*CERMIN TUA*
Sejak kecil aku sudah suka bercermin. Bahkan hingga sekarang, aku masih saja sering melakukan kebiasaanku itu. Bercermin pada benda apa pun yang dapat memantulkan kecantikanku.
Aku senang bukan kepalang saat suatu hari, ayah memberikanku cermin antik berukuran besar. Terkadang, aku membayangkan bisa berpindah tempat melalui cermin tua berukiran kayu yang kini terpajang di dalam kamarku. Ya, seperti di film Alice in Wonderland 2 atau buku serial Bumi karya Tere Liye dimana tokohnya dapat berpindah tempat melalui portal cermin.
Di suatu pagi, aku terkejut melihat dua sosok dalam cermin yang sedang berbincang. Kulihat sekeliling memastikan, tak ada siapa pun di kamar. Lalu, siapa mereka? Aku segera merapatkan tubuh mendekati cermin. Seorang anak tengah memegang foto dan bertanya pada ayahnya siapa orang dalam foto itu. Sang ayah menjawab sosok dalam foto menghilang secara tiba-tiba dua puluh tahun lalu. Si anak lalu meletakkan foto leluhurnya di atas sebuah meja. Saat mereka pergi, aku mencoba mengintip. Seketika dingin menjalar, tanganku segera menyentuh cermin tanpa bayangan. Foto itu adalah diriku dan kini, aku terperangkap dalam cermin.
Ditta Widya Utami, S.Pd.
SMPN 1 Cipeundeuy
Subang, Jawa Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar