"Din,,nanti kekantor tolong sekalian bawain laptop mas ya
Dan sekalian disc ini jangan sampai ketinggalan
Mas kelapangan dulu baru bis itu meeting dikantor "
"Oya mas,Insya Allah,,,mas jadi brkt tugas luar kota malam ini?"
"Insya Allah jadi,,kamu tolong siapin perlengkapan mas ya ,,itu berkas2 mas yg ada di meja kerja jangan lupa dimasukin dalam tas juga "
"Iya mas,,Insya Allah,,,"
"Eh iya ,,,jangan lupa nanti kamu singgah ke skulnya erna,,kata ibu uang skul erna belum dibayar"
"Iya mas,,Insya Allah"
"Hmm,,makasi,,sarapan mas dah siap belum??"
Kamu kenapa belum mandi?kan hrs ngantor juga"
"Iya mas,,selesai mas sarapan saya siapkan perlengkapan mas buat brkt dulu,,baru saya siap2 ke kantor,,saya dah izin mbak tami agak telat masuk kantor"
"Ouw gitu,,ya sudah,,yuks temani mas sarapan"
"Iya mas"
Selesai sarapan Ivan berangkat kerja diiringi senyuman manis sang istri
Dinda mengemasi pakaian dan perlengkapan suaminya tuk dinas luar kota
Setelah itu ia bergegas brkt ke kantor juga
Ia dan suaminya kebetulan bekerja di kantor yg sama
Sesampainya di kantor ia bergegas menemui suaminya
"Assalamualaikum mas,,ini laptop mas"
"Waalaikum salam,,makasi din,,"
"Saya balik keruang kerja saya dulu ya mas"
"Ya din"
"Eh sebentar,,disc yg saya titip tadi mana din?"
"Astagfirullah adziim,,,maaf mas saya kelupaan,,"
"Kamu ini istri macam apa??gak amanah,,baru dititipin itu aja bisa lupa,,"
"Maaf mas,,saya bener2 lupa"
"Maaf,,maaf,,,saya hrs presentasi setengah jam lagi,semua bahannya ada dalam disc itu,,kamu masih muda tapi ingatannya gak jelas
Apa sich yg kamu fikirin?"
"Maaf mas,,klu begitu saya akan izin mbak mita
Biar saya pulang kerumah mengambil discnya
Insya Allah dalam waktu setengah jam saya sudah berada disini lagi,,,"
"Ya sudah sana,,ceroboh amat sich jadi orang,,makanya biasakan periksa dulu apa2 yg dibawa sebelum pergi,,,besok2 bisa jadi kepala kamu yg kmu tinggal entah dimana,,"
"Astagfirulahaladziim,,"dinda hanya bisa beristighfar,,dia tau benar watak suaminya yg keras,,klu dijelaskan juga suaminya gak kan bisa terima,,"
Andaikan mas Ivan tahu klu tadi dirumah ternyata ban motor kempes,,dan dia hrs mendorong motor hingga ke ujung kompleks
Andaikan mas Ivan tahu klu tadi dy harus ke sekolah erna dulu mengurus administrasi skulnya,,andai mas Ivan tahu klu tadi ibu menelpon minta di belikan obat,,ah sudahlah,,,
Dinda bergegas pulang,,ia hrs sampai dikantor dalam waktu setengah jam
Waktu sudah menunjukkan pukul 9.50 wib,,artinya 10 menit lagi Ivan hrs presentasi,tapi dinda belum terlihat juga
Ivan mencoba menelpon istrinya,,tapi tidak diangkat,,mungkin dinda sedang dalam perjalanan,,fikirnya
Tiba2 telpon kantor berdering
"Hallo,,ada apa sinta??"
"Hallo pak Ivan,,pak heru ingin berbicara dengan anda,,bagai mana pak?"
"Pasti pak heru ingin bertanya tentang presentasi itu,,mati aku,,,dinda,,kamu dimana????"
Bisik hati Ivan
"Baiklah shinta,,sambungkan saja"
"Baik pak"
"Hallo pak Ivan,,,saya minta maaf karena hrs mengcancel meeting kita hari ini,,karena saya ada urusan mendadak,,untuk selanjutnya nanti saya kabari pak,,sekali lagi saya minta maaf"
"Oh ya ,,gak papa pak,,saya tunggu konfirmasi dari bapak,,,Insya Allah saya siap"
Ivan menarik nafas lega,,,"syukurlah presentasinya ditunda,,,jadi dia tidak perlu memikirkan dinda istrinya yg ceroboh itu,,,gerutunya
Kriing,,kriing,,ponsel Ivan berdering
No tak dikenal
Ah,,,mengganggu saja ,,,,gumamnya
Ponselnya terus berdering tapi Ivan mengacuhkannya
Kring,,kring
Telp kantor kembali berdering
"Ya shinta ada apa??"
"Ada telpon dari rumah sakit pak,,katanya penting"
"Rumah sakit???siapa yg sakit???okey shinta sambungkan"
Assalamualaikum pak Ivan,,kami dari rumah sakit,,kami hanya ingin mengabarkan klu istri bapak mengalami kecelakaan,,dan sekarang sedang mendapatkan penanganan medis"
"Apa ???istri saya??"
"Ya pak benar,,,istri bapak bernama ibu Dinda kamila kan???
"Benar,,bagai mana kondisi istri saya ?? "
"Sebaiknya bapak segera saja datang kesini,,"
"Baik saya akan kesana"
"Din,,,dinda,,,kenapa bisa begini din????"
"Mas ,,ma,,maafkan dinda,,dinda bukan istri yg baik ,,ma,,maafkan din da yg tidak bisa menjaga ama nah,,
Mmm mas ,,,discnya ada da,,,dalam ba ga si mo tor,,,ma ma'afkan din ya mmm mas "
"Din,,,dindaaaaaaaaaa,,dokter,,,dokter,,,tolong selamatkan istri saya dokter,lakukan yg terbaik berapapun biayanya,,,,,"
"Baik pak,,,bapak tunggu di luar dulu ya"
"Ya Allah,,,apa yg telah kulalukan pada istriku?"
Kembali terbayang kejadian hari ini
Ia meminta dinda membawa laptop dan discnya
Padahal sebenarnya itu tugasnya
Ia meminta dinda mengurusi segala keperluannya padahal ia bisa melakukannya sendiri
Dan terbayang mata dinda yg berkaca2 saat ia hardik tadi apa hany karena masalah sepele
Ia baru menyadari klu selama ini dialah yg bergantung pada dinda
Bukankah sehrusnya ia yg menjadi tempat bersandar istrinya
Seandainya saja bukan dinda mungkin entah apa yg terjadi dalam rumah tangganya
Bahkan hal kecil seperti seperti kaos kaki dan sepatu saja hrs dinda yv menyiapkan
Pernahkah aku peduli pada hatinya??tidak Ivan,,,aku tidak pernah peduli,,akan kekasaran ucapanku,akan sikapku yg sering membuatnya terluka,akan kesibukannya,akan air matanya
Bahkan selama 3 tahun menikah aku sama sekali tidak pernah mendengar keluhannya
Ya Allah mengapa baru sekarang aku menyadari betapa beruntungnya aku
"Keluarga ibu dinda"
"Ya ,,,saya dokter,,,bagai mana keadaan istri saya dokter?"
"Maaf pak,,,kami sudah berusaha ,,tapi Allah berkehendak lain,,ibu dinda kehilangan banyak darah,,bapak yg sabar ya ,,,
"Apa dokter,,gak mungkin dokter,,gak mungkin,,,
Dokter coba periksa sekali lagi "
"Maaf pak,,,bapak hrs sabar"
Dengan langkah gontai Ivan menghampiri istrinya
"Dinda,,,maafkan mas,,,mas banyak salah sama kamu,tapi mas terlambat menyadari kesalahan mas,,,dinda apa yg akan mas katakan pada ibu?pada erna?pada semua orang yg bertanya nantinya tentang kamu???
"Dinda secara gak langsung mas lah yg menjadi penyebab kecelakaan itu,,,mas yg membunuh kamu ,,,,,
Dindaaaaaaaa,,,,,bangun din,,,izinkan mas menebus semua kesalahan mas ,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar