Pengikut
Senin, 30 Maret 2020
Semua berakhir Bahagia
SEMUA BERAKHIR BAHAGIA
"Mas...jadi ketemuan, kan? tanyaku pada Agas, kekasihku. Sebuah perjanjian telah kami sepakati bersama untuk bertemu pada tanggal 11 Maret. Semua persiapan telah aku berikan, kami telah berhubungan sekitar lima tahun, karena jarak inilah yang membuat kami semakin rindu untuk bersua.
Tanggal yang telah ditetapkan semakin mendekati, hatiku sangat membuncah, Agas adalah laki-laki yang mampu membuat hatiku terombang-ambing dan panas dingin karena sikapnya. Tetapi tiba-tiba sebuah pesan tertulis di gadgetku.("Maafkan aku, sepertinya banyak kendala jika besok ketemuan,aku harus menghadiri sebuah rapat kerja, jika kamu datang ke sini aku takut tak bisa menemanimu,").Sebaris kalimat yang diberikan Agas membuatku sedih.
Tiba-tiba sebuah berita sangat mengejutkan kulihat, bahwa corona telah merebak menuju keberbagai daerah, ya, ketika perjanjian disepakati, virus belum merebak begitu pesat. Kini semua daerah terserang virus ini begitu juga dengan kotamu, Semarang. Seandainya aku tetap bertemu, entah apa yang akan terjadi, semua tidak ada yang tau, apakah aku pembawa virus? bisa jadi, mungkin selama diperjalanan ada orang yang positif dan secara tidak sengaja aku menyentuhnya. Kegagalan suatu pertemuan yang telah direncanakan, berawal sedih berujung bahagia, untuk terhindar dari penyebaran ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar