Pengikut

Senin, 30 Maret 2020

Marahnya bu Rinni

Marahnya Bu Rini

Bel masuk kelas dibunyikan pukul 13.10 WIB. Bu Rini bergegas ke kelas 9B sesuai jadwal hari itu. Udara terasa amat panas, ditambah harus mengajar matematika membuat bu Rini ektra berpikir agar siswanya bertahan dan enjoy belajar.

 "Selamat siang anak-anak, walau siang ini terasa begitu panas ibu harap kalian masih semangat ya..." Apakah tugas kelompok sudah selesai?" "Yang sudah silahkan lanjut untuk membuat videonya, dan yang belum silahkan diselesaikan!" "Jika masih ada pertanyaan ibu selalu siap untuk kalian",demikian kalimat bu Rini dalam mengawali pembelajaran.

Sebagian besar murid segera bergegas melanjutkan tugas. Empat siswa laki-laki di ujung kelas masih enggan belajar dan terus bercanda. Bu Rini menegur mereka beberapa kali, tetapi tak digibris hingga kesabarannya habis. Setelah menghela napas dalam tiga kali, bu Rini berkata:"baiklah kalau kalian belum siap belajar ibu tunggu, tapi ibu perlu oksigen karena sepertinya ibu hendak marah." Anak-anak jadi terdiam. Bu Rini keluar ruangan menuju lapangan, lalu diambilnya sebuah batu dan dengan kuat-kuat dilemparkannya batu itu ke tiang ring basket. Legalah hati bu Rini, kemudian dia masuk kembali ke dalam kelas dengan tenang. Senangnya bu Rini melihat anak-anak sudah tenang mengerjakan tugasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar