Pengikut

Jumat, 09 Oktober 2020

Perempuan Hebat

 Perempuan hebat, pagi menjenguk suami dalam penjara, dan nampak begitu mesra. Sore kembali menjenguk pacar barunya, juga di penjara yg sama,  dengan segala kemesraannya. Lama sekali, baru cinta segitiga itu pun terbongkar. Sang suami tampak sangat terpukul,  murung, dan mengurung diri dalam sel tahanan. Dan dalam keadaan stress, ia akhirnya menceraikan sang istri......

Di lain sisi, tiap hari saya mengelilingi lapangan di tengah penjara, dan mengamati begitu banyak istri setia mengunjungi suaminya. Ada yg malah datang setiap hari. Rasanya bahagia sekali melihat mereka akur dan mesra. Saking simpatinya saya kepada mereka, sering membayar makanan kecil, atau bahkan membayar sewa kamar odong-odong utuk psangan suami istri yg tak mampu, agar mereka berkumpul satu malam dalam penjara. Yg saya kagumi adalah, beberapa diantara mereka tampak miskin, hanya membawa sambal ikan teri, tapi bisa makan bersama dengan ceria dan mesra, bahkan salah satu pasangan saling menyuapi, tak peduli menimbulkan perhatian orang lain.....

Selepas shalat maghrib atau isya, kami sering mendiskusikan beragam fenomena ini. Ada prof darni m daud (mantan rektor unsyiah), armen deski, dan sejumlah senior lainnya. Apa yg kurang pada sejumlah orang, sehingga selalu mengejar sesuatu yg tak pasti seperti perempuan yg menggandakan suaminya itu, malam dalam penjara yg sama. Atau apa yag mereka miliki, sehingga sejumlah pasangan denga  begitu banyak problem serta serba kekurangan, bisa memperthankan kemesraan keluarganya......

Lama kami berdiskusi, dan kesimpulannya hanya satu, yaitu rasa syukur atas apa yg telah dianugerahkan allah padanya. Tanpa rasa itu, maka manusia adalah binatang yg lapar sehingga terus mengejar dan berlari di jalan yg tak berujung, dan akhirnya tersesat dan terus tersesat. Lantas di posisi manakah kita.......sudahkah kita bersyukur.........wallauhualam bis sawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar