HADIAH ULTAH BUAT SUAMI
Adit mulai tak sabar. Sudah dua jam pesawat istrinya, Kuntum, delay dua kali dari San Fransisco. Tiga bulan ini Kuntum menengok putri tunggal mereka, Najwa, yang diboyong suami bulenya ke negeri Paman Sam. Hari ini tepat ultah Adit yang ke 46. Adit ingin merayakannya berdua dengan perempuan yang telah mendampingi hidupnya selama 21 tahun itu.
Dari Pintu Kedatangan, Kuntum melihat suaminya yang gelisah. Kun tersenyum lebar, melambaikan tangan dengan girang. Betapa tidak? Ia memberi kejutan ultah pada pria yang dicintainya itu. Kun menguras tabungannya selama belasan tahun untuk operasi plastik dari ujung kepala hingga ujung kaki. Kini Ia telah berubah menjadi Barbie yang memesona tiap lelaki yang dijumpainya. Tak ada lagi keriput kecil di pipi, kantung mata, helai uban seperti lazimnya perempuan usia 45 tahun. "Mas Adit, ini aku! Pangling ya? Aku udah total face off."
Adit melepas pelukan gadis muda, cantik dan seksi yang mengaku istrinya itu, cepat-cepat. Meski suaranya persis Kuntum, tapi ia merasa ada yang tak mampu didekapnya di hatinya. Ia lebih nyaman dengan paras yang akrab melintas di benaknya. Sosok yang menua bersamanya. Adit merasakan cinta yang utuh. "Maaf, Anda pasti salah orang. Saya menunggu istri saya yang berumur 45 tahun. Maaf" ***
Lembang, 10 Maret 2020
#cerpentigaparagraf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar