Pengikut

Senin, 07 September 2020

Untuk Apa Menulis Setiap Hari?

 Untuk Apa Menulis Setiap Hari?


Bisa menulis setiap hari merupakan sesuatu yang layak diapresiasi. Karena tidak semua orang bisa konsisten melakukannya. Ada berbagai alasan yang menjadikan seseorang bisa konsisten menulis setiap hari. Ada karena sedang mengikuti tantangan, baik tantangan dari grup menulis atau sekedar menantang diri sendiri untuk menulis.


Namun, menurut saya, menulis setiap hari belumlah tujuan akhir, ia hanya sebagai latihan atau upaya meningkatkan daya literasi. Sebagai sebuah latihan pada umumnya, tingkat keseriusannya akan menentukan tingkat hasil yang dicapai.


Ada penulis yang hanya berpikir, yang penting bisa setor tulisan. Meskipun sekedar tulisan yang dibuat ala kadarnya. Namun ada juga yang serius membuat karya tulis sebaik yang ia bisa. Dua jenis penulis ini, saya yakin, kelak akan memiliki daya literasi yang berbeda.


"Untuk apa menulis setiap hari?"


Merupakan sebuah tanya yang harus dijawab oleh seorang yang hendak melakukan tantangan atau kebiasaan menulis setiap hari. Jawaban atas pertanyaan itulah yang akan menentukan seperti apa ia akan menjalani dan bagaimana kelak hasilnya.


Kecuali jika kita memang tidak punya harapan apa-apa kecuali memang hanya sekedar ingin menulis setiap hari. Ia bisa saja menulis setiap hari sesukanya saja. Bagi orang jenis ini menulis itu kesenangan saja, atau ada bagi sebagian orang merupakan kebanggaan.


Namun terlepas dari semua itu, menulis sesederhana apapun merupakan sesuatu yang baik dan patut diapresiasi. Karena bagi si penulis, tulisan itu bisa jadi membutuhkan pencarian ide yang melelahkan, setelah ketemu idenya masih harus merangkai kata demi kata, sudah jadi tulisan masih harus mengirimnya, yang terakhir ini bisa jadi akan menguras pikiran, perasaan atau dompet si penulis. 


Saya selalu mengapresiasi setiap orang yang terkait dengan literasi, baik ia penulis maupun pembaca.

*Salam Daya Literasi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar