Amsterdam dan mampir ke Brusel - Belgia. 

Sepulang dari Belanda masih juga panggilan whokshop menulis jurnal di kota Bali. Alhamdulillah sungguh sangat senang sekali. 

Lagi lagi, disamping belajar juga bisa berwisata keliling kota terindah di negeri ini. Kali ini, semua peserta mendapat materi merubah naskah inobel menjadi jurnal. Tentu ini bukan hal kecil, karena naskah tersebut akan dimuat dalam jurnal berkelas nasional nama jurnalnya adalah DEDAKTIKA. 

Tahun 2017 

Tidak berhenti sampai di situ. Beberapa bulan berikutnya penulis diundang untuk mengikuti whokshop Literasi di Kota Batam. Tidak ingin melewatkan kesempatan, beberapa peserta menyempatkan mampir ke Negara tetangga yaitu Singapura. Sehari di kota Lion melahirkan sebuah buku berjudul dag dig dug Singapura. 

Bukan aji mumpung atau apa, hanya tidak ingin melewatkan kesempatan baik. Kapan lagi seorang guru bisa jalan jalan ke Singapura, kalau bukan memanfaatkan kesempatan baik tersebut. Kebetulan juga bertepatan dengan liburan sekolah.  Jadi sama sekali tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar disekolah. 

Paska menyandang juara I predikat inobelnas, penulis belum boleh lagi mengikuti lomba yang sama. Tentu dalam waktu yang belum bisa diprediksi. Oleh karena itu, penulis tidak ingin kesepian, lalu mengajak teman teman alumni finalis inobelnas untuk menulis bersama dalam satu buku. Penulis menyebutnya dengan istilah Patungan Buku Inspiratif. 

Bukan hanya karya yang bersifat ilmiah. Namun dalam group tersebut juga menerbitkannya kesimpulan cerita inspiratif, berbagai pengalaman mengajar, kesimpulan puisi, kumpulan pantun dan masih banyak lagi buku buku lainnya. 

Dalam perkembangan selanjutnya bahkan bukan hanya menerbitkan buku buku Patungan. Namun saat ini lebih banyak menerbitkan SBGI (Satu Buku Guru Indonesia) dan SBSI (Satu Buku Siswa Indonesia) 

Tahun 2018 

Ratusan buku lahir dari group Patungan Buku Guru Inspiratif. Karena sejak tahun 2018 ini lebih banyak menerbitkan SBGI dan SBSI. Maka nama group diubah menjadi yaitu Penerbit Buku Insfiratif (PBI). Beberapa undangan dari daerah daerah mulai berdatangan. Misalkan dari kota Bogor, Sampang, Tuban, Blitar, Lowongan, Yogyakarta dan lain lain. 

Akhirnya penulis berinisiatif, hanya menerima undangan sebagai nara sumber pada hari sabtu, minggu atau jumat sore. 

Sedangkan di Bojonegoro sendiri, penulis aktif sebagai Guru Ahli (GA) di Pusat Belajar Guru (PBG). Setiap saat harus siap menerima panggilan  sebagai Pemateri seminar maupun pelatihan. Juga sebagai juri dalam lomba lomba guru. Tempatnya bisa di PBG pusat atau PBG kecamatan. 

Selain di PBG,  penulis juga aktif di PGRI yaitu sebagai juri lomba guru menulis dan pelatihan menulis buku. Memotivasi guru guru Bojonegoro agar lebih inovatif dalam mengajar, dan lebih kreatif dalam menulis. 

Mengimbau agar guru guru lebih sering mengirimkan hasil karya kemedia. Jangan berharap sekali kirim pasti tayang atau dimuat.  Namun harus bersabar, terus menerus mengirim naskah lama kelamaan pasti dimuat juga. 

Bukan karena penerbit merasa kasihan, tapi memang pengalaman menulis itu sangat diperlukan. Dengan terus menerus mengirim naskah, bearti sudah terus menerus belajar menulis pula. Dari proses tersebut kita belajar. Meminimalisir kesalahan. 


Tahun 2019 

Penulis mengawali terbitnya buku kado cinta 20 tahun  dan Haiku. Karya ini ditulis berdua dengan suami. Semoga dengan lahirnya buku tersebut, ikatan pernikahan penulis, dengan suami semakin bahagia. 

Selanjutnya ditahun yang sama. Penulis ingin menerbitkan dua buku tunggal dan beberapa buku Patungan. Buku tunggal yang pertama berbahasa Jawa yaitu, pengalaman selama haji dan umroh. Sedangkan buku tunggu yang ke dua adalah ini,  Menulis dan Menerbitkan Buku sampai keliling Nusantara dan Dunia. Alhamdulillah impian ini bisa menjadi nyata. 

Adapun untuk Patungan seperti biasa saja, yaitu menulis bersama siswa SMPN 1 Baureno dan bersama group Patungan Buku Inspiratif. Juga menulis bersama Pustaka Ilalang. 

SaguSabu (Satu Guru Satu Buku) dan Sasis Sabu (Satu Siswa Satu Buku).  Mau menerbitkan buku ber ISBN mudah dan murah? Ayo ikuti program ini. 

Kirimkan naskah buku bapak /ibu Guru atau Siswa Tentang apa saja, sesuai bakat dan minat, misalkan :

1. Kumpulan Puisi 
2.  Kumpulan Cerpen 
3. Kumpulan Esai 
4. Novel 
5. PTK 
6. Kumpulan Pantun 
7. Naskah Inobel 
8. Kumpulan Resep 
9. Kumpulan Cerpen Mister Dll.
 
Sangat menarik pertemuan malam ini bersama nara sumber ibu Emi Sudarwati yang begitu segudang pengalaman baik prestasi maupun dalam menulis dan menerbitkan buku. Ibu Emi Sudarwati seorang guru yang memotivasi siswanya untuk menulis dan menerbitkan buku. Secara pribadi saya sangat mengapresiasi pengalaman dan karier Beliu terima kasih ilmu semoga sehat selalu dan dalam Lingkungan Allah SWT. 

Edi Syahputra.H S.Pd 
SMA Negeri 13 Banda Aceh 
https://edsamatra.blogspot.com

Jumat, 05 Juni 2020

Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku

Resume 

Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku 

Pertemuan malam ini belajar menulis online gelombang 1 sampai 12 bersama Om Jay tanggal 5 juni 2020 Pukul 19.00 s.d 23,00  Wib. 

Nara sumber ; Dra, Sri Sugiastuti.M.P.d

Tema: Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku 

Profil Penulis

Terlahir dengan nama Sri Sugiastuti,  8 April 1961. Merasa terlambat belajar menulis. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS setelah lulus mengajar di Jakarta hingga ahun 1990. Cinta dan tanggungjawabnya pada keluarga membawanya  hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini. 
Karir menulisnya dimulai ketika usianya jelang setengah abad. Dimana Ia kuliah S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris yang linier dengan jurusan yang diambilnya di S1.UNS. Tahun 2010 jadi tahun keberuntungannya ketika 2 bukunya bisa terbit, Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” penerbit Erlangga, dan buku antologi “ Diary Ketika Buah Hati Sakit”. Naskahnya sebagai pemenang ke 3.  Buku kroyokan lainnya bersama Kompasianer tahun 2014 “25 Kompasianers Merawat Indonesia” dalam rangka hari Kartini. Satu lagi berjudul “ Indonesia Satu “ penerbitnya Indie Peniti Media. Beberapa buku antologi Muara Kasih Ibu, Move on, Go to 2020, dan Move on. 
Tahun 2013 terbit 3 bukunya. 1 buku Parenting berjudul “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islami” penerbit Mitra widyawacana Jakarta. Novel Hidayah “ Kugelar Sajadah Cinta” penerbit Indie Bentang Pustaka Sidoarjo dan “Deburan Ombak Waktu” penerbit Indie Goresan Pena  Cirebon. Tahun 2015 Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK edisi baru, penerbit Erlangga. Tahun 2016 buku “ The Stories Cakes For Beloved Moms’ penerbit Indie Oksana dan tahun 2017 buku “ The Stories of wonder Women’ Penerbit Mediaguru. Tipuan Asmara (Novel), Wow Engish is So Easy Kids, Perempuan Terbungkas, (Novel) Catatan Religi Bu Kanjeng(Motivasi), Merawat Harapan (Parenting), The Power of Mother’s Prayer (Parenting) Masuk Surga Karena Anak (Parenting)
Kesehariannya ia mengajar, pegiat Literasi, pengurus TPQ di masjid Al Fath, Blogger, Komunitas berbagai kepenulisan baik online maupun offline, salah satunya aktif di blog Gurusiana dan Komunitas sejuta guru ngeblog. Pegiat Literasi Nusantara  dan Duta Bunda Baca Soloraya.
Penulis memiliki 4 orang anak dan suami siaga yang selalu mendukung segala kiprah istrinya yang positif. Penulis bisa dihubungi di astutianamudjono@gmail.com , www.srisugiastutipln.com Akun FB Astutiana. M,@Astutiana.M. IG. Astutianamudjono. Atau WA 089692593804.

Menarik sekali saya mengikuti kuliah belajar menulis online malam ini bersama Om Jay dengan Narasumber ibu Sri Sugiastuti dengan tema berbagi pengalaman menerbitkan buku. Beliau telah banyak menerbitkan buku dari penerbit Mayor sampai penerbit indie. Pengalaman beliau yang pertama menulis buku Ajar bahasa inggris. 
Walaupun beliau berproses sebagai penulis hampir mendekati umur 50 tahun namun beliau tidak patah arang terus berkarya menerbitkan buku karena menurut beliau umur tidak menjadi sebuah penghalang untuk berkarya. 

Pengalaman beliau menulis buku pertama yang diajak oleh teman, walaupun proses pembuatan buku agak cukup lama yaitu selama 6 bulan akhirnya terbit dibulan oktober 2010 yang diterbitkan oleh Erlangga. Alhamdulillah pada tahun 2015 buku yang ditulis beliau laris manis, itulah pengalaman beliau untuk menerbitkan buku dipenerbit Mayor. 

Ditahun 2007 beliau mulai melanjutkan kuliahnya, setelah jeda 25 tahun ibeliau mulai berkenalan lagi dengan Internet dan medsos, keperpustakaan dan sampai menemukan buku karangan kang ewa yang biasa beliau sebutkan, bahwa menulis itu gampang. 

Pengalaman beliau di penerbit indie berkisar tahun 2009 beliau sudah menulis tapi beliau tidak menggunakan nama asli akan nama pena  yaitu Astutiana mujino, karena waktu itu Beliu masih penulis pemula maka yang beliau tulisan apa yang keluar dari isi hati, dengan jumlah 418 halaman. Buku itu menceritakan tentang pertemuan orang tua beliau dikala remaja sampai beliau umur 50 tahun. 

Setelah itu beliau juga banyak menulis buku antologi yang diajak oleh teman teman dari kompasiana dan juga teman teman Blogger. Buku buku antologi yang beliau tulis sudah 50 buku, menurut Beliu dengan menulis bersama teman teman kita bisa belajar dari tulisan dan pasti akhirnya kita mendapatkan cara menulis tersendiri. 


Pertanyaan 1

Lilis Erna Yulianti, SMPN 1 Kertajati Majalengka, Gelombang 12 : Sangat menarik sekali pengalaman ibu berproses menjadi seorang penulis di saat usia makin jelita (jelang 50 thn maksudnya). Saya ingin bertanya kesulitan terbesar ibu selama menulis itu apa? Terima kasihπŸ™πŸ»

Perayaan 2 

Alhamdulillah terima kasih banyak ibu atas berbagai kisah nyata yang dapat membuat kami bersemangat dalam menulis dan menerbitkan buku, insya Allah kami akan coba mengikuti jejak ibu pelan pelan, tolong tuntun kami supaya kami bisa menulis dan menerbitkan buku, terimakasih

Pertanyaan 3


Nama: Donieks Smaradhana
Asal : Palangka Raya
Gel.  : 7
Pertanyaannya: ibu mengawali dengan membuat buku pelajaran dengan waktu bisa diterbitkan 6 bulan. Saya ingin membuat buku pelajaran seperti ibu, pengalaman ibu membuat buku pelajaran itu bagaimana cara agar bisa diterbitkan dan apa saja yang perlu diperhatikan agar diterima oleh penerbit dengan persaratan apasaja khususnya buku pelajaran

Dari semua pengalaman yang beliau sampaikan malam ini tentang berbagi pengalaman dalam menerbitkan buku baik penerbit Mayor maupun penerbit indie sudah sangat banyak karya belia, akan kah kita semua jadi seperti beliau,  saya pribadi saja baru dua buku yang diterbitkan itu pun penerbit indie, buku pertama saya dengan judul " Pengantar Seni Budaya " terbit di 2019 dan buku kedua saya dengan judul " Goresan Pena Seorang Guru " yang terbit baru di tahun 2020. Memang menurut saya pribadi harus banyak belajar lagi menulis. Maka kita seorang guru wajib menulis.. 


Edi Syahputra.H S.Pd 
SMA Negeri 13 Banda Aceh 
https ://edsamatra.blogspot.com

Rabu, 03 Juni 2020

Mengubah Laporan PTK Menjadi Buku

Mengubah Laporan PTK Menjadi Buku.

Pertemuan Kelas Belajar Menulis Online Tahan Ke 2 bersama Om Jay malam hari pukul 18.35 s.d 23.00 tanggal 3 Juni 2020 

Nara sumber: Hati Rahayu. 

Biodata Pemateri :
Nama: Hati Rahayu, S.Pd
Ttl: Bandung 01 Agustus 1980 
Tempat Kerja: SMP PLUS AL AMANAH (2008 SAMPAI SEKARANG) 

Banyak prestasi dan penghargaan yang diraih oleh ibu Hati Rahayu, beliau masih sangat muda dan masih gesit dalam mengejar prestasi. 

Malam ini saya mengikuti kuliah belajar menulis online dengan beliau sebagai narasumber dan sebagai moderator ibu Fatimah, S.Si dari Aceh. 

Setelah saya mendengarkan penjelasan dari narasumber memang sangat mudah sekali Menerbitkan buku dari hasil Penelitian Tindakan Kelas. 

Berbicara PTK adalah sebuah Karya Tulis Ilmiah yang dibuat oleh guru. Laporan ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukannya di kelas. Sistematika untuk laporan PTK sudah ada ketentuannya.

Secara teroris memang penelitian tindakan kelas dilakukan untuk menemukan permasalahan, mencoba mencari solusi, kemudian mendokumensikan secara sistematis dalam bentuk laporan PTK. Akan tetapi, ada sebagian guru mengadakan penelitian sebagai syarat kenaikan pangkat. 

Kenaikan pangkat ke golongan tertentu mensyaratkan hal tersebut jadi guru wajib menilaikan satu laporan PTK jika ingin naik pangkat. Sesuai buku 4 hal tersebut berlaku mulai dari golongan III /d ke IV/a.

Berdasarkan PTK bisa menilai kan dalam bentuk laporan PTK atau dalam bentuk lain jurnal, Artikel populer dimedia massa atau bisa juga dibuat buku ber ISBN nah untuk yang terakhir bagaimana cara mengubah langkah langkah sebagai berikut :

Langkah langkah Mengubah Laporan PTK Menjadi Buku 

Pertama, untuk ubah judul PTK Menjadi judul buku dengan bahasa populer. Misalnya judul PTK Penerapan Think Pair Share (TPS)  untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMA Negeri 13 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2020/2021 judul ini dapat diubah kedalam bahasa populer menjadi judul buku misalnya TPS Tingkatkan Hasil Belajar Matematika. 

Kedua, ubah bab I ( Pendahuluan)  pada PTK Menjadi bab I buku. Hapus rumusan masalah manfaat dan definisi operasional. Ubah juga kesenjangan berupa rendahnya hasil belajar dan sebagainya dengan kondisi memperhatikan yang terkait pembelajaran materi atau mata pelajaran yang kita PTK kan.  Artinya paparan kita tidak hanya terbatas pada kondisi yang kita ampu, pernyataan berdasarkan latar belakang diatas penulis melakukan penelitian Tindakan kelas diubah menjadi "Buku ini ditulis berdasarkan hasil penelitian kelas yang berjudul...

Ketiga, susun bab II dan bab III buku berdasarkan bab IIPTK. Bab II pada buku diambil dari kajian teori yang pertama pada bab II PTK. Bab III buku diambil pada kajian teori yang ke dua pada bab II PTK. Begitu seterusnya jika masih ada kajian teori yang akan dikupas tuliskan sebagai bab IV buku. 

Bab V pada buku diangkat dari bab hasil penelitian dan pembahasan. Dibagian awal berilah pengantar misalnya sebagai berikut: uraian pada bab ini diangkat dari penelitian tindakan kelas di... Pada... Data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah... Yang dikumpulkan dengan instrumen... Data.. Dianalisis dengan. 

Subuh bab selanjutnya disusun mengikuti subbab pada bab hasil penelitian dan pembahasan. Dengan demikian tulisan kita sudah lengkap sistematis, dan muda dipahami oleh pembaca, gampang kan? Syaratnya satu sudah ada laporan PTK nya. Apa yang saya pelajari malam ini kuliah yang diberikan oleh ibu Hati Rahayu sangat menarik bagi rupanya gampang merubah PTK Menjadi Buku. 

Pertanyan :

1 Semua guru pastinya terutama yang diwajibkan menulis biasanya bagi PNS untukmemenuhi naik pangkat.  Susah susah gampang dalam menyusun  atau menentukan latar belakang  menentukan PTK. Itu modal  atau titik awal  yang menentukan  PTK dapat dilakukan

2. saya mohon  yang menerima   materi ini tidak di publis di  web..hanya untuk pribadi peserta di sini, karena saya pernah mendapatkan  file peuyeum bandung saya di share di salah satu penerbitvterkenal tanpa meminta izin terlebih dahulu ke saya. dan saya blm menghubungi mereka.

3.Banyak versi dan ciri khas setiap guru dalam menyusun PTK. saya menerima banyak naskah untuk diterbitkan dari penulis. dan tentunya saya tidak menerbitkan asal langsung  cetak hasil PTK. tetapi mengubah terlebih dahulu selayaknya buku yang lebik oke penampakannya untuk dibaca, juga menarik.

Semua guru pastinya terutama yang diwajibkan menulis biasanya bagi PNS untukmemenuhi naik pangkat. Susah susah gampang dalam menyusun atau menentukan latar belakang menentukan PTK. Itu modal atau titik awal yang menentukan PTK dapat dilakukan

Lalu setelah membuat PTK dapatkah kita mendapatkan nilai PAK versi lain, ini terutama bagi PNS. selain artikel untuk dijurnalkan, dapat pula kita jadikan buku. Buku ini memiliki kebermanfaatan lain juga sebagai bahan literasi bacaan pendidik lain dalam melakukan PTKnya juga.

Banyak versi dan ciri khas setiap guru dalam menyusun PTK. saya menerima banyak naskah untuk diterbitkan dari penulis. dan tentunya saya tidak menerbitkan asal langsung cetak hasil PTK. tetapi mengubah terlebih dahulu selayaknya buku yang lebik oke penampakannya untuk dibaca, juga menarik.

Bagaimana caranya?.. ini versi saya akan saya bagikan,

contoh-buku-ptkUnduh
ini misalkan contoh PTK sederhana saya tahun 2014..lalu bagaimana saya membukukannnya, bisa menjadi 2 versi.

trik-mengubah-ptkUnduh
saya mohon yang menerima materi ini tidak di publis di web..hanya untuk pribadi peserta di sini, karena saya pernah mendapatkan file peuyeum bandung saya di share di salah satu penerbitvterkenal tanpa meminta izin terlebih dahulu ke saya. dan saya blm menghubungi mereka.

contoh-buku-ptk-1Unduh
ini buku versi ke 2 yang saya susun bagaimana menerbitkan buku PTK Kita


teman teman boleh menentukan, mau versi satu atau versi saya yang pernah saya buat. silahkan bebas memilih.


ini merupakann beberapa PTK dan Inobel maupunn best pract yang saya terbitkan menjadi buku, karya sahabat guru nasional.


ini juga, cara kita mengambil judul dari PTK saya simpelkan seperti ini

salah satunya buku Omjay, PTK yang telah lolos Inobel 2018. dan menjadi buku saya ubah versi penyusunannya, agar tidak seperti laporan Inobel atau PTK

karena banyak penulis yang blm mengubah PTK menjadi buku, saya lebih mengaahkan mereka mengubah versi buku terlebih dahulu.

Mungkin itu yang saya sampaikan , untuk pertanyaan silahkan disampaikan semoga bisa membantu penulis menyusun buku ya. dan saya masih belajar…mohon maaf bila salah dalam isi penyampaian.

iya, .. dalam mengubah PTK menjadi buku, penting sekali memperbannyak isi materi variabel bebasnya dari kata kunci judul buku kita. atau lebih memperluas isi bacaannya. tentunya berdasarkan sumber yang relevan.

atau kata kunci dari PTK kita.. banyak guru kebingungan mencari judul. kita gak usah bingung, ambil intinya saja buku kita jadi asik tuk dikembangkan menjadi buku bacaan juga.dari PTK kita

Saya M. H. Pahdi dr Banjarmasin
Apakah PTK yang dijadikan buku bisa bisa dari 2 orang guru yg bersama2 saat mlakukan PTK? Saat liat di panduan itu PTK sepertinya hanya sbagai pelengkap dalam Buku (sbg contoh saja). Apakah demikian?
trimakasih

Boleh dua orang. kan buku beda lagi nilainya dengan PTK. kita mengembangkan dari isi PTK kita lebih ke versi buku seperti yang saya share filenya. tidak masalah. tetapi kalau dalam pembagian angka kredit yang saya tahu. kalau yang menulis bukunya berdua pastinya dibagi dua untuk PAK.

Amannya 70 halaman. dan isi materi bahasan lebih diperbanyak jangan sesimpel PTK

Assalamualaikum bu hati. Senang sekali bisa kenal dengan sosok editor handal yg sudah menyunting beberapa ptk menjadi buku. Pertanyaan saya,
Bagaimana cara ibu bisa menjadi editor handal dan bisa membuat tulisan menjadi menarik untuk dibaca? apalagi dari ptk bisa berubah menjadi buku. keren sekali bu. Sukses terus ya bu. AAM NURHASANAH, LEBAK-BANTEN

terimakasih bu, saya masih belajar hanya membantu guru menerbitkan bukunya. Pastinya untuk mengubah buku menjadi PTK, saya banyak membaca buku best seller, bagaimana mereka menyajikan materi untuk menjadi sebuah buku. melihat tata letak sebuah buku agar lebih menarik dibaca.

juga menyediakan bacaan sumber lain. karena editor juga harus banyak membaca buku sumber relevan.

setiap buku bervariasi tentunya. ada yang sederhana menjadi luarbiasa dari PTK.
tergantung isi kontennPTK yang dibuat guru, dan kliknya ide kita mengembangkan.

Tetapi karena semakin banyak guru yang ingin dibantu mengubah PTK, saat ini saya menyerahkan kepenulis mengubah terlebih dahulu agar belajar juga membuat menjadi buku dari PTKnya.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Fatlun Thaib
Dari Gorontalo

Seberapa perlu pra siklus dalam PTK?
Boleh saran; selain membuat resume materi apa bisa di bagikan tema tulisan. Agar peserta makin fokus menulis
wa'alaikumussalam bu..terkamakasih..

saat saya menerima Researc Grant Seaqis… PTK kita bila satu siklus berhasil gpp.. kata Profesor penguji PTK saya tahun 2017 kan ada rencana kita persiapkan 2 siklus apabila tidak berhasil.
dan PTK fokus ke inti permasalahan, misalkan tentang ke karakter, atau misal ke pemahaman. jangan banyak indikator ..
misal meningkatkan ketermpilan dan hasil belajar… tapi fokus ke salah satu, ke keterampilan.dan diperjelas dalam tindakan juga refleksi.

no 2 saya kurang pahamπŸ˜„πŸ™

perkenalkan supyanto dari kota bekasi group 8.
mohon penjelasan bagian2 mana saja dari batang tubuh ptk yang dibuang, dan bagian mana pula yang perlu tambah dari ptk supaya memenuhi syarat menjadi sebuah buku?

Terimakasih pak supyanto, salam kenal juga. yang dibuang yang bagian misalnya

pendahuluan..bagian kata kata PTKnya…
bagian yang ditambahkan di materi kata kunci PTK kita. misalkan judul implementasi Media stearofom pembelajaran Organisasi kehidupan untuk meningkatkan kreativitas
kita kembangkan tentang Media (Pengetian, manfaat, jenis), Pembelajaran (materi tentang belajar mengajar), Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya)

Kita upayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi buku. bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing yang berbeda sesuai penggalaman dan bacaannya yang dia dapat.

semakin literatnya penulis akan semakin oke buku yang dia tulis.

Karena literasi rangkaian membaca, berpikir dan menulis.

trik-mengubah-ptk-1Unduh
Assalamualaikum selamat malam Bu hati,,saya noralia dari Semarang.

Dari outline kedua versi buku PTK yang saya tangkap, apakah benar jika versi buku PTK itu lebih ditekankan pembahasan pada tinjauan pustaka dan hasil penelitiannya Bu?
Data2 dan grafik yang didapat ketika penelitian apakah ikut dimasukkan ke dalam versi buku?
Apakah hasil penelitian R&D bisa juga dijadikan sebuah buku ibu?
Mohon penjelasannya . terimakasih

Terimakasih bu Noralia dari kel 8.

versi buku ke 2 itu PTK keseluruhan kita masukkan dalam buku. tapi diberi materi tentang PTK. seperti yang saya contohkan. itu pernah ditulis oleh Omjay dan saya juga.
data grafik boleh dimasukkan..itu bukti telah diterapkan atau diaplikasikan di kelas, tidak masalah bu.
R&D juga bisa banget, yang tadi dikembangkan itu bu.
Assalamualaikum
Bu Hati saya Santi Jayapura
Mau bertanya
1.Untuk PTK yg dijadikan buku, itu satu PTK saja atau harus kumpulan PTK?

Apakah satu best Praktice juga bisa dijadikan buku
Untuk dibuat jadi buku apakah harus diseminarkan?
Sekarang sdh pembelajaran K 13
Saya punya PTK tapi tahun sebelum K13 dan perrnah jd juara di even My Teacher My Hero
Apakah boleh dibuat buku?
Terimakasih
wa'alaikumussalam bu Santi:

1.kalau mau membuat versi penulisan 1 cara saya satu PTK saja. kalau mau versi dua bisa beri contoh PTK satu atau lebih. banyaknjuga yg menulis Kumpulan PTK. biasanya saya menuliskan pembuka dannisi materi sepintas tentang PTK.

2.satu best bisa jadi buku. sangat bisa dan dikembangkan oleh penulis juga.

tidak usah diseminarkan tidak apa apa .
bisa banget
terimakasih bu.
Assalamualaikum
Saya eka lisdianty dari SMAN 1 Kawali Ciamis
Izin bertanya
1.Bu kan dalam ptk itu ada 3 siklus ya..bagaimana jiga di siklus akhir hasilnya mengalami penurunan?apakah PTK nya harus diulang atau itu juga bisa disebut dengan PTK?

Apa kah ada yang salah dalam penentuan variabel nya apabila terjadi hal demikian?
TerimakasihπŸ™
wa'alaikumussalam. terimakasih bu, Eka:

kalau siklus dua meningkat sudah saja, kalau siklus akhir menurun lakukan refleksi dan tindakan lagi bu.
Variabelnya jangan terlalu banyak.bisa aja kita tidak berhasil karena tidak fokus menilai setiap indikator dari variabel itu. fokus satu variabel dan mendalam pembahasannya bu. itulah namanya PTK.
maaf PTK saya yang di share itu banyak variabel. hanya contoh penyusunan saja. itu penelitian dulu 2014

Om Swastyastu Bu. Saya Mahayu dari Bali. Saya meminta saran, bagaimana caranya agar kita menerapkan suatu teori yang akan kita jadikan PTK menjadi efektif? Karena karakter belajar dan psikologi siswa dalam satu kelas sangat beragam? Terima kasih

terimakasih salam bu Mahayu.. agar efektif pastinya sesuai dengan tidnakannyang akan kita lakukan , jangan meluas bu. sesuainkata kunci judul PTK kita. .karena kalaubkita bahas mendalam materi itu malah meluas juga.

Jadi teori fokus ke kata kunci PTK kita

ibu cari bahasannya maubkarakter apa ke psikologi? salah satu saja bu

Assalamu 'alaikum bu hati,
Saya wiji (gelombang 8) - malang
Menarik sekali membuat ptk menjadi buku. Selama ini saya hanya berfikir hasil ptk dijadikan artikel jurnal.
Pertanyaan saya, dibagian buku yang manakah hasil2 penelitian ditulis (dimunculkan) ?
Terima kasih

wa'alaikumussalam.. terimakasih bu wiji..
Bagian yang diberikan tindakan, atau kata kunci PTK ibu.

Muh. Said
Makassar
Pertanyaan :

Dalam penilaian Dupak sering PTK tidak dapat nilai dari Tim penilai. Dari pengalaman ibu apa kira- kira kekurangan sebzah PTK ?
Jelaskan perbedaan PTK dgn Best Practice !
terimakasih pak Said

sebzah itu apa… PTK kalau buku harus berbeda dari buku, kalau PTK mungkin ikuti sesuai peraturan di daerahnya masing- masing sebelum membuat PTK, kalau buat naik pangkat.
PTK dan best pract sangat berbeda.
PTK ada alur penelitian serangkaian observasi-rencana-tindakan-refleksi- juga bersiklus bila siklus satu tidak berhasil
best pract pengalaman terbaik dinkelas dengan sistematika tertentu yang lebih simpel.

laporan PTK dapat dijadikan best Practice, nmaun laporan best Pract tidak dapat dijadikan PTK. itu menurut saya

Selamat malam ibu Hati.
PTK yang telah dibuat, ketika akan di buat jadi buku, apakah dilakukan daur ulang pada kalimat-kalimat yang digunakan atau hanya dipermak pada sejumlah bagian? Kira-kira caranya seperti apa mengolah kalimat PTK menjadi kalimat buku?

Tks. Yulius Roma_Tana Toraja_Gel.8.

terimakasih pak yulius.

bebas terserah penulis, pokoknya harus beda dengan PTK yang kita ajukan buat PtK.. hehe
dari susunan .
mau lengkap atau tidak lengkap, bisa ikuti cara yang saya share bentuk pdf. minimal 70 halaman kertas a5 untuk menjadi buku.

mengolahnkalimat PTK..jangan ada kata kata laporan pTK dati pengantar atau di pembuka pada bmengolahnkalimat PTK..jangan ada kata kata laporan pTK dati pengantar atau di pembuka pada buku.

Alhamdulillah selesai sudah mengikuti kuliah online Bersama ibu Hati Rahayu. Sangat menarik tema malam ini. Terima kasih ibu Hati Rahayu sudah meluangkan waktu kepada kami malam ini. 

Edi syahputra.H S.Pd 
SMA Negeri 13 Banda Aceh 
https ://edsamatra.blogspot.com