Hari itu teriknya panas matahari aku hanya bisa diam dan melongo serta menelan air liurku,mataku tak berkedip orang orang menikmati makan ditempat kuliner. Kapan ya aku bisa makan disitu, dari tadi pagi perutku belum terisi apapun hanya segelas air putih hangat yang ku minum.Aku mencoba ngamen dipasar dengan suaraku seadanya, aku bernyanyi entah suaraku enak didengar aku tak peduli, setelah selesai ngamen aku pun lelah aku langsung beristirahat dibawah pohon yang rindah sambil menghitung hasil ngamenku tadi. Aku mendatangi penjual singkong,penjual singkong memandang wajahku sejenak, penjual singkong langsung mengambil beberapa singkong dimasukkan kedalam kantung plastik,ambillah uangnya nak beli lah air minum mungkin kamu haus Nak.aku sangat berterima kasih kepada penjual singkong itu.sambil aku berlari lari kecil.
Aku pun pulang dengan membawa singkong tersebut,sesampainya dirumah ku bawa kedapur untuk dikupas dan dibersihkan, aku rebus dalam panci yang beberapa penyot, setelah singkongnya masak aku masukkan dalam bakul nasi, dan aku ambil dua potong ke letakkan kepiring untuk aku nikmati,begitu lahapnya aku memakan singkong serta ditambah beberapa potong ikan asin sisa semalam.
Edi syahputra.H
SMA Negeri 13 Banda Aceh
Mantull
BalasHapus