Tukang ketoprak
Pagi itu seperti biasa May berangkat sekolah bersama Arjuna. Temannya May di SMA 1 gunung Kidul. Arjuna selalu menjemput May. Begitu juga ketika pulang sekolah. Emaknya May selalu menitipkan pada Arjuna ." Hati-hati ya Jun bawa motornya. Jangan ngebut," kata emaknya May suatu hari. Walaupun May kadang-kadang gak suka emaknya nitip-nitip May ke Arjuna. "Emak ngapain sih nitip-nitipin aku sama Jun.Aku gak suka," protes May pada waktu itu. Tapi emaknya May yang berhati lembut selalu menjawab dengan senyuman.
Pada suatu pagi ketika may mau berangkat sekolah.May tidak mau bareng Jun. Dia memilih bareng Angga yang motornya Ninja. Anaknya ganteng dan kaya. Ketika di persimpangan jalan Angga tidak membelokkan motornya ke kanan ke arah sekolah, tapi malah ke kiri ke arah kota. "Ngga kok belok ke sini sih?" Tanya May. "Udahlah May kita jalan-jalan dulu. Ngapain sih rajin-rajin sekolah. Toh kita nanti juga lulus, iya kan?" Teriak Angga sambil tertawa lepas. "May pegangan yang erat ntar kamu jatuh loh. Kita akan ngebut May !" Timpal Angga lagi. May pun melingkarkan tangannya ke pinggang Angga. Dadanya menempel di punggung Angga. Kepalanya disandarkan sambil sekali-sekali tertawa riang. Tiba-tiba brakkk...brakkkk ...sebuah gerobak munyeberang jalan.Dan Angga tak kuasa membating setirnya akhirnya motorpun menabrak dengan dasyatnya. Gerobakpun terpelanting dan isinya kocar - kacir di mana-mana.
Maypun tak sadarkan diri ketika di bawa ke rumah sakit. Emaknya menangis tak henti-henti. Ketika sadar May menangis sambil memeluk emaknya. "Mak, maafkan maimunah, sudah bikin susah emak," isak may.
"Emak, bapak ke mana mak, kok gak ikut ke sini?" Tanya may sambil clingak clinguk.
"May, bapakmu juga di rumah sakit ini. Jadi gerobak yang kamu tabrak itu adalah gerobrak ketoprak bapakmu. Sekarang bapakmu gak bisa jualan lagi. Karena kakinya patah, May ". Maypun kaget dan tak sadarkan diri lagi.
Pengirim : Nurul Wahyuningsih
Dari : SMA N 1 Tarumajaya kab.Bekasi.jabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar