Pengikut

Sabtu, 04 April 2020

VAKUM

Kita lanjut yuks cerita yg sempat vacum beberapa waktu

Selang beberapa menit istriku kembali ke kamar,berganti pakaian dan dandan seadanya
"Din,,,kamu mau kemana?"
"Seperti biasa mas,anter
 Anak2 sekolah trus ya ngantor mas,,mas kenapa belum siap2 ke kantor?"
"Kamu kan masih sakit din,,wajah kamu pucat tuch,,apa gak sebaiknya kamu istirahat dulu din?"
"Aku gak papa mas,klu aku manjain penyakitku yg ngurusin anak2 siapa mas?aku cuma demam biasa,ntar lagi juga sembuh kok ,in syaa Allah aku kuat kok mas,,,doain aku ya "
"Tapi din,,,,,,,,,"
"Sudahlah mas,,,,aku berangkat ya ,,ntar rapi telat ,,,,,"
"Din,,,,,untuk hari ini aku gak ngizinin kamu keluar rumah,,,sku suami kamu dan kewajiban kamu mematuhi aku,,,,"bentak ku
"Tapi mas,,,anak2,,,,,,,,"
"Aku akan antar anak2,,sekalian aku singgah ke kantor kamu untuk minta izin dan mengabarkan kamu sakit,,setelah itu langsung pulang,,,,,"
"Mas,,,,,,,"
"Rapi,echa,,,,ayo x ini ayah yg anter kalian,,,"
Ku boyong anak2 ke mobil,,
"Ayah,,,kok tumben ayah yang antel echa cekolah?"
"Lho kenapa?memangnya ayah gak boleh anterin kalian?"
"Boleh donk yah,,,tapi hali ini ayah gak sibuk?gak kelja?gak jumpa temen2 ayah yang kata bunda bica kaci ayah banyak duit bial kita bica jalan2 baleng ayah ?"
"Ayah,,,temen2 echa seling diajak jalan2 cama papanya,,kaya ninda dan tacya ,,,,
Temen echa juga celibg banget diantel papanya ke cekolah,tlus pulangnya di jemput juga ,,,echa celing liat papanya temen echa dipeluk di cium sama papanya,,,mamanya juga pa,,,,,,
Tapi,,,,,,,,,,,"
"Tapi kenapa echa?" Aku berharaf jawaban echa mengutarakan tentang minus dari papanya temen2 echa anakku
"Tapi echa gak pelnah dipeluk dan dicium sama ayah klupun cekali2 ayah sama bunda antel echa,,,pasti cetiap echa tulun dali mobil ayah cedang telponan,dan bunda yg antel echa tulun ke dalam"
Deeeeeegggggggg,,jantungku seakanmemompa aliran darahku lebih kencang
"Ayah,,,,echa pelnah tanya bunda"
"Tanya apa sayang?"
"Echa tanya bunda apa ayah gak cayang cama echa dan mac lafi?,bunda bilang ayah sayang banget cama kita cemua,tapi mungkin ayah lupa memeluk dan mencium echa kalna ayah cibuk cari duit buat kita"
"Ayah,,,mas rafi kasian sama bunda,,,pagi2 bunda harus masak buat kita semua,sebelum dzuhur bunda jemput kami ke sekolah,trus sholat bareng di mushola dekat taman sekolah,bis itu bunda suapin rafi dan echa makan siang sambil bunda bantu rafi menyelesaikan PR,,
Trus kami dianter bunda ke penitipan dekat kantor bunda,,
Pulang kerja bunda jemput kami terus kepasar,sampai rumah bunda cuci pakaian,nyetrika sambil nemenin kami belajar,,,apalagi belakangam ini ayah gak pernah jemput kami,
Bunda itu gak ada capeknya ya yah,,,,,,,nanti klu rafi sudah besar,sudah bisa cari duit rafi akan antar jemput bunda kemanapun bunda pergi ,,,,,,,,,,"
"Ayah,,,,bunda juga kelja kan?bunda kelja gak dapet duit ya yah?????"

Aku tidak tahu harus jawab apa??????
Untungnya sekolah anak2 sudah sampai
"Echa,rafi,,kita sudah sampai,,,,belajar yang baik ya sayang"
"Ayah,,,,,ayah gak mau peluk dan cium kita kaya papa2 temen echa?"
Ku peluk dan kucium anak2ku,ada rasa tak tergambarkan ketika aku melakukannya,,,tanpa sadar air mataku menitik

Sepanjang jalan pulang aku terus memikirkan pembicaraanku bersama anak2 tadi
Sebegitu jauhnyakah aku dengan anak2ku ?
Terbayang wajah cemburu echa saat menyaksikan teman2nya dalam pelukan ayahnya
Terbayang wajah lugu rafi saat harus berusaha memahami bahwa dialah penjaga ibu dan adiknya di usianya yg masih terlalu dini
Terbayang wajah lelah istriku dengan begitu banyak peran yg harus dy mainkan
Dan aku...........
Aku seorang ayah dan suami
Yang merasa hidupku terbelenggu sejak dinda menjadi istriku
Merasa tidak memiliki diriku sendiri
Aku sering marah bila dinda minta tolong ditemani belanja kebutuhan harian kepasar,
Aku merasa dinda terlalu manja bila dy minta waktu untuk sekedar membawa anak2 rekreasi meskipun cuma ke taman kota
Aku lebih senang menghabiskan waktuku duduk2 dicafe bersama teman2ku
Atau sekedar ngumpul dan ngobrol2 sama temen2
Gak pernah sekalipun aku berniat membantu meribgankan pekerjaan istriku
Padahal dy dengan ihklas sudah ikut membantuku memenuhi kebutuhan ekonomi ,,,,,,,,

Aaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh,,,,suami macam apa aku ini????????
Mendadak aku didera perasaan rindu yang teramat sangat pada dinda istriku ,,,,,
Waktu seakan2 tidak berpihak kepadaku ,,,,,berada sejenak diperjalanan serasa berabad2 dan menyesakkan dadaku ,,,,,,

Tiba dirumah tak sabar aku ingin langsung mendekap erat istriku,memohon maafnya

"Salamualaykum,,,din,,dinda,,,tak kudengar jawaban "
"Din,,,dinda ,,,kamu dimana?????kucari dikamar gak ada,di halaman belakang gak ada,mungkin disamping rumah lagi jemur pakaian ,juga tidak ada,,,,kemana ya dinda ,,apa mungkin dy ke kantor???tapi gak mungkin dy pergi meninggalkan rumah tanpa di kunci
"Oh,,,mungkin dinda di ruang keluarga ,,fikirku,,,dan benar saja
Kudapati tubuh berbalut mukena putih sedang bersujud khusyuk dalam doa,,,air mata membanjiri wajah pucatnya ,,,,,,
Kupeluk erat istriku
"Din,,,,maafkan mas,,,mas terlalu egois,,mas hanya memikirkan diri mas sendiri "
"Ada mas,,,,??????tatapan penuh tanya kudapati di mata dinda
"Din,,,selama ini mas berfikir kamu tidak pernah bisa memahami mas,,mas fikir kamu terlalu memenjarakan mas dengan segala peraturanmu ,,,,maafkan mas ya din"
Air mata dinda semakin deras
"Mas,,,,aku juga minta maaf,,,,aku fikir semua peraturan yang aku buat adalah bentuk perhatianku kepada mas,aku fikir kalau aku bertanya mas dari mana,lagi apa dan ada apa adalah bentuk kepedulian ku terhadap mas,aku fikir dengan aku meminta mas mengantarkan aku dan menemaniku adalah wujud kalau aku butuh mas sebagai pelindungku,,,,
Aku merasa nyaman berada diluar sana di bawah pengawasan mas,,,,,,tapi ternyata semua bentuk perhatian,kepedulian dan lainnya membuat mas merasa terdzalimi ,,,,
"Aku sudah berusaha untuk tidak terlalu bersikap manja mas
Ternyata aku rapuh,,aku terlalu lemah
Maafkan aku mas"
Mukena yg dikenakan istriku telah basah oleh air mata

"Kudekap erat istriku,kucium keningnya,,,,,,,"
Dindaku,,,,betapa bodohnya aku,,,,,Allah telah menghadiahkan perempuan sholeha ini untukku ,,
Tapi mataku telah buta
Hatiku mengeras
Hingga tak tampak olehku betapa cantik paras dan hati istriku
Betapa beruntungnya aku bisa memilikinya

Ingin kukatakan semua yg ada di benakku
Tapi bibirku serasa dirajam oleh berjuta2 paku besi
Lidahku kelu
Detak jantungku berdegup dengan kencang

"DIN,,,,sekarang kita kedokter yuk ,,,,,wajah kamu pucat,,,kita harus periksa kesehatan kamu kedokter"
"Hhmmmmmmmmmmm,,,,,,,mas sebenarnya aku sudah kedokter ,aku ingin sampaikan hasilnya kekamu ,tapi aku fikir waktunya belum tepat"
"Apa din,apa hasilnya?"
Tba2 aku merasa begitu cemas
Hal yg tidak pernah aku rasakan hampir selama usia pernikahan kami
"Alhamdulillah mas,,,Allah mempercayai amanah terindah untuk kita,,,"dinda menatap dan memegang perutnya
"Maksudnyaaaa,,,,,kamu???????????????c
Dinda mengangguk sambil tersenyum
"Alhamdulillah,,,,"aku langsung sujud syukur

Kepeluk dan kucium istriku dengan penuh cinta
Dalam hati aku berjanji akan menjadi suami dan ayah yg baik bagi keluarga kecilku ini
Dan aku  berjanji akan menciptakan syurga dalam rumah tanggaku

"SELESAI"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar