Pengikut
Senin, 30 Maret 2020
Tetangga
TETANGGA
Kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pandemi virus Corona (COVID-19) mengubah perilaku warga lingkungan. Mereka yang tidak pernah tampak mukanya kini menjadi akrab terutama saat berjemur matahari di pagi hari. Selain itu mungkin mereka merasa bahwa tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Walau dengan posisi yang berjarak cukup jauh tetapi mereka masih bisa mengobrol dan bercanda. Tak heran, waktu pagi hari menjadi ajang pertemuan yang menghibur dan saling menguatkan.
Lingkungan berniat melakukan penyemprotan untuk menghindari penyebaran virus Corona. Harun tetanggaku yang tak pernah hadir saat kerja bakti, di grup WA lingkungan pertama kali memberi komentar. Tak dapat membantu karena harus masuk kantor kebetulan piket. Tak ada warga lain yang komentar, umumnya memaklumi bila ada halangan. Penyemprotan ini juga hanya membutuhkan 3 atau 4 sukarelawan. Sehingga tak menjadi masalah bila ada yang berhalangan.
Penyemprotan berjalan lancar dan warga lingkungan merasa lebih tenang. Namun beberapa hari kemudian warga dikejutkan dengan datangnya petugas kesehatan mendatangi rumah Harun. Ternyata dia sudah terpapar virus dan termasuk Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan anggota keluarganya harus dikarantina. Setelah diselidiki ternyata Harun tertular menghadiri acara kumpul-kumpul dengan teman-temannya saat lingkungan melakukan penyemprotan. Dia tak masuk kerja seperti alasannya di grup WA lingkungan.
Kampung Sawah, 29 Maret 2020
#pentigraf_aw
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar