Pengikut

Sabtu, 28 Maret 2020

Anak Tetangga

Anak Tetangga
Langkahku terhenti didepan pintu sebuah rumah,  setelah mendengar seorang anak yang sedang menangis meraung dengan seorang ibu yang memeluknya untuk berusaha menenangkan sianak dengan sangat sabar. Aku diam sejenak sebelum menggucapkan salam,  karena jika mengucapkan salam sudah pasti tidak  akan didengar oleh tuan rumah karena suara  tangisan anaknya sudah memenuhi rumah mereka.

Waalaikum salam terdengar suara ibu yang menjawab salamku,  kemudian si obi mempersilakan diriku untuk memasuki rumahnya  dan menyediakan kursi pas didepan anaknya yang sedang menangis.  Kemudian terjadilah percakapan dengan ibunya. Aku bertanya apakah yang telah terjadi pada anaknya sehingga menangis  sedemikian rupa yang menyebabkan aku sebagai tetangga bertanya tanya dan berinisiatif untuk datang kerumah ibu.

Anaknya seketika terdiam dan menangis sesegukan sambil mengucapkan  kata,  "Maafkan dedek mamah." Kata kata itu diulangi berkali kali sambil menangis sekeras kerasnya.  Ibunya dengan sabar mengatakan kepada anaknya,  Huss malu didengar oleh tetangga suara tangisanmu nak,  cobalah dengan tenang ceritakan pada ibu apa yang telah terjadi padamu sehingga tangismu tak bisa berhenti.

Desi Yarni
SMPN I Kundur Utara
Karimun
Kepri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar