Pengikut

Minggu, 10 Mei 2020

Mengenang 32 Tahun, Sosok H Dimurthala, Totalitas Untuk Persiraja

Mengenang 32 Tahun Sosok H Dimurthala, Totalitas Untuk Persiraja.

Banda Aceh - Hari ini, sabtu 09 Mei 2020 bertepatan dengan kepergian tokoh besar Persiraja, H Dimurthala yang ke 32 Tahun.

Menurut seorang anaknya, beliau nama aslinya adalah Dimurthala. Namun masyarakat Aceh lebih mengenalnya H Dimurthala.

Beliau dilahirkan di Sinabang pada tanggal 25 Agustus 1938. Tokoh olahraga Aceh ini menghembuskan nafas terakhir di Singapura pada tanggal 09 Mei 1988, beliau di kebumikan di Banda Aceh pada tanggal 10 Mei 1988.

Dimurthala memiliki keluarga kecil, dengan seorang Istri yang bernama Asmah dan tiga orang anak. Seorang diantaranya meninggal dunia, dua orang lainnya adalah Disyahrial dan Dewi Malahayati.

Berbincang bincang dengan teman sejawat beliau, Ismail M Syah, juga mantan Redaktur olahraga Harian Serambi Indonesia serta keluarga H Dimurthala, gelora semangat tahun 1980 kembali membara.

Mengapa tidak, sosok Dimurthala menjadi tokoh sentral Persiraja dan pada masa dirinya masa masa kejayaan Persiraja ada.

Kehidupan Dimurthala total untuk Persiraja, sehingga apapun dikorbankannya untuk Persiraja. Ia rela berjuang untuk Persiraja, dulu ia memiliki sebuah perusahaan, namun hasil bisnisnya lebih banyak ia berikan kepada Persiraja. Uangnya seperti air mengalir ke Persiraja karena ia benar benar totalitas untuk skuad lantak laju.

Pernah suatu ketika, teman sejawatnya dalam bisnis, ia berkongsi dengan seorang keturunan Cina. Bernama Mister Chi pada sebuah perusahaan, Mister Chi yang mengelola perusahaan Dimurthala dengan nama perusahaannya APH Bina Maju. Mister Chi ini pernah menuturkan kepribadian Dimur ( panggilan H Dimurthala), ia mengutarakan bila Dimur diberikan uang seratus Rupiah, maka Tujuh puluh lima rupiah akan diberikan untuk Persiraja. Sekitar lima belas rupiah diberikan kepada teman temannya, bahkan itu ditraktir makan lagi, paling Dimur hanya bawa pulang uang sebesar sepuluh rupiah kerumah. Karena kecintaannya terhadap bola juga, ia dulu sempat melahirkan majalah bola atau tabloid bola.

Pengaruh Tingkat Nasional

Dimurtala muda juga tergabung dalam Anggota BEM Unsyiah, ia juga aktif diberbagai organisasi lain. Naluri kepemimpinan nya semakin terasah ketika ia menjadi tokoh besar Golkar Aceh.

Selain tokoh besar di Aceh,  Dimurthala juga sebagai kebanggaan orang Aceh. Karena apapun yang disetujuinya, maka semua akan setuju. Pengaruhnya bukan hanya dalam dunia olahraga saja, dalam dunia perpolitikan juga tak kalah pengaruh nya. Dulu jika ada orang yang berkeinginan jadi pejabat publik, menginginkan jabatan seperti bupati dan semacamnya, maka orang tersebut akan menghadap dirinya untuk meminta restu.

Sampai jam dua dini hari, orang berkepentingan menjadi dirinya, selain karena pengaruh nya, dia tokoh besar, sebagai tokoh Golkar. Pengaruhnya sampai ketingkat nasional. Namun, meski pun dirinya seorang tokoh besar, dirinya tetap rendah hati, hampir seluruh wartawan olahraga Indonesia kenal dirinya, kepribadian mudah berbaur dan berteman semua golongan.

Dimurthala Dan  Cabang Olahraga Lain.

Bukan hanya Persiraja, Dimur juga mengurus PON, Sampai cikal bakal terjun payung Aceh dasar nya karena keinginannya. Ketika itu ia mengambil prajurit Kopassus untuk memperkuat terjun payung Aceh.  Karena anak anak Kopassus yang terbaik direkrutnya, sehingga tiap tahun ada mendali dari terjun payung untuk Aceh. Dimurthala memang mengurus dunia olahraga selain sepak bola.

Ia juga sebagai seorang petinju dan pemain sepakbola, karena dirinya seorang pemain bola, maka keinginan besar mempengaruhi dirinya totalitas pada Persiraja.

Kepergian Dimurthala

Dimurthala meninggal di Singapura. Ketika sakit, ia cuci darah seminggu tiga kali. Meski badannya tinggi besar, ternyata dia sangat takut untuk disuntik.
Dimurthala meninggal di Singapura karena gagal ginjal, ketika jenazahnya dibawa pulang ke Aceh, Anak anak Persiraja mengangkat jenazah dan membawanya dari Taman sari sampai Pelanggahan, Bustamam Ali dan kawan kawan membawa jenazah Dimurthala tersebut.

Kontributor: Edi Syahputra.H, S.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar