Hari yang Tak Terduga
Aku adalah guru di SDN Wonolagi. SD ini jauh dari keramaian kota, untuk ke sana harus melewati jembatan gantung dan hutan yang sangat luas. Sekolah ini hanya memiliki 11 siswa. Sarana dan prasarana di sini sangatlah terbatas. Itulah mengapa SD ini disebut SD terpencil.
Waktu itu hari kamis jam 2 siang anak-anak sudah siap mengikuti kegiatan pramuka. Dan kejadian tak terduga pun dimulai. Cuaca pada hari itu mendung dan tibalah hujan deras. Anak-anak masuk ke ruangan dengan tertib. Pelajaran dimulai tiba-tiba terdengar suara "Bu, Ayo segera pulang hujan deras nanti air sungai akan meluap kita bisa kebanjiran Bu." Dengan Sigap aku pun cemas akhirnya ku bubarkan murid-muridku.
Aku segera menuju ke kantor dan betapa terkejutnya aku HP kesayanganku tidak ada di ruangan itu. Aku merasa bingung dan perasaan cemas menyelimuti pikiranku sore itu. Aku bergegas meminjam HP penjaga sekolahku. Hp-ku berdering tapi tidak ada yang mengangkat. Pasrah pun terjadi aku pulang dengan kecewa. Keesokan harinya aku ke sekolah dengan hati gundah. Tiba-tiba datanglah salah satu muridku dan berkata : " Bu, Hp Bu guru disembunyikan Tama dibawah Kasur UKS Bu." Seketika aku bergeming, Ya Tuhan sungguh hari yang tak terduga. Perasaan ingin marah tapi juga ingin ketawa.
Winarsih Handayani, S. Pd
SDN Wonolagi Playen
Kab. Gunungkidul. Prov DIY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar