SAKIT BIASA DIANGGAP CORONA
Setelah menunggu beberapa jam untuk menunggu hasil laboratorium, tiba-terdengar suara langkah mendeket. "Pak, Anda harus di rujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap alatnya, karena gejala yang bapak miliki sudah mengarah ke virus corona." Kata seorang dokter dengan memakai pakaian APD.
Aku hanya bisa pasrah, istriku menangis sambil memelukku. "Bapak kuat, bapak harus tabah, kita harus sama-sama berdoa." Kata anakku sambil menguatkanku. Setelah semuanya siap untuk pindah rumah sakit, sebuah keajaiban pun terjadi. Seorang dokter menghampiri kami dan menyatakan bahwa aku tidak positif corona dan bisa dibawa pulang.
Disitulah kami semua menangis merasa lega. Aku percaya sebuah keajaiban bisa muncul dari kekuatan doa dan semangat dari keluarga.
Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari, Gunungkidul, D.I Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar