Pengikut

Kamis, 30 April 2020

Berbagi pengalaman menulis buku motivasi & kepemimpinan

Resume
Pertemuan kelas belajar menulis online gelombang 7 bersama Om Jay pada siang hari ini tanggal 30 April 2020 Pukul 13.00 s.d 15.00.

Narasumber: Amir Faisal
Tema: Berbagi Pengalaman Menulis Buku Motivasi & Kepemimpinan


Pada siang hari ini tanggal 30 April 2020 pertemuan belajar menulis online gelombang ke 7 dengan narasumber bapak Amir Faisal bertemakan berbagi pengalaman menulis buku motivasi & kepemimpinan.

Pertanyaan 5

Salam

Buku diterbitkan gramedia yg notabene penerbit besar adalah dambaan byk orang. Sbg penulis pemula, mungkinkah buku saya diterbitkan gramedia? Bagaimanakah trik agar buku kita dilirik penerbit besar? Terima kasih.

Nasihat dari mentor saya hari ini dari bapak  Amir Faisal ketika awal menulis buku, selalu menjadi pengingat dan motivasi kala sedang  kurang bersemangat menulis.

Sebagian dari kita tujuan dari menulis untuk menghasilkan karya berupa buku. Kenapa?  karena dengan memiliki buku sendiri ada kepuasan batin yang tidak ternilai dengan uang. Bisa dibayangkan berapa energi yang keluar untuk menghasilkan sebuah naskah, mulai dari mencari ide, referensi, berkorban waktu untuk menulis sampai mencari penerbit yang cocok dengan tema tulisan yang dibuat. Persoalan peminat banyak membeli atau tidak itu urusan yang lain.

Naskah buku yang diselesaikan dengan waktu yang lama, menyisakan satu tahap lagi yakni mencarikan "jodoh penerbit" yang tepat.  Karena tidak semua penerbit bisa menerbitkan buku dengan tema tertentu.

Mereka memiliki katagori buku yang akan dicetak sendiri  tentu dengan hitung hitungan potensi penjualan bisa laku atau tidak.

Maka penulis pemula kita dituntut untuk lihai melihat segmen apa yang dibutuhkan penerbit.  Mencari tahu jenis buku apa yang diterbitkan oleh penerbit dengan melihat buku yang diterbitkan.

Selain aktif melihat hasil terbitkan, kita bisa juga menanyakan langsung ke penerbitnya melalui media sosial.  Maka, perbanyak berteman dan follow dengan penulis, editor, dan penerbit perlu juga.

Dengan mengikuti sosial media nya kita akan lebih update informasi jenis buku yang mereka butuhkan. Selain itu tawarkanlah naskah buku kita yang telah selesai.

Biasanya kita diminta untuk mengirim langsung ke alamat email penerbit dan diminta menunggu paling lama 3 bulan untuk evaluasi naskah diterima atau ditolak.

Bila naskah diterima dan ditawarkan untuk diterbitkan maka sisa menunggu surat perjanjian kerja sama penerbitan. Namun bila ditolak maka bersiap siaplah mencari jodoh penerbit yang lain. Jangan menyerah bila penerbit pertama yang menolak itu bukan berarti tulisan nya jelek.

Seringkali penerbit menolak karena memang belum memprioritaskan naskah untuk segera diterbitkan, atau boleh jadi ada naskah yang sejenis yang duluan masuk dan sudah siap diterbitkan.

Penjelasannya nanti di Youtube 2

Sedikit tambahan :
Buku Menyiapkan Anak Jadi Juara itu terinspirasi :
1⃣ Ketika saya memberikan Motivasi pada anak-anak sekolah, saya merasa ada sesuatu yang salah. Seharusnya Motivator anak-anak ya Gurunya sendiri.
Apalah artinya kehadiran diri saya yang hanya 4 - 5 jam,  dibanding para guru yang membimbing selama 3 tahun

2⃣Saya membandingkan kedua anak saya,  yang kebetulan yang satu di SMP favorit dan lainnya di SMA runner up

Pertanyaan bonus

Assalamualaikum bapak,,saya noralia dari Semarang,,
Saya mau bertanya, apakah ada tips tertentu agar diterima di penerbit skala nasional seperti Gramedia jika kita tidak menulis genre buku sesuai buku yang diminati, seperti novel, komik dan buku motivasi?
Karena memang saya kurang mahir untuk menuliskan buku2 tersebut. Terimakasih

Pertemuan hari dengan bapak Amir Faisal hari ini sangat menyenangkan banyak trik trik dan pengalaman beliau dikeluarkan hari ini dan sangat bermanfaat bagi saya peserta menulis.

Edi syahputra.H S.Pd
SMA Negeri 13 Banda Aceh
https://edsamatra.blogspot.com

Rabu, 29 April 2020

Belajar Belajar dan Belajar menulis setiap hari

Resume
Pertemuan ke 22 kelas belajar menulis online gelombang 7 bersama Om Jay pada siang hari ini tanggal 29 April 2020 Pukul 13.00 s.d 15.00.

Narasumber: Dr.Uswadin.M.Pd
Tema: Belajar, belajar dan belajar menulis setiap hari.


Beliau lahir di Brebes tanggal 15 Maret 1968.
Pendidikan terakhir beliau pendidikan MP S3 UNJ.
Riwayat kerja beliau Guru SMP Labschool Jakarta dan Kebayoran. Beliau juga sebagai kepala Sekolah SMP Labschool Cibubur 2011 Sampai dengan 2019. Serta Pengembang Labschool UNJ.

Dari pernikahan beliau dikarunia 2 orang Anak.
Alamat beliau di Matraman Jakarta Timur.
Email dinusawa15@gmail.com

Motto bermanfaat untuk sesama.
Sebuah Artikel beliau saya kutip untuk resume saya.

PESANTREN BAITI JANNATI*

Oleh: Uswadin

Ada yang menarik di awal-awal tahun 2020, tahun yang memiliki angka kembar yaitu duapuluh duapuluh. Peristiwa pulangnya santri dari berbagai pondok pesantren ke rumah masing-masing, bukan karena akhiru sannah atau akhir tahun, bukan pula karena libur tengah semester. Pesantren yang memulangkan santrinya pun bukan hanya satu atau dua pesantren saja, namun semuanya mulai pesantren yang dikenal di seluruh negeri maupun pesantren biasa.

Pesantren Tebu Ireng, Pesantren Gontor, Pesantren Assalam, Pesantren Daurut Tauhid, Pesantren Darunnajah, Pesantren Darul Quran dan deretan nama pesantren lainnya hampir semuanya memulangkan santrinya ke rumah masing-masing. Pemulangan santri ini dikarenakan adanya wabah virus corona (covid-19) yang mewabah di seluruh penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pesantren mengambil kebijakan untuk mencegah terjadinya penularan dan pencegahan wabah ini maka semua santri dipulangkan. Hal ini seperti dilakukan sekolah-sekolah yang telah melakukan kegiatan belajar dari rumah atau home learning dengan model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Aktifitas pondok pesantren yang biasanya ramai, sontak menjadi sepi. Kegiatan pengajian yang biasanya dihadiri oleh para santri dan warga sekitar menjadi sepi, kegiatan-kegiatan olah raga di lapangan sekitar pesantren pun tidak ada, aktivitas pondok dengan hiruk pikuknya santri yang berlalu lalang dan membaca kitab di sudut-sudut pondok juga lenyap, bahkan qiyamullail yang rutin dilaksanakan bersama-sama dengan ratusan santri menjadi hening seketika. Pondok pesantren sekarang ditinggali oleh beberapa pengurus yang menjaga dan mengisi kajian-kajian yang dilakukan secara daring atau online melalui sarana-sarana yang dimiliki dan dikuasai pesantren seperti media televise, radio, streaming youtube, facebook, atau menggunakan zoom dan google meet yang sekarang sedang marak digunakan oleh orang-orang.

Pulangnya santri dari pondok pesantren  kemungkinan akan berlangsung seiring dengan merebaknya wabah pandemi corona ini. Kita semua berharap wabah ini tidak berlangsung lama dan bisa segera hilang dari bumi tercinta ini, khususnya Indonesia. Dengan adanya para santri kembali ke rumah maka sekarang muncul adanya pesantren baru, yaitu Pesantren Baiti Jannati.

Pesantren Baiti Jannati adalah pesantren yang muncul di masa pandemic Covid-19 ini, rumah-rumah yang sangat jarang dijadikan tempat tarawih pada saat Ramadhan serentak diisi dengan kegiatan taraweh, hal ini dikarenakan adanya larangan shalat berjamaah di masjid dan mushola. Suasana shalat wajib menjadi tidak biasa, hampir selama lima waktu dilakukan oleh orang-orang di rumah dengan berjamaah. Apalagi rumah yang kedatangan santri dari berbagai macam pondok, maka suasananya akan lebih berbeda lagi. Kegiatan tadarus dan menghafal quran serta mengkaji kitab-kitab kuning atau kitab kajian lainnya dilakukan di sudut-sudut rumah atau kamar-kamar santri/ siswa.

Ayah yang menjadi kepala keluarga sekarang merangkap menjadi Kyai dan Imam di pesantren Baiti Jannati, demikian pula dengan Ibu yang sekarang menjadi Nyai di Pesantren yang sama. Pesantren Baiti Jannati akan lebih semarak apabila dilakukan tadarus bersama antara anggota keluarga, ceramah singkat dan bersama-sama untuk berlomba dalam kebaikan apalagi di bulan yang penuh berkah dan ampunan, yaitu Ramadhan 1441 hijriah ini.

Semoga Pesantren Baiti Jannati dapat dilakukan oleh semua keluarga walaupun dengan situasi dan kondisi yang berbeda. Mungkin ada yang tidak maksimal karena kendala-kendala yang ada di masing-masing rumah tangga/ keluarga. Ayah tidak selalu harus menjadi imam, anak-anak laki-laki yang sudah dewasa atau baligh pun sudah bisa bergantian menjadi imam. Jika kita memanfaatkan keterbatasan-keterbatasan yang ada maka kendala apapun bisa diatasi. Tetap semangat dan tetap stay at home, semoga Covid-19 cepat berlalu dan pesantren-pesantren akan kembali hidup dan berjalan normal kembali.

Saya juga melampirkan beberapa buah pertanyaan teman teman peserta menulis :

Jika saat menulis nge blank, maka tanda kita perlu istirahat, otak dan kemampuan kita juga punya keterbatasan jadi perlu rest atau rilek dulu. kalau sdh fresh tinggal lanjut. Jangan maksakan kalau lagi nge blank nulis, bisa stress sendiri. Jadikan menulis sebagai hiburan. 2. Unuk konsisten memang berat, saya pun belum bisa setiap hari menulis, karena jangan memaksakan kalau memang kita belum ade ide, menuliskan hal-hal yang biasa ditulis terus bisa membuat pembaca bosan untuk membacanya. 3. Caranya ya kita sering baca tulisan orang2 yang bagus sehingga terpengaruh dan terbawa bagus. berlatih, berlatih dan berlatih.  Minta saran dari orang lain juga bagus juga.

Pa Hamdani, luar biasa menulis fiksi itu perlu kretivitas dan imajinasi yang tinggi, saya senddiri belum pernah menulis fiksi. Untuk membuat ending setahu saya ada beberapa pendekatan, 1, pembaca penasaran, ini berarti akan ada lahir tulisan berikutnya, 2. pembaca sampai kesimpulan ini berarti ending bisa dibuat happy ending atau sad ending atau normal, 3 apakah ingin ada pesan moral yang iingin disampaikan. Siakan bapak pas pada piihan yang mana. Tulisan belum sempurna kalau tidak ada penutupnya. Pada contoh tulisan saya , saya ingin agar kita tetap optimis dan husnudzon kepada Allah, inna maal usri yusro wa inna maal usri yusro.

Materi pada siang hari ini sangat menarik yang disampaikan oleh Bapak Dr.Uswadin.M.Pd dengan judul materi dari beliau belajar, belajar dan belajar menulis setiap hari. Saya tergugah untuk mencoba menulis setiap hari, yang saya tulis apa yang ada dikepala saya untuk saya tuangkan diatas kertas.

Edi Syahputra.H, S.Pd
SMA Negeri 13 Banda Aceh
https ://edsamatra.blogspot.com

Selasa, 28 April 2020

Demi Tugas Mulia

Demi Tugas Mulia

Seorang  guru yang mengayuh sebuah sampan atau perahu untuk berusaha menuju seberang sungai, ia dengan tenag dan sabar mengarungi sebuah sungai untuk memenuhi panggilan hati seorang pendidik karena merupakan pekerjaan yang mulia.

Andai ibu ini melawan arus sungai ibu ini akan tenggelam tetapi ia mengayuhnya tetap dengan tenang tanpa melawan arus sungai yang diseberanginya. Sungguh ibu ini sangat bangga saya melihatnya dan patut kita apresiasi bersama walaupun beliau seorang perempuan namun ia tetap tidak meninggalkan tugas mulianya seorang guru yang bertugas di salah satu sekolah daerah terpencil di Aceh.

Dengan keberanian beliau, ia nekat mengayuh sampan demi Anak Bangsa, beliau hilangkan rasa takut untuk menyebrang sungai tersebut yang arusnya begitu deras tapi ia tidak peduli yang terpenting bagi beliau bisa memenuhi tugas beliau seorang guru.

Mudik Vs Pulang Kampung

Fenomena sosial masyarakat Indonesia adalah suka memperdebatkan hal-hal yang tidak penting diperdebatkan. Misalnya, kata "mudik" dan "pulang kampung". Saking pentingnya mendebatkan hal yang tidak penting, banyak orang yang mulai membuka kamus. Beruntung sekali mereka karena sudah ada KBBI daring. Kalau tidak, mungkin mereka akan sibuk cari/pinjam kamus teman atau tetangga.

Kata "mudik" baru masuk kamus sekitar tahun 1970-an, itu pun bukan di KBBI, melainkan Kamus Poerwadarminta. Dalam edisi 5 Kamus Poerwadarminta yang menjadi akar lahirnya KBBI ini baru dimuat kata "mudik" sebagai 'kebiasaan pulang ke desa menjelang lebaran'. Istilah ini diambil dari bahasa Betawi. Artinya, fenomena sosial pulang kampung menjelang hari raya baru dimulai sekitar tahun 1970-an sehingga tidak perlu diperdebatkan. Ensiklopedi Indonesia (1957) malah tidak memuat entri kata "mudik" sebagai isyarat kata ini tidak penting pada masa itu.

Nah, mengapa harus mendebat Pak Presiden ketika beliau bicara fenomena sosial? Kali ini saya dukung Pak Presiden Joko Widodo untuk istilah 'mudik' dan 'pulang kampung'. Ini soal fenomena sosial, bukan pengertian secara etimologi.

Senin, 27 April 2020

Nikmatnya Menu Buka Hari Ini





Nikmatnya Menu Buka Hari ini.

Memasuki hari ke empat bulan suci ramadhan suasana masih sepi dijalan jalan dikarenakan bulan puasa tahun ini ditengah penyebaran Covid 19 yang melanda seluruh pelosok Nusantara. Namun demikian puasa tetap dilaksanakan seperti tahun sebelumnya hanya saya suasananya saja agak berbeda.

Berbuka puasa hari ini ditemani beberapa potong gorengan, tahu isi, pisang molen, lepat serta cemilan lain nya.

 Semangkuk air kelapa muda ditambah susu, serta segelas kopi untuk menu hari ini sungguh sangat indah ku rasakan ketika waktu serine berbunyi dari mesjid yang ada dikampung ku, aku minum air kelapa muda oh dingin nya karena ku celupkan beberapa potong es kristal.

Nikmat sekali bagi ku berbuka puasa hari ini.

Menulis dan Membuat Buku Digital

Resume
Pertemuan ke 20 belajar menulis online gelombang 7 bersama Om Jay pada hari ini tanggal 27 April 2020 Pukul 13.00 s.d 15.00.

Nara sumber: Bapak Onno W Purba

Tema: Menulis dan Membuat Buku Digital

Biodata Pribadi :

Bapak Onno Widodo Purbo dilahirkan di Bandung Jawa Barat, 17 Agustus 1962 ; umur beliau 57 tahun. Beliau adalah seorang tokoh dan pakar di bidang teknologi informasi asal Indonesia, selain pakar bapak Onno juga dikenal sebagai penulis, pendidik dan pembicara di Seminar. Beliau juga sebagai Aktivis yang dikena dalam upaya memperjuangkan Linux. Karya inovatifnya diantaranya adalah wajanbolic sebagai upaya koneksi internet murah tanpa kabel dan RT /RW- Net sebagai jaringan komputer swadaya masyarakat untuk menyebarkan Internet murah, serta penerapan Open BTS.

Ia memulai pendidikan akademis di ITB pada jurusan teknik elektro tahun 1981 dan lulus dengan predikat wisudawan terbaik, kemudian melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAUME.

Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi, media, seminar, konferensi nasional maupun internasional dan percaya filosofi copyleft (sumber terbuka), banyak tulisannya dipublikasikan di Internet secara gratis.

Sebagai pakar Teknologi Onno hanya menggunakan netbook dan telpon seluler Android merek lokal. Pada tahun 2013 ia bergabung sebagai Dosen di Surya University. Universitas ini didirikan oleh fisikawan ;Prof Yohanes Surya Ph.D.


Menulis dan cara membuat buku digital atau elektronik atau yang sering didengar dengan istilah e- ebook mulai dikerjakan oleh akademisi, penulis dan penerbit buku. Disisi lain, buku teks dalam bentuk yang nyata (fisik) juga bukan berarti ditinggalkan begitu saja.  Banyak penulis yang sebenarnya menerbitkan buku kepenerbit buku dalam dalam dua bentuk, yaitu elektronik dan fisik.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jangkauan dari buku yang nyata (fisik)  apabila tidak dapat didistribusikan dalam skala yang jauh. Kondisi ini juga tidak dapat dilepaskan dari buku elektronik dimana semua orang bisa mengakses buku tersebut melalui fasilitas Internet.

Dengan begitu masyarakat tidak perlu mencari buku teks tersebut ditoko buku karena bisa melalui Internet. Kemudahan inilah yang kemudian banyak mendorong penulis untuk menerbitkan bukunya dalam bentuk elektronik.

Selain kemudahan akses yang didapatkan oleh penulis ataupun pembaca e-book juga memiliki kelebihan lain yang sifatnya lebih praktis dan modern. Praktis dalam artian bahwa buku teks tersebut dapat dibawa oleh masyarakat dimana pun mereka berada tanpa membawa barang barang yang berat.

Hal tersebut menjadi pilihan yang tepat dimana e- book dapat disimpan didalam labtop atau handphone yang sifatnya lebih praktis.  Puluhan hingga ratusan e-book bisa dibawa setiap hari dimana pun mereka berada. Berbeda dengan buku yang secara fisik berukuran besar.

Tentu masyarakat tidak bisa membawa puluhan hingga ratusan buku dalam jangka waktu yang sama. Selain itu, e-book juga memiliki karakteristik modern karena menggunakan teknologi informasi sebagai sarana untuk mengakses buku tersebut.  Diera digital seperti saat ini, hampir setiap orang didunia bisa mengakses Internet melalui teknologi yang dimilikinya.

Bagi penulis dan penerbit buku, cara membuat buku digital pada dasarnya tidak terlalu rumit. Pada awalnya, penulis dan penerbit buku tentu menggunakan aplikasi Microsoft Word sebagai sarana untuk membuat tulisan, gambar, grafik, dan lain sebagainya yang ingin disampaikan di dalam buku tersebut.

Apabila tulisan sudah jadi secara keseluruhan, maka format dalam bentuk Word tersebut harus diubah dalam format PDF. Setidaknya ada dua alasan yang membuat tulisan tersebut harus diubah ke dalam format PDF yaitu keamanan dari tulisan itu sendiri dan kepraktisan dari e-book yang akan diterbitkan.

Keamanan disini artinya PDF tidak mudah di edit atau diubah orang lain seenaknya. Sehingga orisinalitas tulisan penulis masih bisa terjaga.  Disisi lain, format PDF akan menjadi kan e-book praktis karena formatnya yang lebih rapi dan bisa diakses melalui gadget.  Oleh karena itu, format PDF menjadi format yang wajib digunakan untuk para penulis e-book.

Setidaknya ada dua cara membuat buku digital yang bisa digunakan untuk mengubah format Word ke dalam format PDF yaitu secara  ofonline dan online. Secara offline dalam artian bahwa proses untuk mengubah file tersebut dilakukan tanpa menggunakan bantuan Internet.

Cara membuat buku digital ini bisa digunakan oleh penulis ketika sedang membuka Microsoft Word.  Pilihan untuk menyimpan file tersebut ke dalam format PDF sudah tersedia didalam fasilitas aplikasi tersebut. Di sisi lain, secara online mengandung maksud bahwa proses pengubahan dari Word ke  PDF memerlukan bantuan Internet.

Dengan kata lain penulis bisa menggunakan cara ini dengan membuka beberapa website yang menggunakan jasa untuk mengubah format tersebut. Kelebihan dari aplikasi online yaitu tidak hanya untuk diubah ke dalam bentuk PDF, tetapi format PDF pun juga bisa diubah kedalam bentuk Word.

Pertama, penulis bisa mengubah file dalam format Word kedalam PDF melalui sistem offline. Biasanya disetiap aplikasi Microsoft Word ada pilihan untuk disimpan kedalam bentuk PDF yaitu bagian Save  As .

Apabila Microsoft Word belum menyediakan pilihan tersebut maka penulis bisa mendownload aplikasi tersebut melalui https ://www.microsof. com /en- us /download.  Apabila telah berhasil didownload, langkah selanjutnya adalah dengan menginstal aplikasi tersebut.

Kedua, penulis dan penerbit bisa mengubah format file dari Word ke PDF dengan menggunakan akses Internet ( online).

Edi Syahputra.H
SMA Negeri 13 Banda Aceh
https ://edsamatra.blogspot.com

Minggu, 26 April 2020

Alfukat Sisa Kemaren













Buah Alfukat paling enak dibuat juece, di campur dalam es campur, atau diolah masakan tertentu. Sebelum dicampur, Alfukat harus dipotong potong terlebih dahulu.

Namun terkadang daging buah yang terlalu banyak dipotong tak habis disantap sekali makan.  sedangkan sisanya, kalo tak cepat cepat dihabiskan pasti akan menghitam dan membusuk.  Akhirnya sisanya harus masuk kulkas.
Hari ini memasuki puasa ke tiga, kami sekeluarga merencanakan untuk minuman buka puasa cukup dengan juece Alfukat, kebetulan ada sisa Alfukat kemaren yang masih ada di lemari es. Oh indahnya berbuka puasa hari ini bersama keluarga tercinta ku..

Edi Syahputra.H
SMA Negeri 13 Banda Aceh
https ://edsamatra.blogspot.com

Sabtu, 25 April 2020

Resensi Buku Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi

Resensi Buku

Oleh: Edi Syahputra.H
Judul Buku: "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi"

Penulis: Wijaya Kesumah. M.Pd
Penerbit: PT Indeks Jakarta 2012
Cetakan Pertama :2012

Buku menulislah setiap hari  dan buktikan apa yang terjadi ditulis oleh Bapak Wijaya Kesuma. M.Pd salah satu guru Blogger. Buku yang dituliskannya banyak sekali menceritakan tentang motivasi supaya kita bisa menulis setiap hari tanpa memikirkan apa yang terjadi.

Buku ini sangat mudah kita pahami bagi kita penulis pemula, ada beberapa tips menulis yang dipaparkan dalam buku tersebut.  Dan yang paling penting disampaikan dalam tulisan beliau adalah kapan waktu yang baik untuk menulis serta cara memenet waktu kita dalam hal menulis ada didalam buku itu.

Menurut bapak Wijaya Kesumah menulis dan membaca adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan karena dua hal ini saling keterkaitan. Tidak ada penulis yang tidak rajin membaca buku   kerena menulis adalah sebuah proses. Karena dengan membaca kita bisa melihat dunia luar ,  ada  kata kata bijak mengatakan dengan membaca kita sudah membuka jendela dunia.

Beliau menyarankan kepada seorang penulis harus mampu memasukkan sumber bacaan kedalam artikel atau opininya. Seorang penulis yang baik bisa menempatkan pendapatnya dengan pendapat orang lain. Memang dengan menulis ada mendapat kenikmatan tersendiri bagi sipenulis. Karena menulis merupakan sebuah Kreatifitas bagi penulis.

Bapak Wijaya Kesuma mengatakan cara yang paling mudah untuk berkarya sebuah buku adalah melakukan kegiatan menulis setiap hari.  Kita menulis harus konsisten tulislah apa yang kita lihat di dalam dunia ini banyak yang menarik serta keindahan. Serta apa yang kita pikirkan ibarat kita menulis di WhatsApp, Facebook dan sebagainya. Dengan kita rajin membaca pasti kita akan kuat untuk menulis, jarang membaca kita akan lumpuh dalam menulis. Karena menulis itu bisa sambil tidur, sambil duduk serta sambil berdiri sekalipun. Ternyata menulis itu bisa dilakukan kapan saja asalkan kita mau mengerjakannya.

Beliau mengingatkan kepada kita dan kepada semua orang tidak mau bersusah payah dengan menulis gaya tersendiri.  Jangan pernah kita membeci dengan tulisan kita sendiri walaupun jelek sekali pun tetap harus kita menghargainya. Menjadi penulis banyak sekali keuntungan, dari menghasilkan buku serta menghasilkan uang.

Dalam resensi ini penulis juga akan menulis kekurangan juga,  kekurangan adalah tulisannya berulang ulang. Apa itu lupa di edit atau memang kalimatnya seperti itu.

Kesimpulan dari saya membaca buku ini dengan judul "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi"  saya sangat termotivasi untuk menjadi seorang penulis yang profesional hendaknya.

Edi Syahputra.H, S.Pd
SMA NEGERI 13 Banda Aceh
https ://edsamatra.blogspot.com

Kamis, 23 April 2020

Teknik Memasarkan Buku

Resume
Pertemuan kelas belajar menulis online gelombang 7 bersama Om Jay pada malam hari ini tanggal 23 April 2020 Pukul 19.00 s.d 21.00


Narasumber: Bapak Agus Subardana. SE. M.M

Tema :Teknik Memasarkan Buku
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).  Apakah penerbit andi punya toko online dan bekerjasama dengan tokopedia? Saraswati banyuwangi.

Strategi Pemasaran Buku
Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak  anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.
Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.
Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktive lagi.
Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis  jenis buku yang di terbitkan. Jenis  jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis  jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
Pemasaran buku lewat Online
Saat ini yang sedang ngetren dan gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak di pakai oleh setiap orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi lewat Online melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku yang jenis katagorinya banyak maka langkah awal kita harus buat website.  Katakanlah website merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
Menaikan penjualan dan profit
Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
Media Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.

b. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas masing  masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :
Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. 
Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .
Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

2.  Directselling
Pemasaran Buku melalui Direkselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing  masing yang bertugas :
Kunjungan langsung ke tiap sekolah
Kunjungan langsung ke setiap kampus
Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
3.  Melakukan Event  Event
Aktive dalam melakukan event  event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.
Demikian yang dapat saya sampaikan Strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi pemasaran buku yang belum kami sampaikan , di lain waktu kita lanjutkan strategi pemasaran buku selanjutnya Terimakasih

Strategi Pemasaran Buku
Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak  anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.
Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.
Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktive lagi.
Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis  jenis buku yang di terbitkan. Jenis  jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis  jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
Pemasaran buku lewat Online
Saat ini yang sedang ngetren dan gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak di pakai oleh setiap orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi lewat Online melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku yang jenis katagorinya banyak maka langkah awal kita harus buat website.  Katakanlah website merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
Menaikan penjualan dan profit
Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
Media Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.

b. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas masing  masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :
Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. 
Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .
Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

2.  Directselling
Pemasaran Buku melalui Direkselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing  masing yang bertugas :
Kunjungan langsung ke tiap sekolah
Kunjungan langsung ke setiap kampus
Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
3.  Melakukan Event  Event
Aktive dalam melakukan event  event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.
Demikian yang dapat saya sampaikan Strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi pemasaran buku yang belum kami sampaikan , di lain waktu kita lanjutkan strategi pemasaran buku selanjutnya Terimakasih

Pertanyaan 5, Assalamu'alaikum Pak Agus,
saya Pak Etik Nurinto dari Kabupaten Pemalang

Apa yang harus dilakukan penulis agar buku yang kita tulis laku dijual..
apalagi disaat pandemi covid19 sekarang ini

Walaikumsalam bu Lez..
Pengalaman saya dengan sumber daya yg memadai maka strategi yg kami pakai dari paparan materi saya tersebut saya pakai semuanya... Karena kami sebagai Industri Penerbitan buku harus terus dapat profit dan terus mengembangkan pasar.
Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku best seller rata2 4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut.
Contohnya kalau menerbitkan buku pelajaran maka moment jual yg tepat saat antara Mei s.d Agustus.
Terimakasih

Pak Etik Ytk...
Sebelumnya ada Narasumber dari pak Edi S Mulyanta,  bagaimana menulis buku yang laku di jual...
Pertama yang Bisa bpk Tulis adalah menulislah bidang yg Bpk kuasai...

Kedua Bpk bisa lihat di google trend produk buku apa yang laku... Di situ akan di tunjukkan tren produk buku apa yg laku di jual saat ini...
Memang buku yang laku saat ini masih buku untuk Anak2..  Dan novel untuk remaja.

Pertanyaan 7, Ass.  Wr.  Wb.
Selamat malam pak Agus. Ada 3 pertanyaan:
1.Mengapa harga 1  buku antara toko yg satu dengan toko  yang lain terkadang tidak sama walaupun sampul,  judul dan isi sama.
2. Apa yang membedakan harga buku antara satu dengan yg lain berbeda walaupun halaman, kwalitas kertas buku dan penerbit sama ,  tapi isi dan pengarang berbeda?
3. Mana yg lebih banyak diminati  antara belanja buku dengan serangan udara dengan serangan darat?  Adakah keuntungan dan kelemahan masing?
Terimakasih.
Rifatun Salatiga.

Walaikumsalam Bpk..
1. Buku yg kami terbitkan sudah ada standar harganya,  di barcode back Viber buku sudah ada harga yg tercantum sehingga harga tidak bisa di rubah.. Kecuali ada moment promosi di toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga aslinya tetap ditampilkan.
Adapun kalau Toko tersebut di luar pulau jawa maka ada harga Zona,  sehingga harga jawa dgn harga di luarpulau bisa berbeda (contoh  harga jawa dan harga di sumatra ada perbedaan).
2. Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga buku produksi... Yang di hitung dari oplah cetak nya...  Semakin cetak oplahnya banyak semakin murah.  Klo oplah cetak nya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yg menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dgn lainnya. 

3. Pertanyaan point ketiga ini,  sesuai target jenis buku yg kita tuju.
Serangan Darat lebih banyak menghasilkan karena langsung ketemu dgn konsumen apalagi pasar buku teks utama yg kita pasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat melihat sampel produknya.
Kekurangan serangan darat,  dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya operasional dan butuh waktu dalam follow up.
Adapun serangan udara,  kelebihannya bisa menekan biaya operasional,  informasi produk cepat sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini.
Kekurangan nya : konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yg diterima,  ada rasa takut barangnya tidak sesuai dgn peranannya , konsumen masih dikenai  ongkir .

Pertanyaan point 1 :
Maksudnya klo kita proaktive promosi produk lewat online maka dapat mengubah tingkah laku,  persepsi dan pendapat konsumen. Dalam arti dgn kita terus promosi maka konsumen tersebut yg tadi nya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku  , persepsi (pola pikir)  untuk tertarik membeli produk yg kita tawarkan /promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut.

Point 2. Strategi yg dapat di lakukan antara penulis dan penerbit yaitu
- Melakukan Takshow Bedah Buku secara periodik.
- Sama2 mempromosikan bukunya
- Penulis dapat membantu menjualkan bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan Rabat buat penulis.

Seorang penulis seng kali  tidak bisa memasarkan karya tulisnya.  Akhirnya,. Buku yang dituliskannya dibagikan saja gratis kepada teman temannya. Kalau semua penulis seperti ini baik sekali,  apalagi kalau dia punya banyak uang.  Bagi bagi buku yang dituliskannya tidak menjadi masalah. Sebab tujuan menulis buku bukan untuk jualan, tapi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Kalau kita sudah kaya tidak apa apa.

Beda halnya dengan penulis yang baru membangun karirnya dalam  dunia tulis menulis. Buku yang dituliskannya bukan dari modal sendiri, tapi diterbitkan oleh penerbit. Ketergantungannya pada penerbit sering kali membuat penulis malas menjual bukunya sendiri secara langsung. Penulis terlalu berharap pada royalti buku yang hanya 10% dari penjualan bukunya. Bila bukunya tidak laku, maka semakin sedikit royalti buku yang diterimanya setahun sekali.

Seharusnya, penulis yang menerbitkan buku ikut memasarkan bukunya secara langsung. Jangan pasrah penjualan bukumu kepada penerbit. Penulis buku terkenal seperti Ahmad Fuadi, beliau ikut memasarkan bukunya langsung tak heran bila Negeri 5 menara menjadi buku Best Seller.  Selain buku fiksi yang ditulis dari hasil riset, juga dijual di toko toko buku terkenal dan diterbitkan oleh penerbit Mayor.

Alasan tidak bisa jualan menjadi alasan klise bagi penulis pemula. Mereka sudah menganggap dirinya tidak punya jiwa enterpreneur atau pengusaha. Kurang percaya diri membuat bukunya menjadi tersembunyi dari pembaca. Kurang bisa berdagang membuat bukunya tidak dipandang.  Padahal buku dibuat untuk dibaca oleh orang lain. Semakin banyak yang membaca.  Maka semakin bagus. Penulis semakin terkenal dan dikenal namanya oleh pembaca. Bukunya selalu ditunggu karena isinya bermutu.

Seringkali penulis baru menuduh dirinya sendiri bahwa karya tulisnya kurang tepat sasaran pembaca. Padahal tidak demikian persoalannya. Seorang penulis semestinya untuk siapa buku itu diterbitkan. Apakah untuk namun, untuk guru,  siswa, atau orang tua siswa? Semua itu akan terjawab dengan sendirinya dengan judul dan isi buku yang dibuat.  Penulis harus menentukan sasaran pembaca buku yang dituliskannya. Perlu diingat bahwa sasaran buku pelajaran sangat berbeda dengan buku motivasi.

Sasaran pembaca itu penting dalam memasarkan buku kita.  Penulis harus tahu keunggulan bukunya dari buku buku sejenis. Bila itu diketahui akan membantu seorang penulis dalam memasarkan hasil karyanya. Kelebihan kelebihan itu sebaiknya diketahui pembaca lewat sinopsis buku yang biasanya diletakkan di bagian belakang cover buku. Sinopsis buku akan menjadi daya tarik seorang pembaca untuk memutuskan membeli atau tidak membeli buku. Judul buku dan desain cover buku yang menggoda juga akan menambah daya tarik pembaca.

Selain itu, sering kali penulis baru seringkali menyalahkan dirinya sendiri. Merasa tidak mempunyai link ke toko buku terkenal, atau merasa diri kurang mampu memasarkan bukunya ditoko buku terkenal seperti toko buku Gramedia yang ada di seluruh Indonesia. Perasaan perasaan seperti itu menjadi mental 'blok' yang akhirnya membuat mereka menjadi minder sendiri. Perasaan takut ini akan membuat bukunya semakin tidak terkenal.

Penulis baru juga merasa kan bahwa bukunya kurang menjual karena lemahnya promosi buku. Padahal buku itu bisa diketahui publik kalau penulisnya rajin mempublikasikan karyanya dimedia sosial.  Tak harus dimedia cetak yang berbayar, kita bisa mengenal kan buku yang diterbitkan dengan cara mengajak kawan lain membuat resensi buku nya. Atau membuat lomba menulis yang berhadiah buku yang kita tulis.

Sebenarnya ada beberapa cara mempromosikan buku. Bila buku anda diterbitkan oleh penerbit Mayor, maka promosi buku akan dibantu oleh bagian marketing penerbit buku. Tapi bila anda menerbitkan buku pada penerbit minor, maka kita perlu ekstra keras memasarkan bukunya melalui beberapa event kegiatan. Bisa lewat seminar atau Workshop yang diselenggarakan oleh anda sendiri atau oleh event Organizer.

Berusahalah untuk menciptakan panggung anda sendiri bila anda belum pernah dipanggil oleh orang lain. Disini memang dibutuhkan tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Kita pun harus menguasai publik speaking yang memukau sehingga membuat orang lain tertarik dengan buku yang kita tuliskan.

Judul buku yang menjual terkadang menggoda pembaca untuk membeli buku. Oleh karena itu, saya selalu
 mempersilahkan penerbit untuk mengubah judul buku sesuai dengan pengalaman penerbit.


Bagi mereka yang menjadikan profesi menulis buku adalah sebuah pekerjaan utama, maka kemampuan berdagang atau menjual buku harus dimiliki nya. Kecuali menulis buku bukan pekerjaan utamanya.  keberanian diri dalam memasarkan buku biasanya dialami dari pengalaman nyata ketika mereka belajar sendiri menjual buku bukunya.  Gagal sudah biasa, dan mereka akan terus cari akal agar bukunya bisa diterima oleh pembaca. Buang jauh jauh dalam diri merasa kurang pede, kurang bisa dagang, kurang bisa mempromosikan buku dan sederet alasan yang membuat kita akhirnya tidak mampu memasarkan buku yang ditulis sendiri. Lebih baik gagal setelah mencoba daripada kalah sebelum mencoba. 

Jadi saran saya sebagai penulis buku yang ikut memasarkan buku yang saya tulis sendiri adalah beranikan diri untuk memasarkan buku yang kita terbitkan. Jangan bergantung kepada penerbit dengan royalti buku hanya setahun sekali kita dapatkan. Coba raih penjualan langsung dari buku.  Sebab menjual secara langsung  jauh lebih besar dari mengharapkan royalti buku. Usahakan buku yang kita terbitkan bisa mencapai angka 5000 buku.

Gunakan falsafah hidup banyak memberi akan banyak menerima.  Promosikan buku kita kepada mereka yang banyak membuat resensi bukunya, dan pasti mereka mau menyebarkannya di Internet. Dengan begitu kita memiliki tenaga pemasaran yang tidak perlu digaji. Mereka senang dan kita pun senang. Kita Semua senang karena saling mempromosikan buku buku yang ditulis.


Edi syahputra.H
SMA Negeri 13 Banda Aceh
https ://edsamatra.blogspot.com

Rabu, 22 April 2020

Menu Spesial Makmeugang







Sekilas nampak tak biasa,tapi masakan ini hanya hadir di moment moment spesial saja,seperti hari ini(Uroe Makmegang),ini adalah menu sederhana dengan bahan dasar reumbet reumbet,yaitu bagian cincang dari daging sapi yang terdiri dari paweu kitab,usus,uram lidah,uram jantong,uram atee,urat Katok,asoe rap kulet ulee,tuleung gateh,tuleung rekueng,singkat kata semua bahan bisa didapatkan secara gratis,ya....memang gratis ,kita tidak perlu membelinya karena ureung sie leumo meninggalkannya begitu saja ditempat pemotongan,siapa saja boleh mengambilnya,orang orang tua kreatif dengan isi kantong minimalis (Allayarham bapak saya salah satunya)mengambilnya dan membawa pulang,dirumah ibu ibu kreatif(termasuk Mak lon)menyulapnya menjadi sajian spesial"SIE ASAM KEEUNG" begitu mereka menyebutnya,tapi sayang hal tersebut hanya terjadi duluuu,dulu sekali semasa saya masih Imut.
Lain dulu lain sekarang,jinou gapah tok saja oleh awak sie leumo di cincang cincang Laboe darah bacut(biar terkesan Asoe) ditumpok dan dijual dengan harga Rp 10.000 s/d 20.000 pertumpoknya,saya tidak perlu menjelaskan siapa pembelinya,yang jelas sayang takalon awak bloe,pekateun oknum awak seumesie yg seperti itu adalah hasil survey pribadi,saya berinisiatif menobatkan mereka sebagai "Jahee murakab".Tapi inti tulisan ini bukan itu,melainkan masakan itu Alhamdulillah hadir kembali didapur saya(cara mendapatkan bahan dasarnya juga jauh berbeda) sebagai bentuk nostalgia dari masakan Ibu,Istri tercinta menyajikannya dengan sangat spesial dihari Istimewa"Makmegang".
MARHABAN YA RAMADHAN KAREEM,Semoga Allah  mengampunkan semua dosa kita dan mengangkat wabah Corona dari seramoe Mekkah tercinta,Indonesia tercinta,dan belahan dunia lainnya.

Menulis Dan Menerbitkan Buku

Resume

Pertemuan kelas belajar menulis online gelombang 7 bersama Om Jay tanggal 22 April 2020 Pukul 19.00 s.d 21.00.


Nara sumber :Edi S Mulyanta S.Si. MT
Tema: Menulis dan Menerbitkan buku di penerbit Andi Yogyakarta

 CV Singkat

Nama              : Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
Jabatan           : Publishing Consultant Andi Publisher
TptLhr            : Jogjakarta/Tgl Lhr : 24 Mei 1969
Status              : Menikah
Istri                  : Retna G.
Anak                :

Nindita Saheka Ramadhani

Raditya Rizky Duanda (alm)

Naditya Tertia Alfarizky

Hobby            : Membaca, Menulis, Olah Raga, Musik
Fb                    : https://www.facebook.com/edis.mulyanta
Blog                 : www.sobatambyar.com

Pendidikan

S1 Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994

S2 Magister Teknologi Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006

Riwayat Pekerjaan

Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000

Staff EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001

Lab. Komputer STMIK Proactive Yogyakarta 2001-2002

Dosen Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2002

Staff Net Business PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2002

Staff Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta 2003-2004

Product Development Penerbitan ANDI Jogjakarta 2004-2006

Biro Penerbitan Buku Umum (PBU) Andi Jogjakarta 2006-2007

Manager Operasional PBU ANDI Jogjakarta 2008 – 2019

Publishing Consultant Andi Publisher 2020- Sekarang

Karya tulis buku (Lihat di https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=en&oi=ao)

Lebih Mahir Word 2019, Untuk Penulisan Ilmiah, 2019

Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4 2008

Corel Draw X4 2008

Teknik Modern Fotografi Digital 2007

Pengolahan Digital Image dengan Photoshop CS3 2007

Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS Office Word, 2006

Special Workshop: Teknik Airbrush Menggunakan Photoshop CS2 2005

Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe InDesign CS 2005

Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer 2005

Trik & Teknik Profesional CorelDraw 12 2004

Kupas Tuntas Ponsel Anda 2003

CV EDI 2020 Terbaru

Ingin jadi penulis?  punya buku karya sendiri?  Buku nya diterbitkan dan dibaca banyak orang?  Atau bahkan bukunya diangkat layar lebar.

Menulis itu bisa dilatih dan dipelajari, jadi bukan hanya soal Punya bakat atau tidak.  semua tergantung pada diri masing masing.  Apa mau melatih atau tidak kemampuan menulis itu. Semakin sering menulis, tulisan semakin baik, kalau tidak menulis bagaimana menghasilkan  tulisan yang bagus, bukan?.

Kalau sudah mendapatkan apa yang ingin kita tulis, maka tahap selanjutnya adalah Mulai menulis, menulis dan menulis lalu. Setelah itu mengedit tulisan sendiri sampai tulisan itu bisa menjadi naskah yang siap dikirim ke penerbit.

Setelah naskah selesai  pun, kita perlu menentukan mana penerbit yang sesuai dengan naskah yang kita miliki.  Jika sudah menemukan, kita bisa mengirinkannya dan tentu saja tidak langsung terbit begitu saja.  Pihak penerbit pun masih harus menyeleksi naskah yang masuk, dan itu tidak hanya naskah kita saja, tapi juga para calon penulis lainnya. Sehingga di sini, kita perlu kesabaran dalam menunggu dan perlu juga  menyiapkan hati kita, jika nantinya ternyata tulisan kita tidak diterima penerbit.

Pertanyaan dari peserta kelas menulis online :

Saat ini penerbitan sedang betul2 di uji ketahanannya, terutama kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami secara mendadak.
Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet2 pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung

Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus.

Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.
Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya.

Ya itulah tips dan pembahasan dari Bapak Edi S Mulyanta S.Si. MT mengenai kepenulisan  dan cara menerbitkan buku pada malam hari ini dipertemuan menulis yang ke 19. meskipun belum bisa menulis kan semua saya harap tulisan / rusume ini bermamfaat terutama buat teman teman dikelas menulis ini yang hendak menerbitkan buku.  Mohon doa nya dari kawan kawan supaya saya dapat menerbitkan buku yang kedua saya dalam waktu dekat ini.

Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.

Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca..



Pesaing buku apakah sudah ada apa belum. Penulis perintis pertama biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama memunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup  bagus.

Poposal buku akan semakin sempurnya, jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut.


Edi syahputra.H
SMA Negeri 13 Banda Aceh
https ://edsamatra.blogspot.com

Solusi Untuk Melawan Corona

Jeruk salah satu solusi untuk melawan penyebaran Covid -19 adalah untuk meningkatkan imun tubuh karena jeruk mengandung Banyak vitamin C.

Para dokter menganjurkan untuk banyak  mengkonsumsi makanan yang mengandung Vitamin C dimana bisa meningkatkan imunitas tubuh.

Selain dalam produk produk medis yang dijual apotik vitamin C juga banyak diperoleh melalui jeruk.

Di Indonesia jeruk memiliki berbagai macam jenis, mulai dari jeruk yang bentuknya kecil  hingga yang berukuran besar.

Ada beberapa jenis jeruk dibawah ini :
1. Jeruk Nipis
2. Jeruk Manis
3. Jeruk Bali
4. Jeruk keprok
5. Jeruk siam
6. Jeruk calamansi
7. Jeruk Perut. Dan masih banyak lagi jenis jenis jeruk yang lain.

Selasa, 21 April 2020

Pembelajaran Daring Yang Ideal

Rusume

Pertemuan kelas belajar menulis online gelombang 7 bersama Om Jay pada malam hari ini tanggal 21 April 2020 Pukul 19.00 s.d 21.00.

Narasumber: Wijaya Kesumah. M.Pd
Tema: Pembelajaran Daring Yang Ideal


Malam hari ini mengikuti kelas belajar menulis online dengan materi adalah pembelajaran Daring yang ideal sangat antusias bapak Wijaya Kesumah menyampaikan materi diatas. Dan saya sangat menunggu materi ini karena bagi saya sangat menarik untuk didiskusikan dan ditulis.

Alhamdulillah Pemateri malam ini adalah Bapak Wijaya Kesumah yang selalu membimbing kami dikelas ini dan juga Beliu adalah seorang guru Blogger profesional.

Pada malam hari ini materi pembelajaran Daring yang ideal ini sangat penting karena saya mendapat sebuah ilmu baru, apalagi saat ini ditengah wabah pandemi corona memang materi ini sangat saya butuhkan ketika melaksanakan pembelajaran dengan siswa saya yang saya ajarkan.

Pembelajaran Daring sebagai Solusi

Sejak surat keputusan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terbit mengenai upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19, semua kegiatan pembelajaran konvensional mulai diliburkan sementara waktu. Kegiatan pendidikan berasa mengalami lockdown. Sistem pembelajaran konvensional yang dilaksanakan oleh sebagian guru perlahan terkikis dan tergantikan dengan berbagai aplikasi pembelajaran Daring yang dapat memberi ruang interaksi langsung antara guru dengan siswa tanpa harus bertemu langsung.

Guru, siswa, bahkan orang tua dipaksa untuk beradaptasi secara cepat dengan metode ini. Memang, ditengah situasi yang seperti ini, metode dirasa solusi yang paling tepat untuk dilakukan. Meski sekolah diliburkan, tetapi tuntutan dalam proses pembelajaran masih dapat terlaksana dan tercapai. Namun jika dalam kondisi normal, banyak celah kekurangan metode daring ini.

Minimnya pengetahuan teknologi guru, siswa dan orang tua menjadi salah satu permasalahan pengaplikasian metode daring ini.  Meskipun sebagai guru harus selalu memperkaya dan mengupgrade keilmuan, tetapi diminta untuk beradaptasi dan menguasai berbagai aplikasi yang mendukung pembelajaran daring dengan cepat tidaklah mudah.

Tidak hanya guru, siswa pun demikian.  Untuk siswa siswa SMP, SMA dan SMK, mempelajari dan menguasai aplikasi daring ini dengan cepat, dapat dilakukan. Tetapi untuk para siswa SD , hal ini dirasa cukup sulit dilakukan. Akhirnya mau tidak mau orang tua diminta untuk terlibat dalam pembelajaran Daring ini.

Orang tua dengan latar belakang pendidikan yang tinggi akan muda beradaptasi. Sementara orang tua dengan latar belakang pendidikan rendah, akan pasrah pasrah saja jika putra putrinya selama berminggu minggu tidak dapat mengikuti proses pembelajaran bahkan tidak mendapat nilai. Bagaimana tidak, mereka mungkin tidak hanya gagap akan teknologi, bahkan bisa sampai buta teknologi. Bahkan ada pula siswa yang terkendala tidak memiliki alat komunikasi yang memadai dikarenakan kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu.

Lebih lanjut, lemahnya jaringan internet juga dirasa menjadi kendala yang sering dialami oleh para guru. Hal ini terutama bagi guru dan siswa yang tinggal di daerah pedesaan atau pedalaman, akan sangat sulit untuk mendapatkan akses Internet. Padahal, ini merupakan salah satu faktor penting terlaksananya pembelajaran Daring.

Latar belakang siswa juga perlu diperhatikan sebelum diberlakukannya  metode daring ini. Tidak semua siswa berasal dari  keluarga dan lingkungan yang baik baik saja. Terdapat siswa yang berasal dari anak anak broken home, lingkungan tempat tinggal yang sangat tidak mendukung (sebagai contoh tinggal dipemukiman yang banyak preman,banyak peminum), serta anak anak yang kurang mendukung kegiatan pendidikan.

Hari ini akan menjadi tantangan sangat berat bagi guru jika ingin mengaplikasikan metode daring ini. Tentunya guru akan bekerja ekstra keras agar siswa mau mengikuti model kelas daring ini. Padahal saat pembelajaran konvensional saja, tidak banyak dari siswa spesial ini yang mau memperhatikan dan berkontribusi saat pembelajaran, mereka sudah mau bersekolah saja, sudah sangat bersyukur.

Pembelajaran konvensional meski dirasa kuno, namun tetap memiliki kelebihan tersendiri. Psikologi siswa akan terbentuk jika siswa bertemu langsung dengan gurunya. Mereka bisa mengingat gaya mengajar gurunya dan akan sangat diingat dipikiran mereka karena mengajar karena tidak hanya untuk mendapatkan ilmu tetapi lebih kepada pembentukan karakter. Hubungan emosional antara guru dan siswa yang terbentuk selama pembelajaran konvensional akan sangat membantu keberhasilan siswa.

Meskipun ada banyak aspek yang perlu diperhatikan pada saat penerapan metode daring, metode ini juga memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya guru dan siswa akan semakin melek teknologi dan mengikuti perkembangan zaman. Kegiatan pembelajaran tidak terbatas pada waktu dan tempat, sumber pembelajaran juga tidak terbatas hanya pada guru tetapi dari sumber lain, Kreatifitas dan kekritisan siswa akan semakin keluar, guru akan semakin kreatif menggabungkan berbagai macam media ajar online, guru tidak terbebani dengan koreksi tugas siswa secara manual, serta penggunaan kertas akan semakin berkurang karena teralihkan melalui aplikasi online.

Pada akhirnya, di setiap metode pembelajaran memang terdapat kelebihan dan kekurangan. Namun sudah menjadi tugas guru untuk menentukan metode, gaya ataupun teknik mengajar yang sesuai dengan karakteristik siswa yang didampingi.  Karena kembali lagi, mengajar adalah sebuah seni untuk pembentukan karakter, Kreatifitas, kekritisan, dan sifat kepribadian siswa. Tidak hanya terfokus pada penyampaian ilmu saja.

Edi syahputra.H
SMA Negeri 13 Banda Aceh
https :edsamatra.blogspot.com
*Menteri Termiskin Sepanjang Sejarah Indonesia*

Delapan kali dilantik menjadi menteri tetapi hidupnya tetap saja miskin karena dirinya jujur dan sangat mengerti tentang siksaan di akhirat.

Nama aslinya Ir. Sutami
adalah Menteri Pekerjaan Umum yang menjabat selama 4 kali semenjak tahun 1965-1978.

Dia pernah mengabdi sebagai menteri pada Kabinet Dwikora l era Presiden Soekarno.
Dia pun masih dipakai pada masa Pemerintahan Presiden Soeharto pada Kabinet Pembangunan II.
Selama menjadi menteri, Sutami memimpin berbagai mega projek. Meski demikian pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah 19 Oktober 1928 tidak lantas memanfaatkan jabatan untuk memperkaya diri.

Di bawah pengawasannya, projek raksasa seperti:
1. Gedung DPR,
2. Jembatan Semanggi
3. Waduk Jatiluhur
4. Bandara Ngurah Rai.
5. Jembatan Musi Palembang

Semua karyanya hingga kini masih berdiri kokoh.

Sutami adalah satu-satunya menteri yang termiskin di Indonesia. Sutami adalah manusia yang langka, ia berpengetahuan tinggi, jujur dan amanah.

Jika hari lebaran tiba,
para tamu pun bersilaturahmi. Namun betapa terkejutnya mereka saat menginjakkan kaki di rumah Menteri Sutami. Bukan kemewahan yang ada, namun rumah sederhana yang atapnya bocor di mana-mana.

Bahkan suatu ketika PLN mencabut listrik di rumahnya karena Sutami telat bayar tagihan rekening listrik.

Padahal sebagai pejabat negara yang menangani projek-projek besar, Menteri Sutami bisa saja hidup bergelimang kemewahan. Contohnya menteri menteri dan Gubernur sekarang, hampir semua memiliki rumah dan mobil mewah dari hasil di luar gaji.

Sosok Sutami ini sangat pendiam dan sederhana.
Rumahnya beralamat di Jl. Imam Bonjol, beliau membeli rumah secara mencicil dan baru lunas menjelang pensiun. Tak pernah ia menggunakan fasilitas negara di luar pekerjaannya. Saat pensiun, semua ia kembalikan, termasuk mobil dinasnya.

Seorang pengusaha pernah ingin memberinya mobil karena tahu mobil dinas Sutami akan dikembalikan. Namun sang Menteri dengan halus menolak. Ia lebih memilih meminta diskon sedikit dan membayar mobil itu.

Sebagai insinyur sipil
lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), ia sangat menyukai pekerjaan lapangan. Wartawan kerap memanggilnya "Menteri yang tidak punya udel" [tidak pernah berhenti bekerja/tidak pernah capai].

Sutami mampu berjalan kaki puluhan kilometer untuk meninjau daerah terpencil. Jika ada ojek, ia naik. Jika tidak ada, maka menteri sederhana ini berjalan kaki hingga bertemu masyarakat sekitar. Dialah satu satunya menteri sepanjang zaman sebagai orang yang terjujur dan mengerti tentang akhirat.

Sangking terlalu rajin berkerja dia sampai tidak memikirkan diri sendiri, Hingga kemudian sakit lever.

Namun Sutami tak mau ke rumah sakit, dia takut diketahui orang bahwa ia tidak punya uang untuk membayar rumah sakit, baru setelah pemerintah turun tanggan, Sutami mau diopname, namun semua itu terlambat, Sutami meninggal dunia di Jakarta pads 13 November 1980 dalam usia 52 Tahun.

Meski jasanya banyak untuk Bangsa Indonesia, Sutami sempat berpesan kepada keluarganya bahwa jika meninggal agar tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Sutami dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Nama Sutami oleh Presiden Soeharto diabadikan sebagai nama Waduk di Kabupaten Malang, yakni Waduk Ir. Sutami

Indonesia saat ini membutuhkan lebih banyak sosok Menteri seperti Sutami, Menteri yang berperestasi dan rela hidup merakyat, menteri yang  menghindar dari kehidupan duniawi yang melenakan dan memilih hidup bersih hingga akhir hayatnya.
Nama Sutami tetap harum sampai sekarang dan akan selalu dikenang oleh rakyat Indonesia.

Senin, 20 April 2020

Menulis Cepat & Tepat Media Daring dan Luring

Rusume


Pertemuan kelas belajar menulis online gelombang 7 bersama Om Jay pada malam hari ini tanggal 20 April 2020 Pukul 19.00 s.d 21.00.

Narasumber:  Catur Nurochman Oktavian
Tema: Menulis cepat & tepat Media Daring dan Luring

Menulis dengan cepat jarang dilakukan semua orang, karena setiap orang ingin membuat tulisan yang berkualitas dan berbobot di setiap kata dan kalimat yang ditulisnya.  Bahkan menulis cepat tanpa memikirkan kualitas tulisan dan apa isi dari tulisan tersebut dinilai merupakan teknik menulis yang harus dihindari jika tidak ingin tulisannya bernilai jelek dihadapan pembaca nantik.

Mulai dari awal menulis, baru beberapa kalimat dihentikan sementara untuk mengecek kesalahan penulisan, tata bahasa atau tanda baca yang tidak sesuai daan dan salah. Kemudian lanjut menulis lagi,setelah beberapa kalimat selesai, kemudian mengecek lagi, mengedit lagi, menghapus kata kata yang salah.

Begitu seharusnya sampai untuk membuat satu Paragraf saja membutuh waktu hampir setengah jam lebih, dan itu tidak efisien.

Terkadang ditengah menulis energi terbuang untuk melakukan editing setiap beberapa kalimat yang tertulis. Hal ini membuat otak letih dan buruknya kadang ide yang disusun menjadi buntu.

Kata daring seperti senyap senyap pernah terdengar tapi luring benar benar kata kata baru buat saya.

Jadi, daring dan luring ternyata sebenarnya adalah akronim. Daring sendiri sebenarnya merupakan akronim dari dalam jaringan yang bisa diistilahkan dengan online. Sedangkan luring adalah akronim dari luar jaringan yang dapat dipadankan dengan istilah offline.

Pertanyaan para peserta :

Seperti dikatakan asimov tadi, seorang penulis yang baik, maka ia dapat menulis dengan cepat.

Perlu diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka ia dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja secara baik.
Selamat Malam, Ibu Ari Rumbini Purbalingga.
Kepo yang menarik.
Yang memotivasi saya menulis adalah rasa suka. Passion. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi inspirasi, motivasi, pengetahuan melalui tulisan. Awalnya saya suka menulis lirik lagu dan puisi, lalu menulis artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK juga.
Menulis keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh menggemaskan. Menyenangkan.

Siap dijawab Pak Mukminin dari Lamongan. Pertanyaan yang bagus. Seperti saya sudah utarakan di atas, bahwa tiap media memiliki gaya, ciri masing masing sesuai kebijakannya. Tidak selalu sama. Itulah yang dinamakan gaya selingkung.
Misal, media jawa pos mengharuskan tulisan opini minimal 600 kata. Atau majalah Suaraguru, untuk tulisan opini minimal 700 kata. Jadi berbeda-beda. Bisa ditanyakan di redaksi masing-masing atau biasanya tertulis di salah satu bagian media itu.


Pertemuan malam ini sangat berterima kasih kepada bapak Pemateri yaitu dengan tema menulis cepat & tepat Media Daring dan Luring. Ini merupakan ilmu baru bagi saya.


Edi syahputra.H
SMA Negeri 13 Banda Aceh
https ;//edsamatra.blogspot.com

Lontong Sayur Aceh, Menu Istimewa Untuk Hari Hari Besar

Lontong Sayur Aceh, Menu Istimewa untuk Hari- hari Besar


Di Aceh lontong Sayur menjadi salah satu kuliner yang paling diburu saat lebaran. Setiap rumah selalu menyajikankan penganan ini untuk para tamu yang datang bersilaturahmi merayakan hari kemenangan.

Lontong Sayur Aceh biasanya disunguhkan sebagai hidangan lebaran  selain opor. Sajian ini berisi kan banyak sayur mayur, seperti labu siam, wortel, kacang panjang, tomat dan beberapa sayur lainnya.

Saat menyantapnya, lontong juga harus diguyur dengan kuah yang terbuat dari santan, kemudian dicampur dengan berbagai sayuran. Selain itu, ada juga menu tambahan sebagai pelengkap lontong, seperti telur rebus udang, ayam, maupun rendang.

Yang membedakan dengan lontong Sayur Aceh dengan lontong sayur kota lain, adalah adanya sambal touco udang, belado kering, kerupuk dan taburan bawang goreng diatasnya.

Sajian lontong Sayur Aceh sudah menjadi tradisi sejak dulu dan wajib ada disetiap rumah saat lebaran. Lontong ini merupakan menu penganti nasi dengan rasa yang sangat khas. Biasanya masyarakat Aceh memasak sendiri lontong Sayur ini saat lebaran.

Lontong Sayur menjadi makanan pengganti saat hari pertama lebaran. Makanan ini selalu ditunggu tunggu oleh masyarakat Aceh saat meraya hari raya idul fitri dan hari raya idul adha untuk sarapan.

Edi syahputra.H
SMA Negeri 13 Banda Aceh
https ://edsamatra.blogspot.com

Minggu, 19 April 2020

Peyek Kacang Buatan Istri.

Peyek kacang,buat saya pribadi, makanan ini memiliki muatan emosional yang mendalam. Saya kenal peyek kacang sejak saya masih sekolah dasar.

Kesukaan saya pada peyek kacang, tentu terbawa hingga  saya dewasa, keistimewaan peyek ini adalah terletak pada teksturnya yang renyah dengan sensasi rasa gurih yang berasal dari potongan ikan teri atau bilis.

Saya masih ingat kelezatan peyek kerupuk khas tradisional Indonesia ini dengan toping ikan bilis dan irisan kacang tanah yang dibuat khusus oleh istri saya, namun saya beli di toko sangat beda rasanya, rupanya lebih renyah peyek kacang istri saya buat, pokoknya renyah dan gurih rasa nya.

Gotong Royong Ala Masyarakat Kami

Gotong Royong Ala masyarakat Kami.

 
 
Penduduk Indonesia dikenal sebagai penduduk ramah dimata bangsa lain. Disamping itu juga, masyarakat Indonesia terkenal dengan budaya Gotong Royong, khususnya dipedesaan.  Budaya Gotong Royong sangat kental dimasyarakat desa.  Gotong Royong merupakan bentuk kepedulian atau keprihatinan seseorang terhadap orang lain, sehingga ia rela memberikan waktu, tenaga atau pikirannya untuk orang lain. Budaya inilah yang masih dipegang oleh masyarakat desa di Indonesia pada umumnya. Sebagai contoh ditempat desa saya berasal (desa Lampoh Daya).

Contoh nya hari ini kami bersama sama melaksanakan gotong Royong di lorong kami masing masing karena sebentar lagi mau menyambut bulan suci ramadhan, karena sudah kebiasaan desa kami kalau mau menyambut bulan suci desa kami harus bersih indah dan sehat.
Saya membayangkan, bagaimana seandainya kebiasaan - kebiasaan ini terus dilakukan desa kita akan terbangun rasa kebersamaan dan tenggang rasa, kerana kita melihat budaya Gotong Royong ini sudah agak mulai luntur.

Dalam ajaran Islam bahwa sikap seperti ini, sebenarnya sudah dianjurkan.  Islam mengajarkan, agar setiap manusia untuk saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Hal demikian jelas sekali diterangkan dalam surat Al Maidah, ayat 2, sebagai berikut :" Dan tolong- menolonglah kamu dalam ( mengerjakan) Kebajikan dan Taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran " sungguh ajaran yang sempurna.

Tentu saya pribadi, saya berharap semoga desa kami desa Lampoh Daya khususnya lr Melati mampu menjaga semangat kegotonng Royongan didalam kehidupan Bermasyarakat yang sekarang sudah masuk era modernisasi.

Renyah Combro dan Pedas

Renyah Combro dan Pedas.

Kue Combro adalah salah satu cemilan tradisional yang sangat terkenal di Indonesia. Kue ini juga terdapat di Jawa Barat yang merupakan daerah kue ini ditemukan, tetapi hampir semua di kota yang di Indonesia. Terutama di daerah Jawa  kue Combro renyah dan bahan baku utamanya adalah singkong yang diparut ini dengan isi Combro ini gampang ditemukan.

Makanan Combro ini merupakan salah satu makanan tradisional yang merakyat, dengan harga yang murah dan yang enak, kue Combro renyah  isi oncom tidak hanya disukai oleh masyarakat golongan menengah kebawah, tetapi juga golongan menengah ke atas.

Walaupun resepnya sudah bervariasi ada Combro pedas, Combro geranat, dan yang lainnya. Kue Combro diatas mempunyai bahan baku yang sama dan cara membuatnya hampir sama dengan yang dijual oleh sipenjual dipinggir pinggir jalan.

Mungkin sebagian besar besar teman teman guru sudah pernah mencicipi dan merasakan kue yang ini.

Alangkah senangnya saya karena istri tersayang saya pinter membuat kue Combro ini
apalagi kami didaerah Aceh memang agak jarang kami dapatkan, tetapi dengan keuletan istri saya membaca resep nya dan cara membuatnya akhirnya saya gak susah untuk membeli, pokoknya  renyah juga rasanya.

Sabtu, 18 April 2020

Nikmat Nya Belut Cabe Merah

Nikmat nya Belut cabe merah

Hmmm Belut cabe merah Aceh, biasanya menu yang sangat disukai disemua kalangan apa lagi kami di Aceh.

Gimana tidak, menu ini diolah dengan bahan utamanya belut. Belut yang mengandung banyak gizi yang baik untuk tubuh.  Sebelum itu kita harus tau apa itu belut. Belut termasuk kelompok ikan sebagaimana mestinya punya sedikit sisik, dan siripnya ekornya yang panjang serta tidak memiliki tulang rusuk. Sehingga belut banyak mengandung gizi  yang setara dengan ikan serta harganya juga relatif murah.

Kita bisa temukan belut biasa nya hidup disawah sawah atau ditempat yang berlumpur. Makanya jika kita tinggal diperdesaan mungkin sudah tidak asing lagi jika mencari belut disawah karena belut biasanya hidup dilumpur atau disawah para petani, dan biasa nya kita menangkap belut terlalu sulit.  Apalagi seperti saya yang suka main disawah atau dilumpur bisa langsung menangkapnya menggunakan alat penangkap kalau daerah kami dibilang tanggok atau pancing. Selain gurih dan nikmat belut juga banyak banyak kandungan gizi. Kandungan gizinya bisa kita dapatkan ketika kita mengkonsumsi belut seperti fosfor, zat besi, kalori, kaya vitamin, dan arginin.

Belut juga merupakan makanan kesukaan saya, biasanya belut saya goreng kering kemudian dimakan pakai nasi dan sambel cabe merah yang keluarga nagih terus,  karena menunya mudah dan simple. Maknyussss.

Jumat, 17 April 2020

Corona: Lompatan Dunia Pendidikan Kita

*Corona: Lompatan Dunia Pendidikan Kita*

Bila seseorang dari abad ke-19 datang ke era kita saat ini, dia akan bingung dengan perubahan di dunia. Takjub dan tercengang dengan kemajuan yang ada. Tetapi ketika dia pergi ke sekolah dan melihat kelas, dia tidak akan melihat banyak perubahan dengan zamannya -- saat guru mengajar utamanya.

Sebelum wabah Covid-19 ini terjadi, kemajuan teknologi sudah luar biasa berkembang. Namun hanya sebagian kecil saja dari perkembangan itu yang diajak masuk ke kelas.

Seyogianya dengan perkembangan sains dan teknologi yang terciptakan saat ini. Kita dapat melakukan lebih dari yang kita bisa sebelumnya. Sehingga, memungkinkan guru untuk membuat pembelajaran yang tidak jauh berada dengan pengalaman yang dialami siswa di luar sekolahnya.

Berbagai aplikasi, video, teks dan simulasi teknologi informasi dapat hadir bersama pengalaman siswa belajar hari-hari -- sampai dapat memantau kemajuan siswa dalam belajar, misalnya. Memberi siswa apresiasi atau penghargaan, bahkan berbagi laporan perkembangan siswa dengan orang tua, tentunya.

Sehingga, kemajuan di abad ini harus sama-sama hadir dengan pengalaman hidup siswa lainnya diluar kelas -- dan dapat memastikan bahwa siswa tidak hidup di dua abad yang berbeda saat masuk sekolah. Jadi, bukan hanya sekedar lewat dan tampil sesekali. Apalagi pencitraan -- seolah-olah sekolah sudah melek teknologi.

Faktanya, kondisi kelas jauh berbeda dengan kemajuan di lingkungan sekitar siswa. Di negara maju sekali pun -- teknologi yang masuk di kelas jauh tertinggal dari lingkungan kehidupan siswa, walaupun mereka sudah lebih baik tentunya.

Tiba-tiba bulan desember 2019 lalu, semua kita tersentak dengan virus Corona. Hanya terbilang minggu, virus yang bermula dari Wuhan-China ini sudah menyebar luas ke 144 negara.

Pemimpin negara-negara panik, semua sendi kehidupan kacau dan terganggu, termasuk dunia pendidikan kita. Sekolah-sekolah tutup -- tanpa ada kepastian kapan akan di buka.

Di Indonesia, tidak jelasanya panduan kebijakan "sekolah ditutup, pembelajaran tetap berjalan". Membuat guru dan pengelola sekolah jalan meraba.

Banyak guru atau para pendidik yang berupaya sendiri menemukan jalur bercahaya agar jalan tidak meraba. Tanpa ada panduan -- yang seharusnya diberikan oleh pemerintah.

Kondisi sekarang ini, memaksa guru dan pihak sekolah untuk menghadirkan teknologi sebagai tampuk utamanya.

Ya, pasti tidak sempurna. Begitu banyak kelemahan dan kendala. Namun jalur yang ditempuh sudah mengarah dalam menghadirkan kemajuan teknologi informasi ke sistem pendidikan kita.

Ini merupakan momentum yang akan menandai perbedaan sekolah pada abad ke 19 dan abad 21 sekarang ini. Covid-19 menjadi katalisatornya.

Lompatan besar akan terjadi di dunia pendidikan kita, jika pemangku kebijakan sadar betapa susah payahnya guru dan para pendidik belajar dengan meraba untuk menghadirkan teknologi ke tengah-tengah siswa.

Namun, kondisi ini akan kembali ke abad 19 seperti biasa. Jika pemangku kebijakan abai, dan guru-guru pun kembali masuk kelas dengan kapur atau sepidolnya. Entahlah,...!