Pengikut

Senin, 30 Maret 2020

Kamu adalah Tuan

Kamu Adalah Tuan Dari Perasaanmu #1

Gudang ini adalah persembunyian yang aman bagiku. Tempat aku mencurahkan segala kekesalan, kemarahan, kesedihan. Aku tertidur di tumpukan koran bekas dengan perut lapar. Tapi inilah aksi demo-ku, aku belajar menguatkan hati agar tetap bertahan, bersembunyi menarik diri kuharap mampu mempertegas pemberontakanku. Agar meriangnya hati ini mengundang kepedulian orang sekitar.

Tak sedikit pun mereka menyinggung aksi demo-ku. Bahkan ketika aku sudah tidak kuat menahan haus dan lapar, lalu memutuskan keluar dari persembunyian, ibu sigap menyajikan coklat susu yang sedap. Meski aku masih cemberut pada ibu dan ayah yang tak mengacuhkan perasaanku. Ayah dan ibu berbicara lirih, lalu ayah mengumumkan sesuatu. Akhir pekan nanti ayah dan ibu akan membawa kami piknik ke rumah kakek di lereng gunung.

Sejuknya udara pegunungan dan hangatnya selimut quilt buatan nenek, perpaduan sempurna yang mampu menenangkan jiwaku.  Heran ya, kenapa beberapa hari lalu aku ngambek dan memberontak tak karuan begitu? Ayah duduk di sebelahku, sejuk dan hangat tangannya mengusap kepalaku. "Kau tahu, Nur, semakin besar nanti, akan banyak hal dan banyak orang yang bisa mengusik rasa nyamanmu. Izinkan dirimu belajar menerima dan kuat mengatasinya, bukan dengan melawan, tapi mengelolanya." Terus-terang, waktu itu aku tidak paham kata-kata ayah, umurku baru tujuh. 

#ceritapendektigaparagraf
#pentigraf
#18022020_rs
#perasaan perlu dikelola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar